"Ini memang gila. Jadi selama ini pernikahan kakakmu dan kehamilannya itu hanya palsu?" ujar David.
"Tidak hanya itu, termasuk kegugurannya kemarin juga palsu," imbuh Cynthia.
David menyerahkan kembali surat itu dengan wajah penuh kengerian. "Kalau aku jadi kamu, aku akan menyingkirkan surat itu jauh-jauh."
Cynthia mengernyit tidak setuju. "Kenapa?"
"Bagaimana kalau sampai orang tuamu mengetahuinya?" David membuka kedua tangannya. "Maksudku, mereka memang seharusnya tahu, tapi kan hati mereka pasti akan hancur kalau tahu anaknya melakukan pernikahan palsu, membohongi semua orang. Lalu kehamilan dan keguguran palsu … Itu semua terlalu berat untuk diterima."
"Iya, memang. Orang tuaku pasti kecewa berat. Papih pasti akan menyuruh mereka untuk berpisah dan hidup Kak Cielo jadi berantakan. Aku masih tidak paham apa mereka menikah didasari rasa cinta atau tidak. Jika memang tidak, kenapa mereka bisa sempat-sempatnya bercinta di ruang teater?"