Sebuah ketukan di pintu membuat Cielo terkejut. Selama ini, ia tidak pernah menerima tamu. Ia menyeka air matanya dan mengintip melalui celah kecil di pintu. Ia terkejut, lalu membuka pintunya.
"Cedric? Untuk apa malam-malam begini kamu datang ke sini?" tanya Cielo.
Cedric menatap kakaknya dengan wajah sedih. "Boleh aku masuk?"
"Boleh."
Cielo membuka pintu lebih lebar dan membiarkan Cedric masuk ke dalam. Ia duduk di sofa dan kemudian menunduk. Cielo jadi kasihan melihat adiknya itu.
Ia berjalan ke dapur untuk mengambilkan adiknya segelas air mineral. Lalu ia menaruhnya di meja. "Ini minum dulu."
"Terima kasih."
Cedric meneguk minuman itu sampai habis dan menaruhnya lagi di meja.
"Ada apa kamu ke sini malam-malam?" tanya Cielo.
"Kak, aku ingin bertanya sesuatu pada Kakak."
Cielo menatap adiknya waswas. Tidak biasanya Cedric datang hanya untuk bertanya sesuatu. Ia bisa saja bertanya melalui pesan singkat.
"Hmmm, kamu mau bertanya apa?"