Kepala Cielo bergerak ke kanan, kiri, seolah ia berusaha untuk menyeimbangkan tubuhnya. Matanya setengah terpejam dan kemudian ia nyaris ambruk.
Untungnya, Ello berhasil menangkapnya tepat waktu sebelum Cielo terjatuh ke lantai. Tubuhnya lemas sekali, seperti yang tidak ada tenaganya.
"Aduh, aku pusing," ujar Cielo yang tampak pasrah.
"Iya, kamu mabuk. Lain kali, aku tidak akan mengizinkanmu untuk minum minuman alkohol lagi, oke. Kamu itu tidak bisa minum. Jangan berani-beraninya mabuk. Bahaya. Untungnya, kamu bersama denganku. Semuanya aman."
Ello hendak menarik tubuhnya supaya bisa berdiri lebih tegak, tapi Cielo malah semakin merosot ke bawah. Meski langsing, tetap saja tubuh Cielo itu berat sekali.
"Ayo bangun, Ciel! Kamu itu berat sekali."
"Ello … Aku senang ada kamu di sisiku," ujar Cielo sambil memeluk Ello dan membenamkan wajahnya di perut Ello.