Setelah 1 jam lamanya norma tertidur dengan pulas, tiba-tiba ia terbangun dari tidurnya dan saat ia membuka matanya komanya tak mendekati suaminya berada di sampingnya.
Tentu saja hal itu membuat norma khawatir dan juga ketakutan.
Di situ pun kemudian berteriak dengan suara yang cukup kencang memanggil-manggil nama dari suaminya.
Seorang pria tampan dan rupawan yang memiliki badan yang cukup atletis itu kemudian terlihat berlari menuju ke arah kamar dari Nurma.
"Ada apa? Apakah ada yang mengganggumu?" tanya Fawwaz pada sang istri.
Nurma pun berkata, "Mengapa kmu meninggalkan saya sendirian di kamar ini? Bukankah saya sudah bilang kepadamu untuk selalu berada di samping saya? Apakah kamu mau saya di culik oleh anak buah dari Tuan Bosch?" kata Nurma sambil menangis.
Fawwaz pun berbicara dengan lem but pada istrinya dan mengatakan jika ia hanya keluar sebentar karena ibu Ningsih membutuhkan bantuan.