Pagi itu, Ello nyaris bangun terlambat. Ia sudah memasang alarm, tapi ia malah mematikannya lagi. Ia tidur di kosannya sendirian dan tidak ada yang membantunya untuk menyiapkan diri.
Ello mengenakan jas pengantinnya sendiri dan menata rambutnya dengan pomade sebagus mungkin. Sehari sebelumnya, ia sudah mencukur rambutnya agar rapi maksimal.
Meski semua ini hanyalah pernikahan pura-pura, tapi bagi Ello, ini adalah momen yang sangat berharga.
Tidak ada penghuni kosan yang tahu jika Ello akan menikah hari ini, termasuk bapak kosnya.
Supaya tidak mengundang banyak perhatian dan kecurigaan, Ello sengaja meminta agar mobil pengantin menjemputnya di depan jalan raya. Ia akan memakai jaket untuk menutupi jas pengantinnya.
Mobil pengantin menggeser otomatis, lalu Ello masuk ke dalamnya. Ia langsung mendesah lega, merasakan AC mobilnya yang dingin dan nyaman sekali.