Chereads / My Sugar Baby / Chapter 8 - Apakah Tulus?

Chapter 8 - Apakah Tulus?

"Good morning nyonya Amerika yang menyebalkan!"

Angel tersentak kaget saat tiba-tiba seseorang meniup telinganya dari belakang sambil mengatakan itu kepadanya.

"Ha! Mo ... Morning ..."

Angel menjawab dengan sedikit gugup.

Angel kembali pada aktifitas nya sebelumnya, membaca buku biologi yang bersampulkan gambar makhluk hidup itu.

"Uhm ... Membaca buku seketika menjadi hobimu saat setelah kamu pergi begitu saja meninggalkan kami, Angel!"

"..."

Clara menghembuskan napas dengan sangat kasar karena Angel tampak tak perduli dengan dirinya.

"Buku itu sepertinya lebih menyenangkan dibandingkan apa yang aku tanyakan ya, Angel?" lanjut Clara lagi dengan nada suara yang benar-benar sangat datar dan juga tidak bersahabat.

Angel yang mendengarkan itu hanya bisa menundukkan kepalanya di balik buku biologi yang dia baca.

Anya tertawa kecil melihat wajah Clara yang mulai tampak kesal karena tingkah Angel yang tidak peduli dengan dirinya.

Anya perlahan duduk di samping Angel, sedangkan Angel yang sadar akan tersebut langsung bergerak untuk berdiri dari tempatnya dan meninggalkan keempat gadis itu.

"Apa yang membuat kamu menghindar dari kami?" tanya Jordania dengan nada suara yang sangat dingin.

Ah ... Jordania menanyakan hal itu kepada Angel sambil memegang pergelangan tangan Angel agar gadis itu tidak pergi begitu saja meninggalkan mereka berempat.

"A ... Aku-"

Jordania, Anya, Clara dan Cinta hanya bisa diam sambil menunggu Angel untuk melanjutkan ucapannya yang tampak terjeda dan susah untuk diutarakan itu.

Angel menghembuskan nafas dengan cukup panjang dan tidak lupa dia menatap satu persatu sahabatnya itu dengan tatapan yang tampak terlihat sedih.

"Ma ... Maaf kalau kemarin aku pergi begitu saja meninggalkan kalian di bar. Maaf kalau misalnya aku kemarin langsung pulang begitu saja dan tidak berkabar terlebih dahulu kepada kalian," kata Angel dengan penuh permohonan sambil menggigit bibir bawahnya seperti orang yang takut diciduk telah mencuri.

"Itu bukan salah satu hal saja yang harus kamu ucapkan kepada kami, Angel. Kami butuh kepastian dengan perubahan sikap kamu yang berusaha untuk menghindar dari kami hari ini, Angel," kata Cinta dengan begitu lembut.

"..."

"Kau begitu menghindar hari ini. Apakah kau sedang berusaha untuk memutuskan tali pertemanan kita yang hanya terjalin beberapa minggu ini?" tanya Cinta.

Angel menggelengkan kepalanya dengan begitu cepat sebagai jawaban dan membuat keempat temannya itu langsung menetapnya dengan banyak tetapan yang kebingungan.

"Lalu, apa yang membuatmu begitu menghindar dari kami seperti ini? Kamu bahkan berlagak seperti pemeran utama di dalam sebuah film. Membaca sebuah buku secara terbalik dan menandakan kalau dia sedang tidak ingin berbicara atau tidak ingin bertemu sama sekali dengan orang itu," kata Jordania dan berhasil membuat Angel langsung kalah telak dengan apa yang dia katakan.

"A ... Aku hanya ingin membaca buku saja," jawab Angel dan pastinya dengan suara gugupnya lagi.

"Membaca buku dalam keadaan posisi terbalik itu memangnya salah satu style baru dalam membaca buku?" tanya Clara.

"..."

Angel bergeming di tempatnya dan tidak menjawab apapun lagi selain hanya diam saja sambil menundukkan kepalanya untuk menatap ke arah lantai yang sedang dia injak bersama keempat temannya itu.

"aku paling benci dengan yang namanya penghianatan dan aku paling benci dengan namanya orang yang munafik dan penuh kebohongan."

Angel mengangkat kepalanya dengan cepat saat dia mendengarkan apa yang baru saja ke luar dari mulut Jordania, sedangkan kedua matanya langsung menatap Jordania dengan tetapan yang kebingungan.

"Kalau kau memang ingin menjadi teman kami, silakan berlagak layaknya seorang teman dan tidak membuat kami merasa curiga atau melihat kalau kau bukanlah orang yang ingin menjadi teman kami."

"..."

"Kalau kau memang tidak ada niat untuk berteman dengan kami. Kamu hanya perlu untuk mengatakannya saja dan tidak perlu bermain kucing dan tikus seperti ini."

Jordania menatap Angel dengan sangat serius setelah dia mengatakan kalimat itu kepada Angel. Sedangkan Angel menatap Jordania dengan tatakan yang sedikit rasa bersalah karena melakukan hal itu kepada keempat sahabat itu.

Jordania berjalan beberapa langkah dan menghentikan langkah kakinya saat ujung sepatu yang dia gunakan itu berhasil menempel tepat pada ujung sepatu milik Angel.

Jordania perlahan menggerakkan bibirnya untuk berbisik tepat pada daun telinga kanan Angel.

"Circle kami tidak terbuka untuk orang yang tidak tulus dalam berteman. Di dalam sini kami menganggap semua teman di sini adalah keluarga dan lebih berharga dibandingkan keluarga yang aslinya ..." bisik Jordania dengan begitu tajam pada daun telinga Angel.

Jordania perlahan menjauhkan dirinya dari angel beberapa langkah, lalu matanya bergerak dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah untuk menatap Angel beberapa detik.

"Ingat apa yang aku katakan itu dan tidak usah untuk mencari sesuatu lagi setelah aku sudah muak dan kecewa denganmu. Aku sudah dengan begitu senang hati ingin menerima kedatangan kamu di sini sebagai orang kelima dan pelengkap di dalam circle kami. Tapi, kamu tampaknya tidak ada niat yang serius untuk berteman dengan kami."

Setelah mengatakan kalimat panjang itu kepada Angel dengan menggunakan nada suara yang sangat dingin, Jordania mengajak ketiga temannya untuk berjalan pergi meninggalkan Angel dan kembali ke kelas mereka masing-masing.

"Aku tulus berteman dengan kalian!"

Clara, Cinta, dan Anya langsung menghentikan langkah kaki mereka saat mereka mendengarkan teriakan lantang dari Angel, sedangkan Jordania yang mendengarkan itu malah bersikap tak perduli dan lebih memilih untuk berjalan pergi meninggalkan ketiga sahabatnya dibandingkan berurusan dengan Angel.

Clara menyenggol pergelangan tangan ayah dan juga Cinta, mengingat kalau dia lah yang berada di tengah-tengah kedua gadis itu dan membuat kedua gadis itu tersentak lalu menetapnya dengan cepat sambil mengangkat alis dengan tinggi.

Clara memberikan kode yang artinya mereka bertiga tidak harus peduli dengan Angel setelah melihat Jordania yang juga tampak tidak peduli dengan teriakan lantang Angel yang mungkin didengarkan oleh satu sekolahan itu.

"Kalian pergi saja dan biarkan aku berbicara sebentar dengan Angel. Aku tidak akan melakukan hal yang bodoh karena aku hanya akan berbicara dengan lembut kepada Angel," kata Cinta dengan suara memohon kepada Clara dan juga Anya.

"Jangan terlalu lama atau Jordania akan marah kepada kamu. Jordania sepertinya sudah benar-benar muak dengan Angel dan mungkin saja sudah hilang beberapa kemungkinan kalau Angel bisa diterima kembali di dalam sirkel kita," kata Anya.

Cinta menganggukkan kepalanya dengan lembut sebagai jawaban dan tidak lupa dia tersenyum kecil kepada kedua sahabatnya itu.

Anya dan Clara pergi untuk menyusul Jordania, sedangkan cinta berjalan menghampiri Angel dan menarik pergelangan tangan gadis itu dengan lembut untuk mengikuti dirinya ke sebuah tempat yang bisa membuat mereka berdua nyaman untuk berbicara satu sama lain tanpa ada gangguan sedikitpun.