Cielo sedang memilih menu. Ello diam saja sambil menatap ke arah luar, ke arah mobil barunya.
"Jangan diam saja," tegur Cielo. "Ayo pilih. Kamu mau makan apa?"
"Ah, apa saja. Aku sedang tidak selera makan."
"Yang benar saja? Kalau kamu tidak pesan makanan, aku tidak akan memesankannya untukmu," ancam Cielo.
Ello diam saja seperti yang kepalanya banyak sekali pikiran. Cielo tidak tega menyiksanya sampai kelaparan. Tubuh Ello memang tidak terlalu kurus, tapi ia juga bukan tipe pria yang terlalu berisi. Kalau sampai Ello kurang makan, badannya pasti akan lebih kurus lagi.
Cielo tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Ia lebih suka tubuh Ello yang sekarang, atletis, dengan roti sobek yang menggiurkan dan siap disantap.
Buru-buru, Cielo menyingkirkan pikiran itu. Ia amat sangat ingin bercinta dengan Ello hingga otaknya jadi kacau balau. Sekarang ini, bukanlah saatnya memikirkan tentang hal itu.