Cielo menjelaskan keluhannya pada sang perawat yang sejak tadi senyum-senyum pada Justin. Lalu perawat itu memeriksa tekanan darahnya.
"Berapa, Sus?" tanya Cielo.
"Sembilan puluh per tujuh puluh. Agak rendah ya, Bu." Perawat itu mencatat di buku catatan medis Cielo dan kemudian berdiri. "Silakan tunggu sebentar. Setelah dua pasien yang keluar, nanti baru giliran Ibu ya."
Perawat itu pun menghilang di balik pintu. Tak berapa lama kemudian, ia kembali lagi ke mejanya dan memanggil pasien yang lain.
Cielo dan Justin duduk di ruang tunggu. Hati Cielo cemas. Ia takut sekali. Justin membawanya ke dokter spesialis penyakit dalam. Seharusnya Cielo cukup dibawa ke dokter umum biasa saja.
Justin tersenyum padanya sambil merangkul bahunya. "Tenang saja. Semuanya akan baik-baik saja. Nanti sebelum kamu bicara dengan dokternya, aku akan bilang pada dokternya untuk tidak langsung memberitahu diagnosanya padamu."