Ello terkejut mendengar suara pekik tertahan di sebelahnya. Ia masih belum terbiasa tidur dengan suara-suara yang berisik. Ia baru sadar jika ternyata ada orang lain di sebelahnya.
Ello membuka matanya dan kemudian menoleh pada Cielo. Wanita itu tampak meringis ketakutan atau mungkin ia mau menangis, tapi menahannya. Dadanya tertekan oleh tangannya sendiri.
"Ciel! Cielo!" seru Ello sambil mengguncang-guncang tubuhnya.
Cielo diam saja, masih sambil meringis. Sepertinya Cielo sedang bermimpi buruk. Ello jadi kasihan melihatnya. Ia sendiri masih mengantuk dan ingin tidur lebih lama lagi, tapi matahari sudah mulai tampak menyinari kamar itu.
"Cielo, kamu kenapa?" tanya Ello lagi sambil memegang wajah Cielo.
Langsung saja wanita itu membuka matanya dengan kaget. Napasnya terengah-engah. Ia menoleh pada Ello. Perlahan, Ello menurunkan tangan Cielo dari dadanya.