Pikiran Cynthia sedang melayang ke mana-mana, tidak begitu fokus saat ibu di hadapannya terus mengoceh tentang anaknya yang suka makan sayur dan buah, nilai-nilai pelajarannya di sekolah sangat bagus, dan sebagainya.
Tiba-tiba, sebuah tepukan ringan di pundak membuatnya teralihkan sejenak.
"Permisi, Mbak. Silakan ikut saya," kata wanita yang pertama menyambutnya.
"Oke. Bu, saya tinggal dulu ya." Cynthia pun mengangguk pamit pada sang ibu yang sejak tadi seru membicarakan tentang anaknya sambil bersyukur dalam hati karena penderitaannya akan segera berakhir. Ibu itu membalasnya dengan senyuman ramah.
Lalu Cynthia mengikuti wanita itu untuk naik ke lantai tiga. Sudah lama Cynthia tidak berolahraga. Rasanya napasnya sesak ketika tiba di sana. Wanita yang mengantarnya itu terlihat biasa-biasa saja, seolah ia sudah terbiasa melakukan hal ini setiap hari.