Ello mengangguk perlahan. "Hmmm, bisa saja kamu beralasan kalau kamu keguguran karena kamu naik pesawat kemarin ini. Dan kita bermain di Bali terlalu heboh sampai kamu lupa diri. Lalu kamu minum anggur dan mabuk."
"What? Tidak, tidak. Aku tidak bisa bilang seperti itu pada mereka." Cielo menggelengkan kepalanya.
Membayangkan hal tersebut saja sepertinya tidak mungkin. Ia tidak bisa memberitahu kelakukannya yang sebenarnya pada ibu dan ayahnya. Bisa jadi, mereka akan marah besar. Ia keguguran karena kesalahannya sendiri.
Cielo memutar otak. Ia rasa, ia masih belum bisa mengumumkan keguguran itu pada orang tuanya. Ia harus menunggu waktu yang tepat. Ia harus membuat suasananya berbeda. Janganlah ia tiba-tiba mengatakan keguguran begitu saja. Harus ada sesuatu hal yang terlihat natural.
Sebenarnya naik pesawat ke Bali itu sudah menjadi satu hal yang paling masuk akal. Bisa jadi itu menjadi awal dari kegugurannya.