"Kita semua kan tau, Pak Aga. Kalau Jonathan itu bukan bagian dari keluarga Yasa, dia hanya anak pungut. Jadi tidak masalah jika dia tidak bisa datang keacara keluarga kami. Sendainya Gavriel yang tidak bisa menghadiri, jelas itu akan jadi masalah nantinya. Jika hanya Jonathan, saya rasa itu bukan hal yang perlu dipermasalahkan lagi. Karena yang diwajibkan hadir disini, yang memang memiliki silsilah yang jelas dan benar-benar anggota keluarga saja. Tidak seperti Jonthan."
Tidak habis pikir dengan pikiran besanku yang satu ini. Dia benar-benar tidak pernah bisa menganggap sama antara Jonathan dan Gavriel, selalu saja dibedakan sejak dulu. Hati nuraninya seperti batu, jika sudah tidak. Maka seterusnya tidak akan pernah berubah menjadi iya.