"Dinda! Dinda! Kenapa anak cacat itu yang selalu kakak pedulikan? Aku juga ingin keluar dari keluarga ini, aku juga udah muak!"
"Ini keputusan Tuan Sastrodjo, Dinda ikut kakak keluar negeri dan kamu tetap berada di sini bersama mereka sampai studi kamu selesai. Maafkan kakak, tapi ini sudah menjadi keputusan kamu bukan?"