"Ajeng! Tolong berikan jam tangan ini pada Tuan Fawwaz!" perintah Nyonya Raline pada Ajeng.
Nyonya Raline pun berpesan pada Ajeng untuk memberitahu kedua pengantin yaitu Fawwaz dan Nurma agar bersiap-siap dengan cepat.
Karena, mereka harus sampai di hotel dekat gedung tempat resepsi sebelum jam delapan pagi.
Dan sekarang jam sudah menunjukkan pukul tujuh lebih lima menit.
"Baik, Nyonya!" ucap Ajeng pada Nyonya Raline.
Ajeng pun kemudian bergegas menuju kamar Fawwaz dan Nurma.
Saat mengetik pintu, terdengar suara perempuan yang mengizinkan Nurma untuk masuk ke dalam kamar.
"Apakah ada Tuan Fawwaz?" tanya Ajeng yang berdiri di depan pintu dan bertanya pada Nurma.
"Iya, dia ada, tapi dia masih mandi!" jelas Nurma.
"Ada apa kamu tiba-tiba mencari Tuan Fawwaz? Apakah ada hal penting!" tanah Nurma pada Ajeng.
"Itu bukan urusanmu! Jangan ikut campur!" jawab Ajeng ketus.