"Bisakah kamu menjelaskan, apa maksudnya semua ini?" tanya Charlos sambil menyerahkan surat perjanjian pernikahan yang sudah ia tambal dengan selotip.
Wajah Cielo tampak semakin pucat. Charlos tahu jika putrinya itu sedang dalam keadaan yang tidak stabil. Ia baru saja bisa bicara dan ia baru saja bertengkar dengan Ello.
Jika tidak sekarang, kapan lagi? Charlos tidak akan membiarkan dirinya dibodohi oleh putrinya sendiri.
"Jawab aku, Ciel," ucap Charlos sambil menatap Cielo dengan tatapan tajam.
Mata Cielo pun melebar. Dengan tangan yang gemetar, ia mengambil surat itu. Cielo tidak membaca surat itu seolah ia telah tahu apa isinya.
"Da-dari mana Papih mendapatkan surat ini?" tanya Cielo gugup.
"Janganlah pertanyaan dijawab pertanyaan lagi. Cepat beritahu Papih. Apa maksudnya surat itu?"
Cielo menelan ludah dan wajahnya sudah tertekuk, nyaris menangis. "Maafkan aku, Pap," ucapnya dengan suara bergetar.