Saat Glen membawa Dewa hendak pergi, tiba-tiba seorang cewek menghadang mereka.
"Maaf kak, aku yang naruh sampah itu," aku Cantik dengan mata terpejam. Sebenarnya Cantik takut, tetapi apa boleh buat ia harus mengakuinya demi untuk menjalankan rencananya.
Semua orang tentu syok setelah mendengar pengakuan dari cewek itu. Untuk apa dia melakukan hal seperti itu?
"Dia ngapain naruh sampah ke lokernya Dewa?" bisik salah satu siswa yang keheranan.
"Kenapa dia gila sekali."
"Dia cewek yang waktu di kantin itu kan?" Semuanya benar-benar sudah hafal wajah Cantik dari sejak di kantin waktu itu.
"Kenapa sengaja terus berbuat onar?"
"Dia suka cari perhatian!"
Semua orang bergunjing tentangnya. Benar-benar tidak habis pikir kenapa Cantik bisa selancang itu. Mereka bergidik jijik melihat tingkah cewek itu.
"Bawa dia!" bentak Dewa yang melenggang lebih dulu.
Anna yang baru beberapa saat di sana mencoba menerobos kerumunan untuk menghampiri Cantik. Namun segera Laudia tahan.
