Chereads / kehilanganku / Chapter 3 - tak berdaya..

Chapter 3 - tak berdaya..

Ada ketakutan di dalam diri Ella..

Apakah kekasihnya telah menikah selama ini,atau kah dia berselingkuh dengan wanita lain.

Atau apakah wanita itu adalah wanita panggilan untuk memuaskan nafsu kekasihnya yang dibayar dengan uang??

Hatinya bertanya tanya tapi tak juga mendapatkan kesimpulan,tetapi yang jelas Eddi tidak setia lagi.

Dengan badan lemas dan gemetaran,dia bangkit dari tempat duduknya tanpa terlebih dahulu mencicipi makanannya.

Dia berjalan tanpa tau arah tujuan,dia kecewa.Dia pun tidak berniat untuk mengejar kekasihnya atau menelepon untuk meminta penjelasan.

Dengan air mata dan fikiran yang kacau,dia melangkahkan kaki dengan perlahan.

Keesokan harinya di kampus,Ella bertemu dengan Eddi di lapangan..

"La..murung banget sayang,knpa?"tanya pria itu dengan suara lembutnya

Ella tak menjawab,dia hanya tersenyum memandang wajah kekasihnya,seketika kejadian semalam langsung teringat olehnya yang membuat dia merasa sesak dan menelan ludah,seketika senyumnya berubah menjadi buram..

"kamu lagi ga enak badan?atau lagi laper?"tambah Eddi..

Ella tetap tidak menjawab,tapi dia meraih tangan kekasihnya dan mengajaknya mencari tempat duduk..

"Di..kamu sayang sama aku?"tanya Ella

"kenapa masih bertanya?apa pernah aku memperlakukanmu dengan buruk?" jawab Eddi sambil merapikan rambut wanita cantik di depannya..

"kenapa?kamu mau aku lakuin apa buat kamu?mmmm???" tanya Eddi lagi dengan suara lembut..

"nggk,aku hanya sangat mencintaimu,membuatku berfikir yang buruk buruk"jawabnya..

Entah apa yang membuat Ella memilih untuk tidak membahas masalah itu..

Entah dia percaya jika dengan memaafkan dalam hati dan melupakan semuanya,keadaan akan membaik,luka akan sembuh dan semua akan kembali seperti semula.

Tapi ternyata tidak,hari hari berikutnya dia melihat kekasihnya lebih akrab lagi dengan wanita yang berbeda beda.

Saat di kantin sekolah,Ella duduk sarapan bersama temannya.Dia menyaksikan dari jauh bahwa Eddi sedang duduk berdua dengan seorang wanita..

Dia melihat kali ini kekasihnya duduk berdekatan dengan wanita lain lagi,tetapi Eddi tidak menyadari keberadaan Ella di sana.

Handphone Eddi berdering tanda ada pesan masuk,ternyata itu dari Ella yang menanyakan keberadaannya.Eddi hanya melihat sekilas dan kembali memasukkan ponselnya ke saku celana.

"Apa yang sebenarnya terjadi" guman Ella..

dan kali ini juga dia memilih meninggalkan kantin terburu buru sebelum orang lain menyadari kalau dia menyaksikan kekasihnya sedang berduaan dengan wanita lain.

Sepulang dari kampus Ella mengajak kekasihnya itu bertemu diluar,sepertinya dia sudah tidak bisa menahan diri untuk bertanya tentang wanita wanita di sekeliling kekasihnya.

Setelah mereka tiba di cafe tempat yang sudah mereka pesan,Ella memberanikan diri bertanya..

"Di..ada yang mau kamu jelasin ke aku?"tanya wanita itu..

"justru aku mau nanya itu La,kamu ngajak aku ketemuan diluar gini,ada apa?"Eddi bertanya balik..

"pertama aku melihatmu memasuki hotel bersama seorang wanita,setelah itu aku melihatmu juga selalu duduk bermesraan dengan wanita berbeda setiap hari,bahkan tadi Di,dikantin..kamu duduk sama wanita lain lagi,aku kirimin kamu pesan nanya kamu dimana,tapi kamu bahkan tidak balas padahal kamu ngecek hp kamu,coba jelasin ke aku tentang semua ini" ucap wanita itu dengan suara terbata dan mata yang berkaca kaca..

"oh iya La,maaf aku lupa ngabarin kamu,aku balikan sama Donna,baru 2 minggu kemaren,maaf banget aku mungkin lupa untuk ngasih tau kamu"..

"Donna?donna siapa lagi,wanita yang bersamamu memasuki hotel,atau wanita wanita yang kamu rangkul di kampus?" tanya Ella yang kami ini dia meneteskan air mata dengan raut wajah yang sangat kecewa..

"Donna,mantanku dulu sebelum aku pindah ke sekolah kamu,ternyata dia berkuliah di kampus kita,makanya kami bertemu lagi,maaf La,aku ga bermaksud buat kamu sakit hati" ungkap pria itu sambil nunduk..

Ella memandangi wajah Eddi dengan air mata yang masih mengalir,sepertinya hati wanita itu sangat sakit atas pengakuan Eddi..

"kamu anggap apa aku ini Di,kenapa kamu ga menghargai aku sama sekali,susah buat kamu untuk jujur sama aku?" tanya Ella lirih..

"sory La aku lupa" jawab Eddi

"lupa?alasan kamu lupa Di?kamu ga bisa bilang kalau kamu ga tega atau alasan apa Di?sebenarnya aku pernah kamu anggap pacar ga?" tambah Ella lagi..

Tanpa menunggu penjelasan lanjut dari pria itu,Ella berlari keluar dengan mata yang masih berair.

dia mendudukkan diri diluar cafe disebuah kursi,dia memuaskan tangisnya semakin keras tanpa merasa malu kalau kalau orang lain memperhatikannya,terlihat Eddi pun tidak mengejar dan berusaha menenangkan Ella..

Beberapa hari kemudian di lingkungan kampus,Ella yang terlihat sudah membaik kembali berpapasan dengan Eddi yang berjalan bersama salah satu temannya ..mereka melewati satu sama lain tanpa sapa atau senyum..

"eh cewekmu Di,itu Ella,ga nampak atau giman?eeee lagi marahan ya?" tanya teman itu ke Eddi..

"putus bro,aku udah sama yang lain sekarang"jawab Eddi

Ternyata Ella belum juga berjalan terlalu jauh,dia masih mendengar pengakuan Eddi ke temannya,dia hanya menunduk,merasa malu dan jelas masih sakit hati..

Terlihat wajah teman Eddi sedikit bingung tidak mempercayai ucapan Eddi,dia berfikir Eddi hanya bercanda,dan mereka berlalu pergi..

Hari hari Ella berlalu tidak terlalu baik,apalagi ketika dia harus menyaksikan mantan kekasihnya itu tengah bersama Donna yang menjadi pengganti dirinya saat ini..

Cinta memang tak selamanya akan terjalin,tak semua cinta akan abadi,manusia hanyalah makhluk ciptaan Tuhan dengan segala kekurangan,manusia bisa saja sangat menghargai cinta,dan adapula manusia lain yang dengan sadar mempermainkan cinta..

Ketika suatu hubungan hancur entah itu karena alasan apa,yang salah bukanlah cinta,tetapi manusia yang tidak menghargainya..

Suatu malam,Hp Ella berdering,seseorang meneleponnya..terlihat di layar hp "'my Eddi is calling"'

Ella terkejut,ternyata dia belum mengganti kontak nama pria itu,hatinya pun bertanya tanya mengapa pria itu tiba tiba kembali menghubunginya lagi..kelamaan merenung,panggilan pertama pun berakhir,tapi sela beberapa menit,Handphone nya kembali berdering,Eddi kembali menghubunginya..

Ella mengangkat panggilan itu tetapi tidak mengucapkan sepatah katapun

"apa kabar kamu La" ucap Eddi memulai percakapan..

"jujur saja tak ada seorang pun yang akan baik baik saja setelah dicampakkan dengan alasan menyakitkan,tapi tenang saja,aku sudah memaafkanmu" balas Ella dengan jujur..

"kamu apa kabar,gmna sama Donna,langgeng kan?" tambahnya sembari sedikit tertawa,dia berusaha terdengar tegar meski sebenarnya hatinya masih sakit..bagaimana tidak,pria itu adalah cinta pertama baginya,pertama merasakan kenyamanan dan kebahagiaan,pertama juga untuk menyiksa hatinya dengan sangat kejam..

"boleh kita ketemu La?aku kangen" sambung Eddi..

seketika suasana jadi hening,Ella tidak memahami situasi ini,bagaimana bisa lelaki yang telah melukai hatinya dengan enteng mengucap rindu..

Akhirnya mereka sepakat untuk bertemu di taman kawasan tempat tinggal Ella,Ella yang duluan tiba disana duduk di kursi taman yang di terangi sebuah lampu yang tidak terlalu terang.Dia merapikan diri,mungkin dia ingin tampil menarik dan cantik di depan mantannya itu..

"La..." suara Eddi dengan wajah senyum manisnya,dia baru saja tiba..

Ella mempersilahkan pria itu duduk disampingnya tapi tetap dengan jarak..

"Donna ga marah kamu jumpain aku malam malam begini?" tanya Ella sedikit mengejek..

"gausah bahas yang tidak ada disini" jawab pria itu sedikit senyum

Eddi memandangi wajah Ella sangat dalam,hingga membuat Ella tidak nyaman,gugup dan memalingkan wajah..

"aku kangen kamu La"ucap pria itu lagi..

"jangan gini Di"Ella menghela nafas merasa sangat canggung..

"bagainana lagi,aku ga bisa bohongin hati La,akhir akhir ini aku selalu ingat kamu.La,,mungkin ga kalo kita balikan lagi?La aku sangat salah atas kejadian dulu,aku menyesali itu,aku tau bakal berat bagimu untuk kembali mempercayaiku,tapi aku..."

"cukup Di,kita membahas hal lain saja" ucap Ella

"La..untuk trakhir kalinya,aku akan membuktikan ketulusanku untuk memperbaiki semua ini,1 kesempatan saja La"..pria itu memohon dengan rasa bersalah..

Ella tidak dapat merespon,sepertinya wanita itu masih saja menyimpan perasaan ke Eddi..

dia tertunduk,entah apa yang dia fikirkan..

Tiba tiba Eddi menarik wajah Ella mendekat,tanpa pamit dia mencium bibir Ella,...

wanita itu sangat gugup,apakah Eddi memang begini ke semua wanita?fikirnya dalan hati.Suasana taman sangat hening,aktifitas mereka diiringi oleh suara jangkrik malam..