"Dududu, nyusahin banget emang itu cewek!" ujar seorang penjaga yang pergi membeli bubur ayam tadi.
Saat akan memasuki gedung kosong, betapa terkejutnya ia saat melihat temannya yang bertugas menjaga Nurma terkapar di tanah.
Ia menduga jika kawannya itu sedang tidur.
"Ngapain kau tiduran di sini? Bukankah ku suruh kau menjaga gadis itu?" ujarnya.
Ia menggerakkan tangan kawannya itu.
Namun, tak kunjung bangun juga, dan ia pun menyadari jika kawannya sedang pingsan dan tak sadarkan diri.
Saat ia melihat sebuah balok kayu yang berada di samping kawannya itu, ia tersadar jika ada seseorang yang telah memukulnya hingga ia terkapar jatuh pingsan.
Panik, ia pun ingat dengan gadis yang menjadi tawanan mereka, Nurma.
Ia pergi menuju ruangan dimana Nurma disekap.
Sesampainya di sana, ia tak menemukan gadis itu.
"S*al! Bagaimana mungkin ia bisa lolos seperti itu!" ujarnya kesal.
Ia dalam keadaan dilema, antara ingin memberitahukan hal ini kepada Tuan Bosch atau tidak.