Betapa aneh rasanya saat Ello meninggalkan kawasan hotel itu. Ia justru merasa lega. Sudah lama ia ingin mengakhiri hubungannya dengan Risti karena wanita itu terlalu lengket padanya.
Ello senang bermain nakal dengan Risti. Ia sering menyentuh tubuh wanita itu dan melakukan banyak stimulasi hingga wanita itu menyembur dengan penuh kebahagiaan. Namun, Ello tidak menyangka jika apa yang ia lakukan pada Risti itu masih kurang di matanya.
Risti lebih suka jika mereka benar-benar melakukan hubungan seks secara nyata. Ello tidak mau menyatukan tubuhnya dengan Risti, tidak sebelum mereka menikah.
Bahkan sebelum menikah saja, Ello sudah melihat tubuhnya yang telanjang. Itu sungguh tidak benar, pikir Ello. Sudah saatnya ia bertobat. Selama ini, ia tidak pernah menjadi pria berengsek. Ia tidak pernah serius berpacara dengan siapa pun.
