"Oh ya, Ciel. Semalam kamu bermimpi apa?"
"Apa ya? Aku lupa."
"Kamu sepertinya mengatakan sesuatu."
Gawat. Cielo mengingat-ingat lagi mimpinya. Saat baru bangun, ia ingat mimpinya, tapi setelah ia melakukan aktifitas, ia pun segera melupakan mimpinya.
"Memangnya aku bilang apa?" tanya Cielo penasaran dan juga waswas.
Ello malah tersenyum padanya dan kemudian memalingkan wajahnya ke arah jendela untuk terkekeh pelan.
"Kamu jangan membuatku penasaran. Sebenarnya, aku bilang apa semalam? Apa aku mengigau?"
Ello kembali menatapnya dan menganggukkan kepalanya. "Ya, kamu mengigau, mengatakan sesuatu yang pastinya tidak akan kamu akui."
"Apa itu? Apa aku telah berkata kasar?" Cielo melebarkan matanya sambil mengingat-ingat mimpinya.
"Tidak, bukan. Kamu … uhm, kalau aku katakan sekarang, kamu pasti akan marah padaku. Jadi, sebaiknya aku diam saja. Aku akan memberitahumu setelah kita tiba di Bandung."