Chereads / kehilanganku / Chapter 2 - Dan Terulang Kembali..

Chapter 2 - Dan Terulang Kembali..

Seminggu berlalu,Ella terlihat dihalte dekat sekolah sedang menunggu Bus untuk pulang.

"ngapain?" tanya Eddi

"lagi nunggu Bus" jawab Ella

"yok naik,aku antar pulang aja" ucap Eddi sambil menyodorkan helm ke arah Ella..

"hmm nggak usah,aku nunggu Bus aja" jawab Ella pelan.

"buruu...nanti anak anak pada lihat" ucap Eddi sedikit memaksa dengan tatapan tajamnya

Ella tak punya pilihan,dia memakai helm dan menaiki motor Eddi.

"tumben banget bawa motor,biasanya kn diantar jemput sama sopir" tanya Ella.

Eddi tidak menjawab,dia hanya tersenyum kecil.Disepanjang perjalanan,mereka tidak ngobrol,Ella juga sedikit takut untuk memulai pembicaraan,tak terasa rumahnya telah tiba.

"makasih Di udah nganterin" ucap Ella

lagi lagi Eddi si cuek itu tidak menjawab,dia hanya membalas sedikit senyum dan berlalu pergi.

25 menit kemudian,bel rumah berbunyi..

ibu Ella yang saat itu membukakan pintu menyambut dengan senyum,dia melihat pria tampan berseragam sama dengan yang dipakai Ella,ibunya berfikir bahwa pria itu adalah pacar anaknya.

"tak perlu manggil Ella tante,sampaikan saja besok pagi aku akan menjemputnya untuk berangkat sekolah bareng" ucap Eddi..

Mamanya Ella cuman diam dengan ekspresinya yang kebingungan

"tentu saja kalau tante memberi ijin" tambah Eddi lagi sedikit gugup.

"tante harus tau namamu siapa,tidak kah kau berniat untuk memperkenalkan diri?tanya mama Ella sedikit menggoda..

"mmm iya tante maaf,aku Eddison,teman sekelas Ella"

Tak di sangka dari balik tembok Ella mendengar dan menyaksikan semuanya dari tadi.Dia tersenyum bahagia,dia merasa seakan perasaannya sudah terbalas.

Esok paginya,benar benar pagi sekali,Ella sudah bersemangat berdiri di depan pagar untuk menunggu jemputan dari pujaan hatinya.

"yok masuk"tiba tiba saja suara Eddi memanggilnya dari dalam mobil..

Disepanjang perjalanan,mereka tak berbicara,tetapi Ella sedari tadi tersenyum bahagia layaknya remaja yang tengah jatuh cinta.Tak terasa mereka telah tiba di dekat sekolah.

"tak apa apakah kalau teman lain melihat kita berangkat bareng?" tanya Ella

"it's ok,santai aja" balas Eddi dengan suara datar..

Diperjalanan menuju kelas,mereka berdua berjalan beriringan,terlihat pandangan beberapa siswa mengarah ke mereka berdua.

"cepat juga jadiannya" ledek Randy salah satu teman sekelas mereka yang tiba tiba muncul entah dari mana.Ella hanya tersenyum,dia tidak mengelak atau menyahut ucapan Randy,dia memilih untuk tidak mengatakan apapun.

"kita cuman temen kok,lagian kan kita satu kelas,wajar dong akrab" tiba tiba Eddi mengatakannya..

Begitulah seadanya,tapi hati Ella sedikit sakit dan remuk,bisa bisanya dia yang sudah merasa bahwa mereka bukan sekedar teman sekelas tetapi Eddi bahkan hanya menganggapnya teman.

"aku pamit ya,duluan ke kelas" ucap Ella,padahal hanya saja perasaannya sedikit tidak terima atas situasi ini..

Setiba di kelas,salah satu teman bernama Ayu berbisik lagi ke telinga Ella..

"beberapa hari yang lalu baru saja dia putus sama Angel adek kelas kita,kok dia udah dekatin kamu aja La" ucapnya

"siapa Yu??" tanya Ella sambil mengerutkan kening..

"ya itu,cowok yang berangkat bareng kamu tadi" sambung Ayu..

Ella terdiam,dia tidak mempercayai semua ini,"Eddi belum lama pindah ke sekolah ini,bagaimana bisa dia sudah punya mantan,dan bodohnya aku tidak pernah tau" gumam Ella.

perasaannya sudah buruk bahkan dari pagi hari,dan itu terbawa hingga pulang sekolah..

Hari hari berlalu,Ella sudah tidak begitu peduli lagi dengan pria itu,dia memutuskan untuk fokus ke nilainya sebab mereka tak lama lagi akan lulus.

Patah hatinya kemarin tidak terlalu membuatnya patah semangat.Begitupun dengan Eddi,pria itu sibuk gonta ganti pacar,menambah stok mantan.

Tiba di hari kelulusan,terlihat setiap murid merayakannya dengan bahagia

"Melanjut kemana rencananya La"

tiba tiba saja seseorang mengajak Ella berbicara,iya..dia adalah Eddi

"ga tau,bisa jadi aku ga kuliah"jawab Ella jutek..

"pulang nanti bareng aku yok,aku mau ngajak kamu ngobrol sebentar,aku mau bilang sesuatu" ucap Eddi..

Tanpa fikir panjang dia pun langsung setuju..sungguh Eddi mungkin ahli dalam membujuk perempuan hanya dengan tatapan dan suaranya yang jantan..

Setibanya mereka di salah satu cafe,Eddi memesan menu favorite Ella

"kok tau menu favorite aku?" tanya Ella heran,sebab jika di ingat ingat,mereka belum sempat sedekat itu dulu

"aku tau banyak tentang kamu La,aku juga tau kamu kuliah dimana" jawab Eddi sedikit tersenyum..

"kok bisa tau?dari Lana ya?trus kamu kuliahnya dmna Di" tanya Ella lagi.

dengan senyum sedikit merayu,Eddi menjawab

"sama,aku ikut kamu"

di momen ini entah apa yang terjadi,seakan Ella kembali menggilai lelaki itu.

"La..aku mau nembak kamu,tapi kamu pasti bakal nolak" ucap pria itu dengan polosnya..

Ella hanya terdiam,dia tidak melihat ketulusan di hati pria dihadapannya.

"La,aku serius,atau kalau nggak,coba kasih aku waktu sebulan,aku bakal buktiin ke kamu kalo aku serius kali ini" tambah Eddi..

"kali ini?emang sebelumnya kamu udah berencana untuk mempermainkan aku?" tanya Ella..

"oh yang dulu?maaf La,waktu itu aku cuman mau buat mantan aku cemburu" tambah pria itu seakan tak berdosa

"La..kali ini aku benar benar tulus,kasih aku kesempatan untuk membuktikan,bahkan aku memilih univeritas dimana kamu kuliah La,biar aku bisa bareng kamu" tambah Eddi dengan suara lirih meyakinkan Ella..

"yaudah kita coba ya,janji kali ini kamu beneran serius" tambah wanita itu..

dia merasa ini saatnya untuk berbagi cinta dengan seseorang,seseorang yang pernah dia sukai di masa lalu,tapi tiba tiba mematahkan hatinya lagi dalam waktu singkat.

Hari hari mereka lalui,dan benar mereka berkuliah di universitas yang sama..terlihat mereka saling mendukung dan melengkapi satu sama lain,tapi itu tak berjalan lama.

Suatu ketika,di suatu pagi,dari kejauhan Ella melihat pacarnya itu sedang mengobrol dan duduk begitu dekat dengan seorang wanita..wanita itu terlihat cantik,tentu saja itu membuat Ella cemburu,tetapi dia tidak punya keberanian untuk menanyakannya ke Eddi..

Sepulang kuliah,Eddi berjalan ke arah Ella..terlihat suasana hati Ella sudah membaik,nampaknya dia sudah melupakan kejadian tadi pagi.

"makan dulu yok,laper" ajak Ella dengan suara menggoda kekasihnya..

Eddi tersenyum dan mengangguk saja,mengikuti langkah pacarnya itu..

"Di,aku nebeng pulang dong,sopir aku ga bisa jemput" tiba tiba saja wanita yang tadi pagi mengobrol akrab dengan Eddi muncul entah dari mana..

Eddi sedikit gugup,tapi langsung meng iyakannya.

"kan kita mau makan" ucap Ella sedikit jengkel.

"kita makan bertiga ya" Eddi sedikit memohon ke pacarnya..

Dengan suasana hati yang buruk,Ella mengiyakannya,mereka ke cafe bertiga.ini bukan suasana yang di inginkan Ella,dia tidak menyukai keberadaan wanita lain di sekeliling pacarnya.dia makan dengan wajah murung,sementara Eddi dan teman wanitanya mengobrol dengan asik seakan mereka sudah sangat akrab.Ella pun malas untuk bertanya tentang wanita lain itu.

Begitupun ketika di mobil menuju pulang,terlihat seakan Ella adalah orang ketiga disana,wanita asing itu terus mengajak Eddi berbicara membicarakan hal hal tak penting.

"Di..aku turun di depan ya,aku mau ke toko buku" ucap Ella..

bodohnya,Eddi pun langsung meng iyakan tanpa menawarkan untuk menemani pacarnya,Ella sangat jengkel,terlebih wanita lain itu langsing berpindah dari belakang ke kursi depan tepat setelah Ella turun.tanpa pamit dan mengucap salam,Ella berbalik badan dan berlalu.

Dengan sangat kesal,Ella berjalan cepat menuju pusat kota,dia berencana pergi makan lagi karena sebenarnya tadi tidak makan banyak karena kesal terhadap pacarnya.

Ketika dia menikmati makanannya di sebuah restoran di pusat kota,dari balik jendela kaca dia melihat kekasihnya memasuki sebuah hotel di sekitar sana,bersama wanita asing itu,mereka merangkul satu sama lain,berlalu dengan senyum bahagia,.mereka tak melihat keberadaan Ella..

Ella hanya terdiam,bingung harus berfikir apa dan melakukan apa.tak terasa air matanya menetes,tangannya gemetar,menyaksikan kekasih yang baru saja di beri kepercayaan,merangkul wanita lain memasuki sebuah hotel