"Kapan dia pergi dari sini?" bisik Fawwaz pada Nurma.
"Saya tidak senang melihat dia berada di sini!" tambah Fawwaz pada sang istri.
Nurma pun berkata pada anak dari pak kades itu tentang kesibukan lelaki itu saat ini.
"Memangnya, Akang tidak di cari Bu kades? Kesibukan Akang memangnya apa sekarang?" tanya Nurma padanya.
Ia pun berkata jika ia hanya membantu orang tuanya mengurusi sawah.
Sebenarnya, ia ingin sekali merantau ke kota seperti Nurma dan Ibundanya, namun, apalah daya, Pak Kades dan Bu kades tak mengizinkan dirinya untuk bekerja di luar kota.
"Oh seperti itu, terus, Akang tak segera pulang ke rumah karena membantu saya mencari bunga liar, apakah tak di marahi oleh Bu kades?" tanya Nurma.
Lelaki itu menggeleng, bahkan Bu kades tak pernah mengurusi kemana ia pergi, yang jelas, seluruh pekerjaan sawah beres, maka Bu kades dan Pak Kades tidak akan mempermasalahkan.
"Sudah cukup, Kang! Sepertinya untuk membuat dua mahkota sudah sisa!" ucap Nurma.
