"Siapa dia?" Dewa menunjuk wanita yang lebih tua, tetapi tampak muda. Dewa baru melihat pelayan itu di sini.
"Dia pelayan baru, Tuan. Tepatnya orang yang menggantikan Bu Darmi," sahut Sari.
"Ooh." Dewa memalingkan wajahnya malas. Ia hanya bertanya tidak terlalu peduli.
"Ada yang bisa saya bantu Tuan?" tanya Lala dengan sopan. Ia sudah banyak mendengar tentang Dewa. Pria berusia 17 tahun ini cukup berbahaya.
"Ya ada." Dewa menjawab sambil memberi pelototan seolah menakut-nakuti Lala hingga Lala tak mampu menatapnya.
"Buatkan nasi goreng yang sesuai dengan selera saya," titah Dewa membuat Lala bingung sebab Lala tak tahu selera Dewa seperti apa.
Lala pun melirik diam-diam pada Sari agar wanita itu membantunya.