Ello menarik selembar tisu dan menyerahkannya pada Risti. Tangan mereka saling bersentuhan dan Risti jadi tampak seperti yang tersengat listrik. Ia melebarkan matanya dan tersenyum tersipu.
Sungguh Ello tidak bermaksud untuk menyentuh tangan Risti. Ia hanya menyerahkan tisu itu dengan gerakan yang biasa saja, tapi malah berdampak luar biasa pada Risti.
"Uhm …," gumam Risti. Lalu ia terkekeh. "Terima kasih tisunya."
Ia mengambil tisu itu dari tangan Ello dan kemudian menggosok-gosok dadanya yang basah hingga tisu itu hancur. Dengan canggung, Risti membuang bekas tisu itu ke tong sampah.
Percuma saja. Baju Risti tidak akan jadi kering hanya dengan menggunakan tisu. Ello mencabut lagi tisunya dan menyerahkannya pada Risti.
"Tutup dadamu pakai ini," perintah Ello.
"Oh. Kenapa? Kelihatan ya?" Risti terkekeh.
"Iya. Tidak enak kalau sampai ada orang lain yang lihat," ujar Ello tanpa melihat lagi ke arah sana.