"Semoga kebahagian tetap meliputi Fawwaz dan Nurma ya, Ba!" ujar Nyonya Raline pada Tuan Hamdan.
"Tapi,.."
"Tapi apa, Ma?" tanya Tuan Hamdan pada sang istri yang tiba-tiba terlihat khawatir.
"Jika Nurma dan ibunya mengetahui kejadian dulu, Mama khawatir mereka akan membenci Fawwaz" jelas Nyonya Raline.
"Diam saja, Ma! Jangan pernah membicarakan perihal itu lagi! Jika ada yang sampai mendengar pembicaraan kita dan memberitahu hal itu pada Nurma dan Fawwaz, bisa-bisa kebahagiaan putra kita lenyap seketika" jelas Tuan Hamdan.
Apa yang dibicarakan oleh Tuan Hamdan ternyata benar, Ajeng--pembantu mereka menguping pembicaraan mereka.
Untung saja mereka tak menjabarkan secara gamblang, sehingga Ajeng tak mendapatkan informasi apapun.
"Jadi, mereka menikahkan Nurma dengan Tuan Fawwaz karena ada rahasia sesuatu? tapi rahasia apa?" gumam Ajeng yang merasa bingung dengan obrolan Tuan Hamdan dan Nyonya Raline.