Chapter 45 - Rahasia Pernikahan Putranya

Tidak ada sepatah kata pun yang terucap, selain air mata yang terus mengalir tanpa henti hanya air mata yang bisa diekspresikan oleh ibu dan anak tersebut karena begitu banyak bahasa yang ingin mereka sampaikan namun hanya air mata yang mewakili dari semua perasaan yang ada di dalam hati keduanya. Zahra juga hanya bisa ikut meneteskan air mata saat melihat suaminya untuk pertama kalinya menangis. Selama ini tak sekalipun dirinya melihat tangisan dari suami. Selama ini dia hanya melihat satu sisi dari suaminya di mana pria itu baginya adalah pria yang sangat kejam dan juga tegas tidak ada air mata yang ada hanyalah kesombongan dan juga keangkuhan semata. Tetapi hari ini dia melihat yang berbeda. Dia melihat air mata nyata yang keluar dari mata seorang Arya. Sedekat itukah arya dengan ibu kandungnya.