"Jika saja waktu itu kamu bilang jika kamu pemilik Abbasy Company, mungkin kejadiaannya tak akan seperti ini" kata Katrine dengan wajah sedih.
"Itu berarti kau hanya menginginkan harta kekayaanku saja! Pergilah dari diriku!" usir Fawwaz.
Fawwaz melepaskan tangan Katrine dan pergi meninggalkan wanita itu.
Tangis, hanya itulah yang bisa dilakukan oleh Katrine.
Pujaan hatinya itu telah lepas dari genggamannya, kekasihnya itu telah menggandeng perempuan lain.
"Stop! Jangan menangis lagi! Kita akan mencari cara untuk memisahkan mereka dan mengembalikan Fawwaz ke pelukanmu" kata Justin yang entah dari mana laki-laki itu datang.
"Dari mana kamu tau jika saya berada di sini?" tanya Katrine sembari menghapus air matanya yang telah membasahi pipinya.
Rasanya, semua air matanya sudah keluar semua, sekarang matanya terasa kering.