Karena tak kuat mendengar ucapan yang dilontarkan oleh Katrine, Nurma langsung keluar dari ruangan tanpa berkata sepatah kata pun.
Fawwaz sudah menduga jika istrinya itu merasa cemburu dan tak enak hati dengan kata-kata Katrine.
"Semoga kau cepat sembuh! Saya permisi dulu!" ucap Fawwaz yang hendak menyusul Nurma.
Namun, tangan Katrine menahan Fawwaz agar ia tak pergi.
Ia meminta Fawwaz agar menemani dirinya hingga ia keluar dari rumah sakit.
"Saya tidak bisa! Nanti malam saya sudah kembali ke Jakarta, lagian saya juga sudah mempunyai istri, jadi hubungan kita hanya sebatas masa lalu" tegas Fawwaz pada Katrine.
Fawwaz melepas tangan Katrine yang memegang dirinya, ia keluar untuk menyusul istrinya.
"Tunggu!" teriak Fawwaz.
Gadis berparas elok menghentikan langkah kakinya, ia menoleh ke belakang.
Seorang pemuda tampan mendekati dirinya seraya berkata, "Jangan pikirkan omongan Katrine! Dia hanya masa lalu saya!" ujar Fawwaz.