Tiba-tiba, Ello mengumpat ketika sang tokoh utama diserang oleh musuhnya dan hampir kalah. Cielo tersentak kaget dan kemudian kembali menatap ke layar. Ello mengambil pop corn-nya lagi dalam jumlah yang banyak dan memakannya satu per satu dari tangannya.
Adegan baku hantam dan darah yang muncrat membuat Cielo jadi ngeri. Untungnya, adegan itu tidak terlalu brutal. Namun, tetap saja, Cielo tidak akan bisa makan pop corn senikmat itu melihat tubuh sang pemeran film yang penuh darah.
Cielo masih bisa bertahan untuk menonton tanpa makan apa pun, tapi ia tidak bisa mengendalikan diri jika melihat wajah Ello.
Lama kelamaan, Cielo jadi merasa tersiksa. Suasana di tempat ini begitu mendukung. Cielo harap, pintu teaternya terkunci rapat dan ia bisa saja bercinta dengan Ello di tempat ini.
Gila! Sungguh gila! Demi Tuhan, kapan ia bisa bertobat dan lepas dari pikiran gila ini?
Cielo menutup wajahnya dengan sebelah tangannya dan memejamkan mata. Ia harus mengatur napas dengan benar.