Cielo menoleh ke arah pintu masuk gereja dan membayangkan perasaannya saat melihat Nayra dan Marcel yang sebentar lagi akan keluar dari aula, bergandengan tangan. Setelah itu, mereka akan menerbangkan balon dan berciuman dengan mesra.
"Bagaimana, Ciel? Apa kamu setuju?" tanya Justin lagi.
"Ya sudah."
Akhirnya, Cielo jadi ikut ke mobil Justin. Pria itu seolah datang untuk menyelamatkannya dari penderitaan yang sedang dialaminya. Cielo sejujurnya tidak tahan lagi berada di tempat itu. Ia tidak mau melihat orang lain bahagia di acara pernikahannya, sementara ia merana karena sebentar lagi ia benar-benar tidak akan bersuami. Terlebih dari itu, ia akan kehilangan Ello untuk selamanya.
Di dalam mobil Justin terasa begitu sejuk dan nyaman sekali. Kulit Cielo terasa lengket karena bahan gaunnya bukan yang jenis menyerap keringat.
"Oh ya, apa kamu mau mengganti sepatumu dengan sendal karet yang empuk? Aku masih menyimpan sendalmu di mobilku."