"Temani aku," ujar Cielo dengan jantung yang berdebar-debar dengan kencang.
Ia pikir, ia pasti sudah gila karena meminta Ello untuk menemaninya. Namun, ia tidak terbiasa tidur di kamar ini. Dan lagi, ia merasa sangat bersalah karena telah menyuruh-nyuruh Ello dan berkata kasar padanya.
Sebenarnya Ello pun berkata kasar padanya. Bagi Cielo, pria itu menyebalkan. Namun, Cielo tidak merasa membenci pria itu. Ia hanya merasa lebih terbuka dan apa adanya saat bersama dengan Ello.
Perkara kartu kredit itu sungguh di luar dugaannya. Ia tidak pernah berpikir jika Ello akan menolak kartu kredit itu. Padahal jika Cielo memberikannya pada pria lain yang membutuhkan uang, pria itu pasti akan menerimanya dengan senang hati.
Berbeda dengan Ello yang menolaknya mentah-mentah. Pria itu juga bilang jika ia tidak mau membayarnya. Padahal Cielo hanya bercanda. Uang yang Ello dapatkan juga berasal darinya.