Cielo sedang duduk di sebuah café sambil memegang cangkir kopi di tangannya. Ia menghirup aroma kopi itu. Sepertinya ia telah berdamai dengan aromanya yang kuat, yang setiap kali menyerang hidungnya setiap kali ia menghirupnya.
Cielo tidak suka aroma kopi, tapi ia kini jadi menyukai minuman itu. Sungguh tidak masuk akal. Meski baunya menyengat dan rasanya agak aneh, tapi kopi telah membuat Cielo merasa lebih segar dan bisa menjalani hari-harinya dengan lebih baik.
Kopi membuatnya lebih bersemangat. Padahal beberapa waktu ini, ia sungguh tidak ada gairah hidup. Namun, ia tidak bisa minum kopi itu banyak-banyak.
Ia pernah menghabiskan satu cangkir penuh. Hasilnya, ia menjadi sakit dan muntah-muntah. Jadi, ia hanya butuh sedikit saja kopi untuk membuatnya tetap terjaga.
Setelah menunggu seperempat jam, akhirnya orang yang dinanti-nantikan datang juga. Pria itu tersenyum manis dan kemudian duduk di hadapan Cielo. Suara napasnya terdengar cepat.