Cynthia membalikkan badannya dan tidak ingin menginjakkan kaki di tempat ini lagi. Ia membuka pintu dan keluar dari sana. Ia sengaja membiarkan pintunya tetap terbuka.
Lalu Cynthia turun tangga dan saat di lantai dua, ia mendengar ribut-ribut. Seorang guru sedang memarahi anak laki-laki hingga anak itu menangis.
"Kalau kamu tidak mau bergerak, bagaimana aku bisa mengajarmu? Kamu mau mencobanya atau tidak?"
Anak itu terus saja menangis sambil menutupi wajahnya. Seseorang berlari tergopoh-gopoh sambil naik tangga, nyaris mendorong Cynthia. Untungnya, ia berpegangan pada birai tangga agar tidak jatuh.
"Ada apa ini?!" seru wanita itu.
Ternyata itu adalah ibu yang sejak tadi mengobrol dengannya di bawah. Anak laki-laki yang sedang menangis itu ternyata adalah anaknya. Ia langsung memeluk anak itu.