"Nurma! Nanti malam saya ingin pergi sebentar, boleh tidak?" tanya Fawwaz pada sang istri.
Nurma sudah menduga jika Fawwaz ingin menemui pujaan hatinya yang bernama Katrine.
"Mengapa kamu takut dengan gadis itu? Apakah ada sesuatu yang membuatmu sampai tunduk pada gadis itu atau kah kamu benar benar mencintai dirinya?" ucap Nurma pada Fawwaz yang sedang duduk di atas sofa dekat jendela kamar mereka.
Terik matahari mulai mereda, sehingga kali ini Nurma dan juga Fawwaz sedang duduk di jendela yang menghadap ke pemandangan taman di bawah.
Sebenarnya Nurma malas duduk bersama Fawwaz, namun bagaimana lagi, Fawwaz masih suaminya, jadi sebenarnya mau tidak mau, Nurma masih berkewajiban untuk melayani pria tampan itu, terlepas dari segala sesuatu yang telah di perbuat Fawwaz di belakang Nurma.
"Maksud kamu? Sesuatu apa? Apakah kamu mengetahui sesuatu?" tanya Fawwaz yang merasa khawatir jika rahasianya bersama Katrine terbongkar.