Ello pikir, mereka akan berangkat pagi-pagi. Namun kenyataannya tidak begitu. Karena ini adalah pesawat pribadi, mereka bebas berangkat kapan saja.
Sia-sia saja Ello siap-siap sambil terburu-buru. Cielo tampak santai. Jika Ello menyuruhnya untuk bergerak lebih cepat, wanita itu malah marah.
"Semalam aku tidak bisa tidur nyenyak! Jadi, wajar kalau aku bangunnya kesiangan!" bentak Cielo ketika mereka sudah di dalam pesawat. "Semua itu gara-gara kamu."
"Eh, kenapa jadi menyalahkanku?" protes Ello.
"Kamu tidak mau menemaniku tidur dan kamu tidak membangunkanku pagi hari. Makanya kita jadi kesiangan berangkatnya!"
Ello mendecak sambil menggelengkan kepalanya. "Kamu sendiri yang mengusirku agar tidur di sofa, lalu sekarang kamu menyalahkanku karena tidak menemanimu. Kamu itu benar-benar tak terduga. Kamu bisa membalik-balikkan fakta."
"Aku tidak—"