Ello menoleh pada Cielo yang terkekeh. "Apa?"
Suara tawanya makin menjadi-jadi. "Kamu itu lucu sekali. Makanya kamu tidak boleh membuatku kesal. Lain kali bukan obat mencret lagi yang aku berikan padamu, tapi obat pencahar."
"Hei! Kamu berniat merusak ususku?" Ello membelalak sambil memasang wajah segalak mungkin.
Lalu mereka pun sarapan dan setelah itu, mereka sama-sama berangkat dengan menggunakan mobil sport yang berbeda dengan yang kemarin. Mobil itu tampak begitu mewah dengan atap yang terbuka.
"Kenapa kamu memilih mobil yang seperti itu?" tanya Ello sambil memberengut. "Nanti kita keanginan dan kepanasan. Kulitmu yang putih itu bisa berubah menghitam. Memangnya kamu mau?"
"Tidak apa-apa. Aku sudah memakai tabir surya. Lagi pula, meski kulitku agak gelap sedikit, tidak masalah. Nanti juga aku putih lagi."
Ello mendengus. Baru kali ini ada wanita yang cuek jika kulitnya jadi menggelap karena sinar matahari.