Anak kecil yang manis itu pun pergi dengan gembira setelah mendapatkan uang lebih dari Fawaz.
"Lucu sekali anak itu!" kata Nurma pada Fawwaz.
"Sayangnya, mereka kurang beruntung, di usia sekecil itu harus banting tulang untuk membnatu keluarga mereka!" ujar Fawwaz pada sang istri.
Namun, kondisi anak itu tak jauh beda dengan kondisi Nurma di zaman dulu.
Saat Nurma masih kecil, ia juga membanting tulang untuk membantu kedua orang tuanya yang hidup dalam serba kekurangan.
Apalagi saat ayahanda Nurma meninggal dunia, Nurma harus menjadi tulang punggung keluarganya untuk membiayai sekolah serta kebutuhan sehari hari untuk adik adiknya dan juga neneknya.
"Tetapi, mereka yang sejak kecil hidup dalam kesusahan, maka, setelah dewasa, mereka akan mandiri dan tahan banting dalam kehidupan ini!" ucap Nurma pada sang suami.