Cynthia meraih tablet yang ada di meja dan kemudian memilih menu.
"Ayo kita pilih paket cinta!" seru Elkan bersemangat.
"Kamu ini kenapa sih? Kamu menganggapku sebagai pacarmu? Katamu aku ini anak kecil," protes Cynthia.
"Ya, kamu memang seperti anak kecil yang judes dan suka marah-marah. Menggelikan sekali. Aduh fotonya benar-benar menggemaskan. Aku akan menyimpannya satu dan kamu boleh menyimpan satunya lagi."
Cynthia jadi merasa malu. Pipinya seolah memanas. Apa Elkan benar-benar menganggapnya seperti kekasihnya? Pria itu memang luar biasa tampan. Sayangnya, ia adalah kakaknya Justin. Cynthia tidak akan berhubungan dengan para pria dari keluarga Sugiatno lagi, kecuali ia bisa membuat Justin sadar jika pria itu seharusnya bertanggung jawab.
Elkan memajukan jarinya dan menekan paket cinta satu pax. Cynthia terkejut.
"Kamu yakin mau memesan itu?"
