"Ayo biar aku antar sampai ke dalam," ujar Elkan.
"Eh, tidak usah."
"Ayolah!" desak Elkan.
Cynthia pun menyerah. Ia tidak menolak keinginan Elkan. Ia turun dari mobil dan berjalan bersama Elkan ke dalam gang itu. Lengan Elkan otomatis merangkulnya dengan sikap protektif.
Cynthia bertanya-tanya dalam hatinya. Akankah Justin melakukan hal yang sama jika ia berada di posisi Elkan? Justin mungkin akan menyuruhnya untuk pulang dengan taksi atau mungkin menyuruh supirnya untuk mengantarnya pulang.
Setibanya di depan rumah, Elkan pun menunggu hingga Cynthia membuka pintu rumahnya. Cynthia jadi merasa tidak nyaman. Pria itu sepertinya hendak masuk ke dalam, padahal Cynthia tidak akan mengizinkannya masuk.
Begitu pintu terbuka, Elkan pun ikut melangkah di belakangnya. Terpaksa Cynthia menyuruhnya untuk duduk.
"Kamu mau minum apa?" tanya Cynthia pada Elkan yang sedang mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah.
"Tidak usah repot-repot. Aku tidak akan lama-lama."