Suasana bandara siang itu begitu hiruk pikuk. Orang-orang sibuk dengan urusannya masing-masing. Cielo sedang duduk sambil menggendong Arsi yang sejak tadi menggeliat-geliat sambil merengek. Cielo meletakkan botol susu yang sejak tadi ditolak Arsi.
"Ada apa dengan Arsi?" tanya Tante Cassie. "Kenapa dia tidak mau minum susu?"
Bibinya Cielo itu sudah tiba di Indonesia sejak seminggu lalu, demi untuk memastikan Cielo pindah ke Australia.
"Entahlah. Mungkin dia kepanasan," ucap Cielo yang sudah nyaris kehabisan kesabaran. "Sssshh. Arsi, jangan rewel, Sayang. Kamu ini kenapa?"
Arsi menangis hingga pipi dan hidungnya basah. Wajahnya merah sekali seperti tomat matang. Cielo terpaksa berdiri sambil mengusap-usap punggung Arsi. Ia menimang-nimang putrinya itu sambil mengucapkan kata-kata yang menenangkan.
Cynthia berdiri dan kemudian menghampiri Cielo dengan tangan yang terbuka. "Sini, biar aku yang gendong."