Risti bertanya pada Ello, "Uhm, boleh tidak selesai makan, aku mampir ke kosanmu?"
Ello membelalakkan matanya. "Kamu serius? Untuk apa main ke kosanku?"
"Ya, hanya sekedar ingin tahu saja. Tempat kerjaku di dekat sini. Aku sebenarnya ingin mencari kosan di daerah sini karena aku malas harus bolak-balik rumah kantor terus. Kalau tempat kosanmu nyaman, aku mau indekos di sana."
Ello menautkan alisnya, sempat merasa curiga. Semoga saja Risti tidak berbohong padanya.
"Ya sudah. Nanti aku kenalkan pada pemilik kosannya. Kalau tidak salah, ada kosan putri yang kosong di belakang kos putra."
Risti mengangguk sambil tersenyum. "Baiklah. Terima kasih ya, Ello."
"Sama-sama."
Sebenarnya, Ello tidak mau jika Risti sampai ikut ke kosannya. Wanita itu duduk lagi di motor Ello sambil memeluknya seolah mereka adalah pasangan kekasih. Ello ingin menjauhkan tangan Risti dari pinggangnya, tapi wanita itu sepertinya tidak mau melepaskan tangannya.