Chereads / How About You Ghost / Chapter 4 - Go Away Ghost

Chapter 4 - Go Away Ghost

Maggie datang untuk sementara waktu ketika gadis cantik, sahabatnya tersebut tengah bertandang ke rumahnya siang itu.

Elle yang sedang mengerjakan pekerjaannya di kamarnya yang sepi dan lengang seperti biasanya, dengan sangat tekun dan sangat serius mendengar suara deru mesin mobil yang berwarna metalic gelap.

Gadis itu tersenyum dengan sangat senang ketika ia tahu siapa pengendara dan pemilik mobil yang sedang parkir di tepian jalan rumahnya dan kini akan memandang pohon beserta tanaman dan kolam ikan kecil yang ada di pojok taman ketika ia memasuki taman kecil depan rumahnya.

Ia akan berhenti sebentar ketika bunga-bunga liar yang sengaja Elle tanam di taman kecil rumahnya tersebut, dan memperhatikan bunga-bunga dalam perawatan khusus selain bunga liar.

Dan, ketika ada yang menarik perhatiannya, ia akan berada di tempat itu sekian lama dan kemudian Elle akan berkata dari atas melalui jendela kamarnya yang begitu besar di sisi lain kamarnya dan biasanya Elle akan melogok dari sana dan memberitahukan karibnya tersebut untuk segera masuk ketika ia membuka pintu rumahnya.

Elle bermaksud menghentikan ketikannya ketika spasi dan juga krusor di komputer jinjingnya mencapai ujung lembar kerjanya.

Wanita muda yang tengah mengerjakan pekerjaannya seperti kebiasannya yang sudah-sudah dan tumben-tumbenan tanpa mendapat gangguan dari para hantu yang sering berlalu lalang di dalam rumahnya.

Gadis itu melirik jam bekker yang ada di permukaan mejanya sudah lewat dari jam makan siang dan ia segera menghentikan kegiatannya dan bergerak cepat dan beranjak dari kursi kerjanya yang penuh dengan kenyamanan.

"Hei, Mag, segeralah masuk, di luar suasana begitu kontras," ujar Elle pada Maggie yang mendongak ke arah muasal suara. "Aku akan membukakan pintu depan, temui aku di Dapurku," teriak Elle pada karibnya tersayang.

Maggie dengan nada senangnya pun segera menjawab. "Ya, Elle, aku akan segera masuk,"

Sambil berjalan keluar kamarnya yang berlantai kayu parket, Elle memikiran jajanan atau camilan dan minuman apa saja yang akan ia berikan pada rekan dekatnya tersebut.

Ia menuruni anak tangga dan disapa oleh dua hantu yang sedang berjalan keluar masuk mezaninnya, dan keduanya segera terburu-buru untuk hengkang dari lintasan mereka dan melihat itu membuat Elle tersenyum geli seraya berhati-hati menuruni anak tangga.

Ia membukakan pintu gadis tersebut dan segera berlalu melenggang ke Dapurnya yang begitu menyenagkan, bersih dan rapi serta higienis.

"Jadi, camilan dan minuman kecil apa yang kita punya saat ini?" tanya gadis tersebut lebih kepada dirinya sendiri.

Elle melihat-lihat isi kulkasnya dengan sorot dan roman wajah yang penuh dengan pertimbangan.

"Oke, beberapa buah, kue kecil, chips di lemari atas, dan juga soda dingin," ia mengangguk. "Baiklah ayo siapkan mereka ke nampan besar dan bawa ke ruang rekreasi," ucapnya dengan nada riang gembira serambi meletakkan apa yang sudah dipilihnya ke nampan besarnya.

Kemudian, terdengar beberapa kali bunyi kenop pintu di putar dan bunyi seseorang membuka pintu dengan perlahan dan dengan tenaga yang malas-malasan.

"Kau masih di Dapur, Ell?" tanya Maggie, perempuan berpotongan bob keriting dan pendek sekuping dan memakai kacamata yang berbingkai besar.

"Datang," suara Elle menanggapi seruan gadis yang merupakan sahabat karibnya yang kini tengah asyik duduk-duduk di ruang rekreasi favorit mereka.

"Aku akan menuju ke sana dan teringat denganmu yang sedang bekerja keras di rumah," ucapnya memulai pembicaraan ketika Mag melihat sahabat perempuannya yang sedang tergopoh-gopoh datang dari Dapurnya dan membawa apa saja yang sudah ia pilihkan untuk sahabat karibnya tersebut.

"Ya, jadi kau akan mengajakku pergi keluar untuk melihat exhibition itu?" tanya Elle pada Mag yang sekarang sibuk melihat-lihat apa saja yang dibawa oleh Elle untuknya ketika ia melihat Tuan Rumah duduk di sebelah sofabed di ruang rekreasi.

"Ya, itu pun kalau kau mau, karena kita masih punya sekitar satu setengah jam untuk menghadirinya," ucapan Mag membuat Elle menjadi berpikir dan mempertimbangakan tawaran teman dekatnya tersebut.

Elle kemudian memencet remote Televisi, meghidupkannya dan mencari channel favoritnya di jam-jam itu. "Kedengarannya menyenangkan, Mag," kata Elle dengan sedikit keraguan terdengar di dalam suaranya yang begitu lirih.

"Okay, apakah itu maksudnya kau mau ikut aku ke exhibition, Elle ku tersayang?" tanyanya pada wanita muda yang sekarang memiringkan kepalanya sedikit ke sisi lain, nampak berpikir mempertimbangkan apa yang diutarakan oleh Maggie yang selalu dalam suasana yang energik dan juga begitu unik sedangkan Elle, yang begitu dinamis, menjadi begitu cocok dengan gadis tersebut.

Elle masih berpikir ketika Maggie dengan sangat bersemangat mengambil camilannya dan berkata. "Keluar sebentar untuk mencari inspirasi, apa salahnya?" tanya Mag pada sahabat wanitanya yang masih dalam kebimbangannya.

"Berapa lama?" tanya Elle yang sedang mengkalkulasi waktu yang ia miliki untuk memanage deadline yang sedang mengejarkan.

Dan, hal itu membuat Maggie terkekeh sejenak dan berkata. "Dua atau tiga jam, mungkin?" jawab Maggie dengan mengedikkan kedua bahunya seraya memakan camilannya.

Elle tersenyum kecil dan masih meragukan apa yang sedang ia pertimbangkan lalu ia pun memberikan reaksinya pada teman dekatnya tersebut. "Ya, apa salahnya, bukankah begitu?" Elle balik bertanya kepada sejawatnya tersebut. "Dan lagipula, kedengarannya sekaligus sepertinya memang menyenangkan," ucapnya memberikan kepastian kepada ajakan Maggie untuk pergi keluar.

"Oke, kau bisa bersiap-siap sekarang dan aku akan menunggumu seraya menikmati camilan-camilan ini," saran Maggie pada Elle yang begitu sangat gembira karena akhirnya teman dekatnya tersebut.

Elle megangguk senag dan kemudian ia pun menjawab saran gadis yang mengajaknya untuk pergi keluar menambah inspirasi. "OKe, baiklah, Maggie yang mengagumkan, aku akan pergi bersiap-siap dan kita akan pergi keluar dalam dua atu tiga jam," katanya lalu segera bergegas melenggang pergi naik ke atas ke kaamrnya yang berada di lantai dua.

Sementara Elle bersiap-siap Mag yang sendirian berada di ruang rekreasi dan begitu antuasias kareana tumben-tumbenan rekan dekatnya itu mau untuk diajaknya pergi ke luar.

Maggie memutuskan melihat-lihat keadaan disekitar ruang rekreasi di keluarga tersebut dan mendengarkan suara saluran Televisi yang menyala dalam volume cukup.

"Jadi, ini channel baru yang Elle sukai?" tanya Maggie pada dirinya sendiri di ruang rekreasi ketika mengingat Elle yang pernah bercerita kepadanya beberapa pekan terakhir itu.

Namun, setelah beberapa menit gadis manis itu duduk dalam diam seraya memperhatikan ini dan itu, sesuatu yang aneh menjalari perasannya.

Maggie merasakan ada seseorang yang lain di ruangan tersebut yang sedang memperhatikannya. Dan, wanita tersebut juga merasakan emperatur udara di dalam ruangan bersantai tersebut turun. Dan ini untuk pertama kalinya gadis itu merasakan perasaan dan suasana yang aneh di tempat favrit di keluarga Elle.

'Cepatlah keluar, Hantu pencemburu, dan jangan ganggu sahabat dekatku!.'

Dan, tepat saat Maggie mencoba menghalau apa yang sedang berlangsung. Elle berkata tegas dengan hantu baru yang sepertinya sedang transit di rumahnya.

Seorang hantu perempuan yang begitu centil sekaligus kenes sedan memperhatikan Maggie dari arah belakang ketika gadis itu memeang tengkuknya yang meremang dengan bersungut-sungut teman dekat Elle dari belakang di dekat tangga.

'Just Go! Now!.' teriak Elle dalam hati. Dan dalam sekejap hantu itu menghilang begitu saja.