Ello tertawa lagi. "Ya, begitulah. Saat itu, aku tidak percaya padamu."
"Bagaimana dengan yang sekarang? Apa kamu sudah mempercayaiku?"
Ello menatap Cielo dengan senyum simpul. Jemarinya mengaitkan rambut Cielo yang terlepas ke kupingnya.
"Sekarang ini, kita adalah suami istri. Sudah sepantasnya jika aku mempercayaimu dengan segenap hatiku. Aku percaya jika cinta kita ini untuk selamanya. Kita hanya perlu memperbaiki apa yang sudah kita perbuat sebelumnya. Soal kehamilanmu yang palsu itu, kita harus membereskannya. Apa kamu punya ide?"
Cielo mengela napas. "Untuk sejauh ini, aku masih berpikir untuk membuat seolah-olah aku keguguran. Aku bisa membayar dokternya untuk membuat pernyataan semacam itu. Aku akan menginap di rumah sakit selama beberapa hari dan kemudian, kita bisa melanjutkan semuanya dari awal lagi."
"Kamu yakin akan membohongi lagi semua orang?"
