Ello tersenyum pada wanita yang masih bisa ia sebut sebagai istri. Namun, sebentar lagi status itu akan dilepasnya. Ello tidak akan menyebut wanita itu sebagai istrinya lagi.
"Ello?" Cielo tampak terperangah menatapnya.
Di saat Ello berusaha melupakan wanita itu, ia malah bertemu lagi dengan Cielo di sini. Wanita itu terlihat cantik sekali bagaikan bidadari. Tidak biasanya ia mengenakan riasan wajah yang tebal. Riasan itu cocok untuknya.
Rasa kagum Ello pada Cielo tidak akan pernah berkurang sedikit pun. Cielo memang adalah wanita tercantik yang pernah Ello kenal seumur hidupnya.
"Apa kabar?" tanya Ello.
Cielo tampak seperti yang sedang mengatur napasnya. "Aku … tidak begitu baik."
Ello menautkan alisnya. Ia tidak menyangka jika Cielo akan berkata seperti itu. Ia nyaris mendekat padanya untuk menyentuh dahinya, barangkali ia sedang demam. Ia memarahi dirinya sendiri dalam hati. Ia sudah tidak berhak menyentuh Cielo lagi.
Diremasnya tangannya kuat-kuat sambil menelan ludah.