Usai makan, Aya mengeluarkan kartu untuk membayar. Haruskah Ello merasa beruntung atau sial? Ia beruntung karena ditraktir makan malam. Namun, kupingnya pun harus rela mendengar kisah hidupnya Aya yang pilu.
Wanita itu terlalu mencintai suaminya yang malah mengkhianatinya. Kini, rasa cinta itu telah musnah.
"Aku merasa tidak enak hati karena kamu yang membayar. Seharusnya aku membayar punya sendiri," kata Ello.
"Tidak, tidak. Aku berterima kasih banyak karena kamu mau makan malam bersamaku dan mendengarkan ceritaku." Aya mendesah sambil menurunkan pandangannya. Wajahnya jadi terlihat pilu. "Sebenarnya, tadinya aku berniat mengakhiri hidupku. Lalu aku bertindak nekat dengan menghampirimu."
Ello meringis mendengar ucapan Aya. "Apa maksudmu mengakhiri hidup?"
"Aku sudah membeli obat nyamuk."
Aya mengeluarkan benda itu dari tasnya. Itu adalah botol isi ulang obat nyamuk elektrik.
"Kamu serius?"