Butuh waktu cukup lama hingga Justin kembali dari kantin. Cielo mulai kesal. Ia tidak suka menunggu sendirian di sana. Ia mulai merasa mual dan kepalanya pusing. Mungkin ia harus makan sesuatu.
Cielo jadi menyesal karena telah menolak tawaran Bi Anya menyiapkan bekal untuknya. Ia sendiri bingung mau makan apa karena tidak ada makanan yang bisa ia terima selain sayuran dan beberapa buah-buahan yang rasanya asam dan segar.
Tak berapa lama kemudian, Justin muncul sambil membawa bungkusan keresek. Ia tersenyum dan kemudian duduk di sebelah Cielo.
"Kamu sudah lapar belum?" tanya Justin.
"Iya, aku lapar, tapi aku juga mual," ucap Cielo sambil meringis.
"Oh." Senyuman langsung lenyap dari wajah Justin. "Aku akan ke dokter dulu untuk meminta obat mual. Tunggu sebentar ya."
Justin menaruh keresek makanan itu di meja dan kemudian berlari menuju ke lantai dua tempat praktek dokter. Cielo penasaran dan menatap bungkus keresek itu. Ternyata Justin membeli nasi putih dan sawi hijau rebus.