"Hiiik...hiiiik..hiiik.hiiik..hiiik..hiik!'
Suara ringkihan kuda kuda yang berhenti di jalan berlumpur ,batu batu cadas yang menonjol membuat kuda kuda yang mereka tunggangi ,tak bisa lagi di ajak berjalan cepat .
"Ketua !! lihat ada orang terluka di depan ..!"Salah satu penunggang kuda ini menunjuk .Semua mata tertuju ke arah depan .
"Biarkan saja,tak usah kita gubris bukan urusan kita..!'Ucapnya
penunggang kuda paling depan ini berucap sangat tegas .
"Hayo..kita jalan pelan pelan lanjutkan perjalanan kita !"perintahnya."Baik ketua !!"
Kembali rombongan berkuda ini dengan tali kuda yang di sentak pelan hingga kuda berjalan seirama jalan yang berlumpur
Kaki kaki kuda saat menginjak j lumpur pelan naluri binatang tunggangan ini seakan tahu jalan yang di lalui penuh onak tajam baru cadas.
Dari arah depan dua orang memikul tubuh seseorang entah bernyawa atau masih hidup,rombongan ini selintas melirik arah kiri ketika berpapasan jalan.
"Kakang Sima ,, kakang Gobang nyawa nya tak tertolong luka dalamnya terlampau parah"
Ucapan dua orang yang berada adi belakang sontak membuat orang yang di panggil Sima ini Terkejut .
"Bangsaat...awas kau orang asing aku akan menuntut balas !!"Keras ucapannya .
Kata kata Sima lodra ,membuat para penunggang kuda yang melewati jalan berlumpur itu berhenti .
"Berhenti !!"
"Ada apa ,ketua ..?!"tanya penunggang kuda di belakang.Belum lagi ada jawaban Tiba tiba sang ketua ini.
"Hiaak....
Tubuh penunggang kuda paling depan tiba tiba melayang dari kudanya ,ringan sekali gerakan meloncat,tubuhnya terlihat seperti terbang .
Gerakan orang ini ,kalau ia tak memiliki ilmu yang sangat tinggi tak mungkin dapat melakukan gerakan seperti itu ,kecepatan,. juga ilmu meringankan tubuh orang yang baru saja melompat ini,sungguh sangat sempurna.
"Kisanak....boleh kah kami bertanya ,,ada apa gerangan dua saudara itu memikul tubuh seseorang apakah ..ia sudah tak bernyawa..?"Tanya nya kepada orang yang paling depan .
"Bukan urusan mu..!!kau pergilah Jawaban kasar yang keluar.
Merasa tak mendapat jawaban yang memuaskan ."Kisanak ..kau terluka ..ini obat ..kau minum juga saudara saudara kalian ,,ambilah"
Orang asing ini lemparkan satu poci kecil,gerakan cepat tak ingin benda kecil itu jatuh ke lumpur
Poci kecil sudah di genggaman tangan Sima lodra .
Mata Sima Lodra menatap orang asing yang berada didepan seakan ingin tahu isi hatinya.
"Kau Apakah ingin meracuni kami ?!"seolah tak butuh ,Sima Lodra melempar kata kata pedas .
"Ha ha ha aha ...kau dasar manusia tak tahu di untung,sudah bagus aku memberikan obattt penyembuh luka dalam ,..kalau kau tak mau lemparkan lagi padaku !"Balas ucapan ,Orang asing ini ,meminta obat yang dua lempar .
"Baik...aku akan terima obat mu ini, tapi...jika kau meracuni kami,..
Aku dan saudara saudaraku akan membunuh kalian semua !!!"
Ucap Sima lodra.
"Haha. haha.haha..."Hei...kisanak kau bawa badan saja,.. kau masih belum sanggup untuk berjalan ,,,
kau ingin membunuh kami...!? ha ha ah"Semakin tertawa terpingkal pingkal ,orang asing ini.
Merasa jadi bahan ejekan ,Sima lodra telan pil pemberian orang yang berada didepan,di ikuti saudara seperguruannya .
"Bagaimana...? apa racun.."Tanya orang yang bertolak pinggang didepan.Diam tak ada jawaban.
"Kisanak..aku baik baik.bertanya,.. kau ,kasar menjawabku ,aku sudah membantumu ,jika aku berniat jahat kepada kalian ,tak menunggu lama kalian dari tadi sudah ku habisi"Dengan kata kata yang menohok orang asing membuat Sima Lodra terdiam .
"Kisanak...ingin bertanya apa... kepada kami...?!"Nah,begitu... kenapa tidak dari tadi kau berkata baik kepadaku"Ucapnya ke Sima Lodra .
"Apa,..kalian melihat dua orang asing sama seperti ku ,..seorang pemuda dan seorang wanita ?"Pertanyaan ini seperti membuang ludah dari mulut .
"Mereka ,itu yang telah membuat kami seperti ini Kisanak !"cepat Sima Lodra menjawab .
Mendengar jawaban dari Sima Lodra"Jadi mereka itu yang melukai kalian,apa ia membawa sesuatu..?"Tanya nya lagi .
"Pedangnya yang besar membuat kami tak berdaya ,semua golok kami ,patah !"Ucap Sima Lodra
"Baik kisanak,terima kasih kau sudah memberitahu kami"Ya terima kasih juga dengan obat yang kau berikan.
"Hiaaak.!"
Berkelebat tubuh orang asing ini ,sekejap mata ia sudah berada di atas punggung kudanya,melihat gerakan orang asing ini begitu lihay,Sima lodra terbengong hingga matanya tak sempat berkedip .
"Hayo !!kita berangkat !,tak salah lagi itu mereka "aku pun sudah yakin mereka ada di wilayah ini,Ketua Ciu "
Chen shing Fang menimpali ucapan ketua nya.Rombongan orang orang ini ,seakan memaksa kuda tunggangan agar bisa berjalan dengan cepat,lumpur sepertiga kaki kuda yang mereka lalui ,tali pelana tak henti henti mereka sentak seraya berteriak.
"Hia.hia..hia..hia.hia..hia..!"
Semakin jauh rombongan orang asing dari negeri seberang ini berusaha melewati jalan lumpur juga di penuhi cadas.Dari kejauhan tampak mereka mulai memacu kuda.kudanya.
Derap langkah kaki kuda rombongan para pendekar dari negeri seberang ini semakin kencang memacu kuda kuda mereka , hingga debu jalan beterbangan.sesekali para pejalan kaki mengambil jalan pinggir bila berpapasan dengan rombongan ini.
Siang itu dua anak muda terlihat berjalan di kerumunan pasar Dukuh Lemabang.Tak biasanya pasar Dukuh Lemabang seramai ini ,makanan juga kue kue keranjang ,kue tutun ,juga lampion warna warni negeri Tiongkok banyak sekali dipinggir jalan.
wilayah kerajaan Sriwijaya pendatang dari negeri seberang,bukan hanya sekedar pelancong niaga ,tapi banyak juga yang bermukim di negeri Sriwijaya.
Perayaan imlek tiga hari kedepan warga pendatang yang bermukim di wilayah kerajaan Sriwijaya seperti sebelumnya selalu ramai .
Maharaja kerajaan Sriwijaya memberikan kebebasan buat warga tiongkok untuk merayakan hari besar mereka .
"Kakang Jingga , aku akan kesana,kak.. itu lampu warna warni ,aku ingin membelinya buat kakek.."ucapnya ke pemuda yang di panggil Jingga.
Baik lah adikku,kau kesana lah kakang akan beli makanan kesukaan kakek..."balasnya ,mengiyakan .
Dua pemuda kembar kumara jingga dan Kumara wungu ,dua pemuda dari Pulau Kemaro .Dua pemuda ini murid dari Datuk Tambat Rajo ,berjuluk Dewa Racun Pulau kemaro.Salah satu tokoh sakti dunia persilatan kesaktian Dewa Racun Pulau kemaro,selain ilmu kesaktian yang tinggi ,juga menguasai ilmu Racun ,bisa membuat racun yang tak bisa di obati juga dapat menyembuhkan orang yang terkena racun.
"Adik Oey,, kita berhenti sejenak di pasar ini,.pasar ini mengingatkan Kokoh ,akan tempat kita adik Oey "Ya..koh adik juga heran"Ucapnya.
Dua orang penunggang kuda Liu Sheng Yun dan Istrinya Oey liong An.
Dua orang suami istri ini ,berjalan menyusuri keramaian,Oey liong An ,terlihat wajahnya seperti memerah ,sepertinya wanita ini sangat menikmati sekali tempat ini .
Di antara kerumunan beberapa pasang mata mengawasi dua orang ini.
"Kakang Sungkai...apa dua orang ini yang di ceritakan itu..."suara berbisik seraya mengawasi kemana arah berjalan suami istri Liu Sheng .
"Aku rasa benar itu mereka adik Soma ,,cepat kau ,beritahu guru ! aku akan terus mengawasi dua orang ini "Ucapnya .
"Baik ,,!!Kakang .
Secepat kilat ,Soma murid ki Giling Wesi tubuhnya mencelat,meninggalkan Sungkai Gada.
Di lain tempat beberapa orang terlihat mengawasi gerak gerik Sungkai Gada dan rombongan nya .Sungkai Gada tak menyadari setiap gerak geriknya itu tak lepas dari pandangan beberapa orang .
Sementara itu dua kakak adik Kumara Jingga dan Kumara wungu ,kedua pemuda yang paras wajahnya bak pinang di belah dua selalu menjadi menarik perhatian orang orang sekitar .
"Oh...maaf nona ..aku tak sengaja!
maafkan aku...!"Kumara wungu dengan wajah terkejut ia membungkuk dua tangan meminta maaf.
"Ya..tak apa anak muda !"Liu sheng langsung menjawab ,melihat seorang pemuda wajahnya agak pucat meminta maaf ke istrinya.
Kumara Wungu tak sengaja ia menyenggol Oey Liong An , tatkala ia melihat lampu lampu khas buatan orang dari negerinya yang banyak bergantungan, Kumara Wungu lengannya tak sengaja menyenggol bokong wanita ini.
Oey liong An ,seperti akan marah ketika ia berbalik arah.wajah wanita ini seketika mereda ,manakala melihat dua pemuda kembar .dari wajah dua pemuda ini ia bisa melihat bahwa pemuda yang menyenggolnya itu tak sengaja, juga raut wajah pemuda yang polos meminta maaf , menandakan kedua pemuda yang salah satunya ,Ia juga tak tahu dua pemuda kembar ini.yang mana yang menyenggol bokongnya.
"Terima kasih ,..kakak...adik ku tak sengaja ..!"ucap Kumara Jingga ."ya ,.sudah dii.k.kami juga mengerti .
"Oh..ya .diiik...kami ingin bertanya di manakah tempat bersandar kapal besar yang akan menuju pulau Jawa..? "Tanya Liu Sheng ke Kumara Jingga .
"Oh..itu kak..masih jauh dari sini..ka,ak,..kakak.setengah hari perjalanan bisa ke sana "jawab pemuda ini ke Liu Sheng.
Kumara Jingga ia tak sungkan menerangkan jalan yang akan di tuju,sementara Liu Sheng memperhatikan pemuda didepan dengan mimik wajah yang pasat.
Sesekali ia bertanya ,Kumara Jingga dengan sabar menjelaskan sampai Liu Sheng Yun memahaminya.
"Terima kasih ,adik..kecil..kalian orang baik,kami tak lupa bantuan kalian ini"ucapnya kepada dua pemuda kembar ini, Kumara Jingga dan Kumara wungu.
"Sudah .keharusan ..kakak..itu yang di ajarkan Kakek.kami Datuk Tambat Rajo,Guru kami penguasa Pulau Kemaro,"Jawab Kumara Jingga.
Dari kejauhan Sungkai Gada memperhatikan Liu Sheng yun dan istrinya ,ia memperhatikan dua pemuda kembar yang berbincang dengan dua orang yang selalu ia awasi.
"Ah. kenapa mereka bisa kenal dengan murid penguasa pulau Kemaro,?..aku tak ingin bentrok dengan mereka,guru juga tak mau berurusan dengan Datuk Tambat Rajo, Dewa Racun Pulau kemaro itu.."Berucap dalam hati ,Sungkai Gada.
"Liu Sheng Yun !!"
Tiba tiba teriakan keras di tengah keramaian hingga membuat beberapa orang pengunjung pasar Dukuh Lemabang menoleh,
"Adik ..oey !! mereka !!"Liu Sheng Yun terkesiap ,ia langsung meraih tangan istrinya .Berdiri tak jauh dari hadapan mereka Ketua klan Bintang Merah Ciu chen lie beserta rombongan klan Bintang Merah.
"Ha ha ha ....tak sia sia kami berjalan jauh ke negeri ini "ucapan Ciu chen lie di barengi dengan suara tertawa.
"Ciu Chen lie ,..kau masih menginginkan nyawa kami..kau masih belum puas ,!! baik..jika kami berdua memang harus mati di tangan mu ,tapi....kami tidak akan mati percuma ,..!!"Bentak Liu Sheng Yun .
"Siapa orang itu ?!
Sungkai Gada dari kejauhan ia menatap ke arah orang orang yang baru datang,Pakaian merah dengan ikat kepala dengan lambang Bintang Merah di balut pita emas.
Dua pemuda kembar Kumara Jingga dan Kumara wungu ,mata mereka menatap ke arah depan di lihatnya beberapa orang berdiri bertolak pinggang ,dua pemuda ini yakin ada yang tak beres dengan orang orang ini,di lihatnya dua suami istri ini seperti bersiap seakan orang di depan itu akan menghabisi keduanya .
"Kakak...siapa mereka .!!?"ujarnya ke Liu Sheng yun .
"Adik..kalian tak usah ikut campur ini urusan kami,..mereka itu suruhan Pangeran yang akan membunuh kami,..!!"jawab Liu Sheng yun ."Mereka itu yang menghabisi saudara saudara seperguruan kami ,juga guru kami...telah tewas oleh mereka ,adiik...!"ucapnya lagi ke Kumara Jingga.
"Oh...begitu kakak...jadi mereka ini orang orang jahat ..kak.."Ya ..adik.."
"Kalau...begitu ...kami berdua akan membantu mu ka,aak.."Ucap Kumara Jingga .
"Lao ,Hong,Dan ,,hayo,,! "siap ketua ! "Serentak anggota klan Bintang merah .menjawab aba aba dari Ketua mereka Ciu chen lie
Berkelebatan delapan orang Pendekar daratan negeri Tiongkok ,tubuh mereka seakan terbang,ilmu meringankan tubuh orang orang ini begitu hebat sekali ,sangat ringan gerakannya .
Di saat berlainan ,tak ayal Liu Sheng Yun tak tinggal diam sekali bergerak tangan nya sudah memegang Pedang besar ,yang terselip di punggung belakang .
"Adik ....Oey cepat kau menyingkir jauh..kokoh .akan melawan mereka,.."Baik ..koh ,hati hati ..koh
Oey liong An cepat ia melompat, masih sangat ringan gerakannya
,Oey liong An walau perutnya terlihat agak membusung mengandung anak dari buah cintanya dengan Liu Sheng Yun. tetapi ia masih terlihat sangat lincah .
Kesaktian Oey liong An ,tak beda jauh dari suami nya,hanya saja karena ia berbadan dua ,ia harus memikirkan janin yang di kandungannya .Rasa khawatir wanita ini berlebih ,saat tahu siapa yang di hadapi suaminya .
Ciu Che lie ,Bayangan Setan ketua klan Bintang merah.Di dunia kang ouw klan Bintang Merah sangat di takuti oleh klan klan lain ,bukan hanya Kesaktian Ciu chen lie yang sukar di cari bandingnya,tapi juga kedekatan klan Bintang merah dengan Pangeran Tang, yang berambisi menaklukan seluruh golongan Dunia kang ouw agar takluk ,ambisi Pangeran Tang dengan ilmu kesaktian, juga pusaka pusaka milik beberapa perguruan membuatnya semakin menjadi jadi,,merebut kitab dan pusaka sakti beberapa perguruan. Tak perduli golongan hitam dunia kang ouw, di buatnya menjadi kaki tangan untuk memenuhi ambisinya .
"Hiaaaaa..."suara menggelegar pagi itu di tengah pasar .Ciu chen lie tenaga dalam ia salurkan ke telapak tangan ,sekilas tampak memutih keperakan ia langsung menyerang ,jurus pukulan tapak Setan.
Sementara itu tujuh anggota klan Bintang merah juga mengikuti Ciu chen lie.
Kumara wungu ,kumara Jingga melihat musuh sekian depa akan menghantam dengan serangan tenaga dalam.
"Kakak..kau hadapi yang paling depan kami akan menghadapi yang lain "teriak Kumara Jingga .
"Baik...adik..kalian bersiaplah."
Jawab Liu Sheng .
"Hiaaaa...dengan sedikit hentakan kedua kaki Liu Sheng,ia gunakan jurus Angsa Terbang mengapit awan ..tenaga dalam ia salurkan dua tangan mengapit gagang pedang ,saat di udara,...
Ciu chen lie melihat musuh dengan pedang Pusaka Bulan Sabit di tangan.sekian depa lagi ia cepat lepaskan jurus Tapak Setan
Di saat berbarengan Liu sheng yun juga mengibaskan pedang Bulan Sabit.
"Hiaaaa....""Hiaaaaa...!!"
"Bessssss.....besssss....braaak !"
Deru suara angin seperti menerjang dari dua arah berlainan.Bentrok dua aliran pukulan jarak jauh,Tapak Setan beradu dengan jurus Angsa putih ,melalui kibasan Pedang Pusaka Bulan Sabit.Pasar Dukuh lemabang yang awal nya banyak bergantungan lampu lampu warna warni berterbangan, pasar itu seolah terkena angin puting beliung.pedagang yang sedari tadi sudah melihat akan terjadi pertarungan mereka semua berlari menyelamatkan diri .
"Aghhh...aghh...!"
Tiga Orang berpakaian merah dengan ikat merah pita emas,terhempas."hiak...hep hep !"Ciu Chen lie dengan berjumpalitan di udara ,ketua Klan Bintang Merah ini.kedua kakinya hinggap dengan kuda kuda yang menjejak tanah,desah napasnya memburu tak beraturan.
"Bangsat ..sungguh senjata yang sangat sakti .!'Ciu chen lie mengumpat dalam hati.
"Aku ,harus mencari cara agar ia tak sempat menggunakan senjata itu dengan tenaga dalamnya"ucapnya dalam hati lagi.
Di lain tempat Kumara wungu menghadapi dua orang lawan He min xiau dan Gao pek chung.
Sementara Kumara Jingga juga menghadapi dua lawan Wu Chun lun dan zhu ma Ren.
Pertarungan dua pemuda kembar dari Pulau Kemaro ,tak luput dari tatapan beberapa pasang mata,
sepertinya bukan hanya Sungkai Gada dan saudara saudara seperguruannya ,tetapi juga ada kelompok lain yang tak lepas memandangi kehebatan Pendekar dari negeri seberang ini.
"Adik ,,kita gunakan jurus landak menggulung !!"Baik kakak.!"jawab Kumara wungu singkat .
"Hiaaa....!"Kumara wungu dengan kecepatannya ia melesat,jurus landak menggulung,ia layangkan tendangan ke dada He min xiau.
"Plak ..deg,.."Gerakan cepat He minum xiau ,menangkis terjangan Kumara wungu.Kali ini Gao pek Chung,melesat tangan kanan mencengkram mengarah pundak
"Wut..wuth..."_Suara desir dari jurus Cakar Elang Gau pek Chung.
Kumara wungu terkesiap matanya tak lepas dari sabetan ke dua tangan lawan yang menimbulkan suara desiran angin
Bertubi tubi ,serangan Jurus Cakar Elang pendekar Tiongkok ini."Hiaaaa...!"He min Xiau datang menyerang kali ini ,jurus Tunju Geledek Perguruan Gurun Gobi ia gunakan.Jurus Yang harus menggunakan hampir separuh tenaga dalam.kekuatan jurus ini berada di pusat inti dua tangan jika lawan terkena pukulan jurus Tinju Geledek ini,tak ada ampun tubuh lawan akan terluka dalam hingga ke urat nadi.
Di lain tempat Kumara Jingga tampak kewalahan menghadapi Wu chun lun dan Zhu ma Ren .
Oey Liong An ,melihat dua pemuda kembar ini,seperti bukan lawan dari para pendekar klan Bintang Merah ,rasa khawatirnya ingin ia membantu pemuda kembar Kumara Jingga dan Kumara Wungu.Mata wanita ini tak berkedip sama sekali jantungnya berdegup kencang,dia tahu akan keganasan musuh musuh yang di hadapi pemuda kembar itu.
"Hong ,Tao.Dan..kalian bersiap lah kita kembali serang dia...!!" baik ketua ,kami tidak apa apa ."Jawab ketiganya."Apa kalian terluka dalam !?.."Sudah aku salurkan hawa murni ku ,ketua."Ucap Hong.
"Dan kau..long Tao ,lin Dan ,..!?"
Kami juga tidak apa apa ketua !"
Keduanya menjawab bahwa mereka sudah tidak ada masalah lagi.
"Hiaaaa...,! kalian serang !"Teriakan Ciu Chen lie memerintah ketiga anak buahnya. "Baik ketua !!"Jawab Ketiganya serentak.Melesat tubuh ketiganya gerakan gingkang Tio siam Hong,Lin Dan ,xu long Tao ,begitu ringan bak kapas terbang .
Liu Sheng yun ,kembali bersiap kali ini ia tak mau setengah hati,dia alirkan kembali tenaga dalamnya kali ini lebih dari setengah dari tenaga dalamnya.
Dua tangan yang memegang pedang Bulan Sabit ,seakan bergetar pertanda ada aliran tenaga dalam yang sangat kuat .
Kali ini serangan dari tiga arah yang berbeda ,Sepertinya Xu long Tao,Xhu ma Ren,Tio Siam Hong tak ingin kembali mengalami hal yang sama .
Zhu ma Ren dengan jurus Bunga api suci aliran keluarga Ma,xu long Tao ,dengan jurus Jari Besi ilmu yang membuatnya di juluki jari besi sungai kuning ,guru Xu long Tao ,Chao si pandai Besi.
Tio siam Hong.juga tak ingin lagi menganggap remeh lawan di hadapannya ini ,jurus andalan Pukulan angin Salju.Di dunia kang ouw Ia di juluki Rubah Salju.
"Hiaaaa...hiaaaaak...haiaak!"
Angin dingin keluar dari pukulan Tio Siam Hong si Rubah Salju desiran,pukulan jarak jauh yang di aliri lebih dari setengah tenaga dalam ,juga jurus Jari Xu long Tao menerpa dari arah kiri ,dari arah kanan Zhu ma Ren Jurus Bunga Api suci ,menebar kilat kilat cahaya ,ketiga serangan sekaligus yang mengarah Liu Sheng
"Mampus !! ..kau Liu Sheng !"
Teriakan Si Rubah Salju alias Tio Siam Hong.
"Kokoh...!!"Oey Liong An ,menjerit melihat suaminya mendapat serangan ganas Tiga Pendekar klan Bintang Merah .
Jeritan Istrinya ,membuat terkesiap liu Sheng Yun.Secepat kilat tubuhnya bergerak dengan Gingkang ilmu meringankan tubuh jurus Angsa putih.Mengepakan sayap Air Bergelombang ,salah satu jurus terhebat Perguruan Angsa putih Puncak Huang shan.
Pedang Pusaka Bulan Sabit ia hempaskan saat tubuhnya berada di udara, sangat cepat sekali gerakan Liu Sheng membabat menghadang aliran tiga pukulan jarak jauh lawan .
Tebaran angin menderu deru dari kibasan Pedang Bulan Sabit ,tiga kekuatan jurus lawan seakan membentur tembok,membuat gumpalan angin besar yang menghempas,seakan awan kecil yang tersapu badai .
"Hiaaaa...!"Sekali lagi Liu Sheng berteriak ,kali kedua dia mengibaskan Pedang Saktinya .Kembali suara deru angin bergelombang keluar dari kibasan Pedangnya.
Tak sempat menghindar dari serangan Lius Sheng ,Xu long Tao,Xhu ma Ren ,Tio Siam Hong kembali tubuh mereka melayang terbang.
Akibatnya..."hhhhhggg.....!"
Suara Jeritan ketiga pendekar negeri Tiongkok meraung panjang saat tubuh ketiga anak buahnya terpental"Hiaaaa...!"
Mencelat bak setan tapak yang menghitam ,gerakan Ciu Chen lie melihat Liu Sheng Yun ,lengah Ia langsung lepaskan jurus Tapak Setan "Des...dugh...!"
"Agghhh...!!"Kokohhhhh.....!
Jeritan Oey liong An ,seraya melesat tubuhnya dengan ilmu meringankan tubuh wanita ini ,
mengejar tubuh suaminya yang melayang terkena pukulan jurus Tapak Setan Ketua Klan Bintang Merah Ciu Chen lie.
Liu Sheng yun ,tubuhnya bak kapas di terbangkan angin,
Pedang Bulan Sabit terlepas dari tangan. Rupanya Akal licik Ciu Chen lie ,sengaja ia membiarkan anak buahnya menghadapi Liu sheng Yun,ia tahu tak mungkin bisa menghadapi Kekuatan dasyat Pedang Pusaka Bulan Sabit yang mempunyai kekuatan magis .
Saat Liu Sheng Yun terengah engah ,karena banyak mengerahkan hampir sepenuh tenaga dalam ,saat itu ia dengan ilmu Bayangan Setan ,jurus Tapak Setan sudah ia siapkan untuk menghantam.
"Hayo....cepat....hiaaaaak..!"
Berkelebat beberapa orang dari tempat tersembunyi,tetapi dari arah lain juga melesat beberapa orang"Hap...Dapat..!" Pedang Bulan Sabit ,tiba tiba seseorang dengan cepat menangkapnya sebelum jatuh ketanah .
"Dugh....des..hiaaa.!"Aaaagh..."
Sungkai Gada menjerit terkena hantaman ,tak ayal tubuhnya terjengkang ,Pedang Bulan Sabit kali ini berpindah tangan.
Ciu Chen lie melihat beberapa orang berkelebatan tiba tiba merebut Pedang Bulan Sabit yang mana ,mereka datang jauh jauh dari negerinya terkejut .
"Hei....kembalikan Pedang itu !"
Dengan ilmu meringankan tubuh Ciu Chen lie merangsek maju menerjang Pukulan Tapak Setan ia lontarkan,"Besh besh besh "
Bertubi tubuh ia lesakan jurus pukulan Tapak Setannya.
"Ini,..!! aku kembalikan !"Seraya membabat pukulan Jarak jauh jurus Tapak Setan Ciu Chen lie .
Seseorang dengan Pakaian serba Hitam dengan dua tangan memegang gagang Pedang Besar itu,sama dengan Liu Sheng Yun cara ia memegangnya.Orang ini menangkis serangan yang bertubi tubi pukulan Jarak jauh Ciu Chen Lie .
"Aghhhh..,!"Jeritan Ciu Chen lie terkena tebasan Pedang Bulan Sabit ,hingga Pukulan Tapak Setannya berbalik arah .Tapi dasar ilmu kesaktian ketua Klan Bintang Merah ini,tenaga dalam nya juga sangat kuat .
Dengan berjumpalitan di udara Gingkangnya yang sudah di atas sempurna ringan sekali kedua kakinya saat menjejak di tanah .
"Hiaaak.....degh ,,des,,,des,,! "Agh .
Tiba tiba dari mana datangnya ,
Seseorang dengan gerakan yang sangat cepat,membuat tubuh orang yang berpakaian hitam terjengkang jatuh,Pedang Bulan Sabit Sudah berpindah tangan.
Seseorang dengan Wajah yang tertutup Topeng emas berdiri tegap, menggenggam Pedang Bulan Sabit.
"Hiaaaaak...!"
Entah dari mana beberapa orang dengan gerakan yang ringan ,tiba tiba serentak menyerang ,melihat ini ,orang yang wajahnya tertutup Topeng berwarna Emas ,dengan dua tangan menggenggam dia kibaskan Pedang besar.
"Bessss...beesss.bessst...!"
"Guru....awass..!!"Suara teriakan mengingatkan ,Sungkai Gada yang tubuhnya masih tergeletak di tanah ,melihat Gurunya Ki Giling wesi,Ki Jalak wetan,Kebo lontar ,juga adik seperguruannya Soma.
"Aaah...ahg....!"
Terlambat ,angin bergelombang dari kibasan Pedang Sakti Bulan Sabit ,menghantam ki Giling wesi Kebo lontar ,Jalak Wetan,juga murid murid Padepokan giling wesi bergelimpangan.
"Hei...kalian cepat lah,sudahi dua bocah ingusan itu !!"Baik ketua.
"Gao.kita serang bareng !"Teriak He Min Xiau .keduanya berberengan menyerang Kumara Wungu ,terkesiap serangan mendadak mengarah ke dada
mau tak mau .
"Plak ,plak..des ,des,!' Tangkisan Kumara wungu menghindar serangan Pukulan Tinju Geledek ,
Datang serangan mendadak He min xiau ,"Des,,dugh 'Ahhhh.Pukulannya bersarang di dada.
Kumara Wungu terpental tubuhnya ,sontak darah mengucur dari bibir.
"Adik Wungu ..!!"Kumara Jingga melihat adiknya terjerembab muntah darah .Plak ,plak Des, desss "Aghh..
Pukulan Wu Cun Lun Tepat mengarah dada Kumara ,"Bugh dess !"Agh ".Kembali tendangan berantai xhu ma Ren menghantam,Sungguh malang Kumara Jingga ,tubuh pemuda ini terlempar jauh .
"Huuuekk...!"Darah mengalir sangat deras dari bibir Kumara Jingga.Terlihat sangat menderita sekali ,saat ia akan bangkit kembali ia muntah darah .
"Hayo...cepat kita serang orang itu !!"Ciu Chen lie beserta anggota Klan Bintang Merah serempak menyerang ke satu arah ,manusia bertopeng yang memegang Pedang Pusaka Bulan Sabit.
Melihat Para pendekar dari negeri Tiongkok secara berbarengan menyerang kearahnya.Dengan gerak cepat "Hep ,hep, hiaaaaa."
"Bessss besss bess !"kembali Suara angin yang mengaung deras hingga pohon pohon yang ada di sekitar arena pertarungan bertumbangan saking dahsyatnya Senjata Kehebatan senjata Bulan Sabit.
"Ahhbhhhhjhhjhg...aghh..!"
Suara suara jeritan dari anak buah Ciu Chen lie ,yang tak kuat menahan sambaran Pedang Yang di kibaskan manusia bertopeng emas,rupanya kekuatan Pedang Sakti Bulan Sabit yang di aliri Tenaga dalam ,semakin dahsyat kehebatannya ,seorang Ciu Chen lie yang sudah sedemikian tinggi ilmu Kesaktianya,ia juga masih tak sanggup menahan saking kuat hawa aliran magis Pedang Bulan Sabit yang berhawa sangat ganas .
"Ha ha ha aha ha ha ah aha !!"
Manusia bertopeng emas tertawa terbahak bahak melihat semua orang musuh tergeletak jatuh.
"Apa kalian masih ingin memiliki Pedang ini !?" ha ha ha ...
Dengan Kata kata sesumbar manusia bertopeng emas berdiri tegak.
"Kakek...ada apa di sana itu .?!" Seperti suara orang bertarung.Nilam Suri ,yang bersebelahan dengan Pengemis Tuak berkata."Coba kita kesana !!" baik kek.!"Haiaaa .."
"Topeng Emas !!"Teriak Tan Bayau
Dengan sekali lompat dari atas punggung kuda .Tan bayau melayang terbang di ikuti adik adik seperguruannya .
"Kalian....?! "Rasa terkejut membuat Manusia bertopeng secepat kilat ia kibaskan Pedang Saktinya ke arah Tan Bayau.
Tapi secepat kilat Tan Bayau mengeluarkan jurus Inti Api, seketika itu juga wajahnya memerah saga dengan rambut menjuntai kilatan cahaya api merah,bola mata Tan Bayau seperti mata bola Api.
"Hiaaaa...
Gelombang hawa panas dari jurus Inti api menghadang serangan tiba tiba ,seperti bergetar tempat itu ,mana kala aliran kesaktian dari Pedang Sakti Bulan Sabit bentrok dengan jurus Inti Api mengapit dua Gunung kembar.
"Ha ...kenapa anak muda itu tidak apa apa !?"Apa tenaga dalam ku yang kurang ?hingga ia dapat menahan seranganku."ucapnya lagi.
"Semua orang tak ada yang mampu menghadapi kesaktian Pedang Pusaka ini ,tetapi pemuda ini ,bukan hanya sanggup menahan serangannya,tetapi juga membuat kedua tanganku bergetar.
"Hebat anak muda ini,,,"
Belum sempat menemukan jawaban ,Pemuda berambut api kembali menyerang,"Hiaaaa...! "
Teriakan Tan Bayau,seraya melesat dengan gerakan ilmu meringankan tubuh Jurus Inti api tingkat lima ,ilmu kitab pemanggil arwah Penguasa naga ,Tinju Tapak Dewa Naga.Pemuda ini langsung ia lepaskan.
"Bess,,bess,berr...!"
"Ha ...bahaya ! aku harus gunakan Pedang Sakti ini lagi,, kalau tidak !? bisa tewas aku !!"ucapnya tahu akan kehebatan jurus anak muda didepan .
Buncahan seperti bola api keluar di barengi deru angin panas ,Tan Bayau,tak mau main main lagi dengan musuh didepan.Tak tinggal diam ,hawa panas yang akan memanggang tubuhnya manusia bertopeng ,cepat ia kerahkan tenaga dalamnya , dia alirkan ke kedua tangan ,seketika dengan cepatnya ia kibaskan Pedang.
"Braaaaak...berrrrg...berrrrrt..!"
Bergetar tanah yang di pijak hingga semua orang terhenyak,
Angin dan api seperti membucah akibat beradunya dua kekuatan dasyat ,tak terkecuali dengan dua orang yang beradu kekuatan .
Tubuh manusia bertopeng terpental melayang ,tapi kekuatan Pedang besar menyelamatkan nyawanya dari maut akibat jurus Tinju Tapak Naga yang di lepaskan Tan Bayau.
Tan Bayau juga terpental seperti ada dorongan tenaga luar biasa kuat hingga ia tak kuasa menahan tapi karena Ilmu tenaga dalamnya sudah sedemikan sempurna hanya beberapa orang Pendekar yang setarap dengan kesaktian anak muda ini.
"Hep hep...hiaa..!"
Tan Bayau saat ia berjumpalitan beberapa kali tak kuat menahan aliran kuat yang menghempasnya, ketika ia sudah dapat menguasai diri,dengan kuda kuda yang siaga. kedua kakinya agak terhuyung juga.
"Ha ...Pedang itu ..!?"
Desah napas Tan Bayau seperti terengah ,aliran darahnya tak beraturan denyut jantung seakan mau pecah ,itu yang di rasa pemuda ini.Sementara itu hal sama juga terlihat dari gontainya kedua kaki manusia bertopeng .
"Heee....i kalian kenapa diam saja kalian serang pemuda itu !!"
Bentak manusia bertopeng ,seketika itu juga,Ki Bajra luwuk ,beserta murid muridnya ,termasuk Adiraksa
"Hiaaaa....!"Berkelebatan orang orang ini,mengarah Tan Bayau yang masih belum siap kuda kudanya ,tetapi dari arah depan juga melesat ,Tan Dempo ,Tan luki Tan Suding ,Tan Mayan,juga Nilam suri,Tan Pati ,murid murid Datuk Bayung Lincir ,melihat beberapa orang berkelebat akan menyerang kakak Seperguruan nya,dengan gerakan cepat mereka menghadang .
"Kakek Guru ,apa aku diam saja ?! ia Aku juga apa harus berdiam diri saja..?"Allena menimpali ucapan Bhiksu Huang.
"Tidak ,..muridku lebih baik kalian lihat,saja dulu ,tetapi kakek lebih perduli kepada orang orang di sana itu ?!ucap Pengemis Tuak seraya telunjuk tangan mengarah Liu sheng Yang tampak terluka parah. begitu juga dengan dua Pemuda kembar,Kumara Jingga dan Kumara Wungu.
"Benar pandangan kakek ,aku akan kesana !"Ya..! aku juga ucap Allena menimpali ucapan Bhiksu Huang."
Ya, kalian ke sana lah. kakek akan melihat cucu cucu murid ku ,jika ada sesuatu kakek akan cepat turun tangan..!"Pengemis Tuak membiarkan dua orang murid wanita ini ,menghampiri orang orang yang di katakan nya.
Sepeninggal dua orang murid wanita ,Pengemis Tuak matanya tak lepas memandang sekeliling di lihatnya banyak orang orang tergeletak ,dengan darah keluar dari bibir ,ketika tatapan mata pengemis tuak ke arah orang orang dari negeri Tiongkok .
"Gerangan apa yang membuat orang orang ini datang ke tanah ini,?.dari pakaian juga tulang tulang orang ini,,,sepertinya bukan orang sembarangan "Pengemis tuak seolah ingin mengorek isi hati orang orang asing dari negeri seberang .
Merasa di awasi oleh Pengemis Tuak ,Ciu Chen lie ,memberi aba aba,Saling tatap di antara mereka.
"Hiaaaa...."Dengan gerakan Gingkang ,seketika itu juga Ciu Chen lie beserta anggota Klan Bintang Merah ,melesat pergi.
"Kakak....bolehkah aku tahu siapa orang yang membuat kokoh ini sampai terluka dalam sangat parah..?!"Tanya Bhiksu Huang ke Oey ,yang memeluk suaminya .
"Itu ,, manusia manusia yang di utus oleh Pangeran untuk membasmi kami.."
Dengan kata kata yang tertahan emosi,Oey Liong An menerangkan
"Kami,,,berdua mencari Paman Guru ,Menurut Guru sebelum ia tewas oleh Bayangan Setan Ciu Chen lie ,orang orang yang baru saja pergi itu,,Paman Guru berada di wilayah kerajaan Sriwijaya"
Dengan berkaca kaca Oey kembali ia menjelaskan ke Bhiksu wanita yang berada didepan nya .
"Siapa...nama Paman Guru kalian itu !?"Ia bernama Itsing .." Apa !!!"
Terkejut mendengar wanita yang memeluk suaminya itu menyebut nama Gurunya .
"Itu Guru ku ,, kakak..aku adalah murid terakhir nya."Dengan nada terkejut Bhiksu Huang menerangkan siapa dirinya.
"Jadi ...di mana Paman Guru sekarang ,?tolong pertemukan kami dengannya,.. adik...aku tak kuat mengalami penderitaan ini..koh...liu.suamiku ini luka dalam nya begitu parah...andai paman ada , aku yakin Paman akan mampu mengobati luka dalam ko liu...he.ee..k.hu..hu...huhu.."
Meledak suara tangis Oey mendengar Bhiksu ini murid dari Paman Gurunya,rasa haru dan sedih mengetahui Bhiksu wanita di hadapan nya ini adalah murid dari Paman Guru mereka,tetapi di saat pertemuan ini,suaminya Liu Sheng Yun nyawa nya di ujung tanduk .
Di lain tempat ,Allena terlihat ia membantu salah satu pemuda kembar berjalan mendekati saudaranya."Kakak ,..Terima kasih Kakak sudah menolong kami..."
Ucapnya ke Allena ,yang masih berdiri di dekat kakaknya Kumara Jingga.
Kumara Wungu tangan Kirinya masih memegang dadanya yang dirasa sesak,di lihat kakaknya Kumara Jingga yang masih duduk dengan dua kaki berselonjor ke depan ,baju Kumara Jingga berca darah dari muntahan luka dalam.
"Adik kembar ,boleh kami tanya di mana tempat tinggal kalian ,juga kenapa kalian bisa seperti ini..?"
Allena bertanya kepada kedua Nya.sungguh sangat melas sekali melihat dua pemuda kembar ini.
Ingin ia membantu kedua pemuda ini menyalurkan hawa tenga dalam,tetapi hawa murninya belum begitu kuat,hanya kakek guru Pengemis Tuak yang bisa melakukan ini.
"Kami dari Pulau kemaro,awal kami berdua kesini ingin memberikan hadiah buat kakek kami Datuk Tambat Rajo guru sekaligus kakek kami,ka ak..tapi kami melihat ada dua kakak itu yang disana di serang oleh beberapa orang dari negeri seberang ,lantas kami membantu
Tapi...dasar musuh kami itu ilmu kesaktian mereka sangat tinggi ..
kami tak bisa melawan mereka kak !!"Kumara Wungu menerangkan. "Oh...begitu jadi kalian membantu dua orang di sana itu ..!? sungguh kalian berhati baik...biar kakak ,coba bantu salurkan hawa murni kakak, ke kakakmu itu diik.."Allena berucap ke Kumara Wungu.
"Terima kasih ,sekali kak..aku sangat berharap sekali ,..kakak ku luka dalamnya terlalu parah kak.."
jawaban Kumara wungu yang sangat memelas membuat Allena terenyuh hatinya .
"Adik...bisakah kau gerakan Kedua tangan mu di dada ,kakak akan menyalurkan hawa murni "
huuuk.huk...Ya ,kak."
Perlahan Kumara Jingga menggerakkan dua tangan ,kedua kakinya di bantu adiknya Kumara Wungu agar bisa bersila .
"Adik...kau bersiaplah...hep hep degh !!" agh...
kedua tangan Allena bertumpu di punggung belakang Kumara Jingga,mulai terlihat wajah gadis ini agak memerah,keringat mulai keluar dari dahinya.
Kumara Wungu memandangi kakak kembarnya ,mulai terlihat ada sedikit rona merah dari wajah Kumara Jingga.
"Kalian lagi...!!,kalian terima lah ini..hiaaak.!"membentak ki Bajra luwuk. Desiran angin hitam ,keluar dari tangan Ki Bajra luwuk.kedua tangan kiri kanan saling susul menyusul ,orang tua ini tahu akan kehebatan anak anak muda yang menghadangnya.
Jurus Tapak Tulang wesi yang menjadi andalan Guru dari Torak sang pemimpin Bajak laut selat malaka,yang tewas oleh Tan Bayau ,orang tua ini bersama lima orang muridnya menuntut balas kematian murid tertuanya.
"Biar ,aku saja !!" Teriak Tan Mayan kepada saudara saudara seperguruannya .
"Hiaaak "Langsung memapah serangan yang di lepaskan Ki bajra luwuk.
Gerakan kedua Tangan Tan Mayan begitu cepat membuka,ia langsung mengeluarkan Jurus Tirta Geni tingkat lima,membuka menyerap inti lawan.
"Hap...hap..haa !"
"Mati....kau ..!! Teriak Ki Bajra luwuk ,melihat musuh di depan seoalah tengadah kan badan kedua tangan membuka ,seakan menerima pukulan .
"Agh...Tan Mayan !?..."Suara pengemis Tuak seperti tertahan di tenggorokan .
"Apa maksud nya ?!.mencari mati ..?!"Ucapnya lagi. Tegang ,matanya mendelik melihat cucu muridnya Tan Mayan.Pengemis Tuak selatan terperangah ingin ia melompat.
Sekian detik hawa panas pukulan Jurus Tapak Tulang Wesi Ki Bajra Luwuk yang bisa menemukan Tulang.Tiba tiba seperti ada gumpalan angin yang berguling seperti kepulan membentuk bola hitam ,berputar ,terlihat kedua tangan Tan Mayan bergerak cepat seakan membuat angin hitam itu Sebuah mainan yang bisa ia buat berputar putar semakin kencang putarannya ,dan...
"Hiaaaa.k..!! brerggg bess bess !"
"Ha...kenapa pukulan ku bisa berbalik arah ..Hiaakk.!'Terkejut KI Bajra luwuk melihat jurus Tapak Tulang Wesi nya bisa berbalik arah menyerangnya.
"Bess.bess..haaa.!"Terpental sendiri Ki Bajra luwuk terkena pukulan jurus Tapak Tulang Wesinya."Bangsaatt...hiaak..!"
Terhuyung huyung Ki Bajra luwuk kuda kudanya gontai.
Di lain tempat Pertarungan murid murid Ki Bajra luwuk. Mahesa Pitul,menghadapi Tan Pati .
Sementara Murid murid Ki Bajra luwuk mengahadapi enam orang murid murid Datuk Bayung Lincir,
Semua mata mengawasi ,anak anak muda yang sedang bertarung,Jambe Jarong,ketua perkumpulan Tengkorak Hitam juga Ki Giling wesi,kebo lontar Jalak wetan,Sungkai Gada ,Soma juga murid murid Ki Giling Wesi.
Semua orang orang ini seakan menunggu saat yang tepat ,benak mereka Pedang yang berada di genggaman Orang yang bertopeng emas.
"Kisanak,..sebaiknya kita bergabung ,kita tunggu saat yang tepat !"Ucap Ki Giling wesi.
"Baik...aku tak masalah ,aku tahu kelompok kalian orang tua..!!" jawab Jambe Jarong.
"Tapi ...orang tua kita masing masing punya niat yang sama ,..
aku tahu kau juga ingin menelisik Pedang Pusaka itu !"ucapnya lagi Ketus ucapan Ketua Perkumpulan Tengkorak Hitam ini.
"Kau..!! "Naik Pitam ,Ki Giling wesi
"Sudah ..!!kakang ,nanti saja .!"
Kebo Lontar cepat ia berucap dan menarik lengan Sahabatnya.Kembali Tatapan mata orang orang ini terarah ke medan pertarungan.
Selagi adik adiknya bertarung menghadapi Ki Bajra luwuk dan murid murid nya .Tan Bayau menghimpun hawa murninya.
Baru kali ini ia merasakan ada aliran kuat yang menghantam.
Manusia bertopeng pun diam diam ia mulai menyalurkan hawa tenaga dalamnya.
"Biar aku serang anak anak muda itu ! selagi mereka lengah ..tapi bagaimana ,dengan mereka ,
persetan ..Hiaaaakkk !!"
Secepat kilat dua tangannya mengibaskan Pedang Bulan Sabit mengarah Tan Mayan dan saudara saudara seperguruannya
Seketika itu juga terdengar suara seperti angin besar yang keluar.
Semua orang yang terlibat pertarungan tak menyadari betapa kejamnya manusia bertopeng ,bukan hanya murid murid Datuk Bayung lincir yang akan meregang nyawa ,tetapi Adiraksa anak buahnya juga Ki Bajra Luwuk bersama murid muridnya.
"Awasss...!" Teriak Tan Bayau .
Dengan mengerahkan hampir sepenuh tenaga dalam ,pemuda ini tubuhnya melesat terbang,gerakan yang tiba tiba Tan Bayau seakan tubuh pemuda ini seperti benda langit yang melesat jatuh ke bumi dengan kilatan berwarna merah.
"Hhaaaa... !"
Sinar merah bergulung keluar dari tapak tangan Tan Bayau,seakan membentuk kilatan cahaya merah menghadang,kekuatan besar Kibasan pedang Sakti Bulan Sabit.Seandainya Tan Bayau tidak menghadang kekuatan Kibasan Pedang Bulan Sabit yang mempunyai kekuatan magis,
entah apa yang akan terjadi.
"Bruss...bruss..bessr ,berrrt..."
Suara yang terdengar sangat keras ,seketika itu juga pertarungan berhenti ,semuanya memandang ke arah samping.
"Aahh...!"Aaaaaahhh..!!"
Dua orang terbang melayang..
Brugh ...Tan Bayau dengan kekuatan Tenaga dalamnya ia bangkit ,seketika.dua puluh depa di depan Manusia bertopeng juga tampak ia terhuyung huyung bangkit,Pedang besar Bulan Sabit membuatnya selamat dari jurus Int Api Tan Bayau yang melihat saudara saudara seperguruan nya terancam.
"Hiaaaa...beth ...!"
Manusia bertopeng ,melesat tubuhnya ,dengan Ilmu meringankan tubuh ia langsung meninggalkan musuh yang belum sempat bangkit .
"Kejar...!!"
Ki Giling Wesi ,bergerak cepat mengejar manusia bertopeng ,di ikuti Kebo lontar.Jalak wetan.
Sungkai Gada,murid murid Ki Giling wesi ,hanya terpaku diam ,
luka dalam mereka tak memungkinkan mereka mengejar andai pun tubuh mereka tak terluka dalam ilmu meringankan tubuh mereka tak cukup kuat untuk bisa mengejar Guru dan sahabat sahabatnya.
"Hayo...Panji ..juga yang lain kita ikut mengejar mereka !"Baik kakang Jambe !!
Panji Cakra menjawab ,dengan sigap ia mengikuti Jambe Jarong Yang sudah melesat tubuhnya mengikuti kelompok Ki Giling wesi .
Selagi semua terdiam ,akibat dua kekuatan yang meluluh lantak tempat sekitar.
"Akan kuserang anak anak muda ini !,hiaaak...!"Dengan kecepatan ilmu meringankan tubuhnya ,Ki Bajra Luwuk langsung lepaskan Pukulan Tapak Tulang wesi .
"Awasss....!" Pengemis Tuak Selatan berteriak ,melesat tubuh orang tua ini mengarah Ki Bajra luwuk .Tapi terlambat kecepatan Ki Bajra luwuk yang dekat sekali dengan Tan Mayan,Tan Luki,juga Tan Pati.Pukulan Tapak Tulang Wesi menghantam ketiga murid murid Datuk Bayung Lincir.
"Plak ..des..des ,dughh...Ahhb .agh.,aghh."Suara jeritan Tan Mayan ,Tan Luki,Tan Pati ,yang terjengkang.
"Bangsat tua licik sekali kau..hiaaaak.!"Tan Dempo ,Tan Suding ia langsung berkelebat ,di ikuti Nilam suri.Tapi murid murid Ki Bajra luwuk tak tinggal diam mereka cepat menghadang tiga orang musuh yang akan menyerang gurunya .
"Hiaaa....kakek ...biar aku saja .!"
Suara teriakan dari arah belakang rupanya Tan Bayau sudah dapat memulihkan tenaga dalamnya,
Dengan sekali lompat pemuda ini, langsung mengerahkan Tenaga dalam melalui kedua tangan jurus Inti Api tingkat ke tujuh ia keluarkan,Tangan Tan bayau keluar sinar merah berkilatan .Dua tapak pukulan dewa naga jurus Yang jarang Tan Bayau keluarkan.
Sepersekian lirikan Mata Pengemis Tuak melihat Cucu muridnya mengeluarkan jurus Yang amat dahsyat .Tak ingin ia mengecewakan Tan Bayau ia alihkan lesatan tubuhnya mengarah tiga orang cucu muridnya yang tergeletak di tanah.
Dengan cepat ia menotok urat nadi Tan mayan yang terlihat darah keluar daru bibir berwarna kehitaman.Setelah Tan Mayan Tan Luki ,Tan Patih.
"Kalian cepat alirkan hawa murni kalian !"Baik..ke,ek.!ucap Tan Pati.
Tan Luki juga menyalurkan hawa murninya .Pengemis Tuak Selatan dengan gerakan ringan ia kembali ke Tan Mayan ,ia buka totokan cepat ia salurkan Hawa tenaga dalam .
"Cucu ku kau buka semua aliran hawa murni mu kakek akan salurkan hawa tenaga dalam kakek,kau.bersiaplah..!"Ya ..kee.k.
"Hep ..hep..des..!"
Telapak tangan Pengemis Tuak hinggap di punggung Tan Mayan,
Sedangkan Tan Mayan dengan dua tangan di atas paha,ia buka saluran hawa inti nya ,perlahan hawa aliran tenaga dalam Kakek gurunya mengalir.
"Huaeek....huwek .!"Darah keluar dari bibir Tan Maya."kau tahan lah biarkan darah itu keluar ,agar luka dalam mu tak menjadi darah beku
kau tahan lah !"Ya..kee.k. dada ku rasanya sesak ke,ek.
Dengan suara berat Tan mayan berucap
"Hep..hep..hep..! des.!"
Sekali lagi dengan gerakan menghimpun hawa murni ,Pengemis Tuak Selatan mengerahkan tenaga dalam ia tahu luka dalam Tan mayan begitu parah ,andai tak lekas ia salurkan hawa murni ,darah di dalam dadanya akan menjalar ke jantung ,pukulan Tapak Tulang wesi yang telah ia lihat sewaktu ia mengobati Tan Bayau,sewaktu ia terkena pukulan ini dengan orang yang sama Ki Bajra Luwuk.
"Ha ...anak muda itu,..aku harus Tapak Pamungkas Tulang Wesi ,
Anak itu tenaga dalamnya sudah pulih ! Haaak..hiaa..deb deb !"
Orang tua ini dengan cepat ia keluarkan Jurus tertinggi Tapak pukulan Tulang Wesi ,jurus yang ia pelajari dan belum ia turunkan kepada murid tertuanya Torak sang pemimpin yang tewas oleh Pemuda yang menyerangnya ini.
Seketika itu Ki Bajra Luwuk dengan cepat lepaskan dua tangan ke depan seakan mengempos semua tenaga dalam,hawa hitam keluar menghadang pukulan jarak jauh Jurus Inti Api.
"Berrrrrrg.,...!berrrrrrg...!"
Bergetar....
Akibat dua kekuatan ilmu kesaktian dua orang tokoh dunia persilatan,Tan Bayau walupun masih sangat muda tetapi namanya sudah menggetarkan dunia Persilatan akhir akhir ini ,Ki Bajra luwuk juga tak bisa di pandang enteng kesaktiannya ia salah satu tokoh yang di segani di pulau Andalas walupun ia sudah lama mengucilkan diri di Padepokannya ,orang tua ini andai murid kesayangan nya tak tewas,ia tak akan turun gunung.
"Aaaaahhhh ,Aggghhhh.!!"
Kedua orang yang beradu tenaga dalam tingkat tinggi ini ,Terpental tubuh mereka melayang jauh ,tapi kesaktian dua orang ini,sungguh sangat mengagumkan.
Halp hap ,hap..!"
Tan Bayau dengan beberapa kali memutar ia bersalto hingga kesimbangan tubuhnya tak goyah ,di lain tempat Kita Bajra luwuk juga dengan gerakan ringan ia menjejak tanah.
"Hap ,hap..hap..!!"
Mata Ki Bajra luwuk mendelik,ia tak percaya pemuda di depannya dapat mengimbangi jurus Tapak pukulan Tulang Wesi Pamungkas.
"Aku akan kerahkan seluruh tenaga dalam ,Hiaaak..
"Wut.wut.wutt....
Ki Bajra luwuk menggerak kan kedua tangan memutar ke kiri dan kanan ,seperti mengibas angin, kibasan kedua lengannya ini menimbulkan suara yang seperti angin ribut.
Melihat musuh seperti akan mengeluarkan jurus yang lebih dahsyat Tan Bayau kali ini ia keluarkan jurus Inti Api tingkat sebelas Dewa Api merubah wujud
"Hia...hak..haaaa.!!"
Kembali wajah Tan Bayau seakan memancarkan Sinar merah ,kali ini bukan hanya rambutnya yang terlihat kilatan cahaya merah ,tapi mata Tan Bayau seakan mata naga merah yang menyala.
"Hiaaaa.....aaa...!!
Ki Bajra Luwuk tiba tiba lepaskan pukulan jarak jauh Jurus Tapak Pamungkas ,
sepersekian lirikan mata,jurus Ki bajra luwuk akan menghantam.seakan terkesiap Tan Bayau melihat lawan begitu cepat menyerang.Terbayang saat Sang Penguasa naga merah dari kitab Pemanggil arwah,yang merasuk ke tubuh Tan Bayau.
Cepat Tangan kanan Tan Bayau mencengkam dada kirinya di mana tanda merah berbentuk daging terbakar yang menonjol seperti gambar ular naga terbang.
"Hiaaaa...Dewa api berubah wujud naga merah muncul ..!!!" suara teriakan menggelegar.
"Arrrr...araghh...!"tiba tiba suara seperti binatang berbentuk ular naga merah keluar berbentuk kilatan api ,keluar dari tubuh Tan Bayau,menggulung deru angin berwarna hitam pekat.
"Berrrrggghh.,..aaaaaaaa....aa!!
"Brugh .._!" Tejatuh,"heeek...heek..
Hegh...
Ki Bajra Luwuk tak kuasa lagi bangkit,matanya mendelik tak lama nyawa lepas dari raga.
Berakhir sudah perjalan tokoh sakti dari Pulau Andalas,Semasa hidup Ki Bajra luwuk mengambil jalan hitam.,hingga murid murid nya mengikuti jejak petualangan Dari Torak murid pertama hingga kini ia mengalami hal yang sama.
Suara jeritan panjang ,Ki Bajra luwuk ,yang mengenaskan hingga suara terakhirnya yang muntahkan darah segar ,saat tubuh orang tua ini melayang jauh ,sontak jeritan itu membuat murid muridnya terkejut
"Begh ,..begh ..aaaa....!!"
Tubuh Mahesa Pitul terjengkang di ikuti tubuh adik adiknya.
Nilam Suri dengan jurus Pemecah Raga.Menghantam Mahesa Pitul dengan tenaga dalam hampir sepenuhnya ia lepaskan.Jurus pemecah Raga,Menyerap Sukma Menghempas Raga .Sementara Muncang Geni terhantam.Pukulan Tan Dempo jurus Terkaman Harimau kumbang.
Adiraksa melihat murid murid Ki Bajra luwuk semuanya Tewas,
Gerakan cepat ia melarikan diri meninggalkan arena pertarungan
"Kakak...Kita kejar..!teriaknya.
"Adik..Nilam biarkan .nanti kita balas lain waktu kita lihat kakak Bayau. Hiaaak..!".
Tan Dempo berteriak mencegah adiknya Nilam ,gerakan cepat tubuhnya melesat menghampiri Kakak Sepeguruannya Tan Bayau.Nilam Yang tadi berteriak mengajak Tan Dempo ,Seketika itu juga menghentikan gerakan nya yang akan mengejar Adiraksa dan komplotannya.
"Hiaaaa...ak..!"gerakan cepat dari ilmu kesaktian Pemecah Raga,Nilam suri menghampiri kakaknya Tan Bayau.Dilihatnya kakak seperguruannya duduk diam, dengan dua tangan di dada
Di sampingnya Tan Dempo yang sedari tadi mengawasi kakak tertuanya ini
Keduanya menunggu tak ada yang bisa mereka lakukan ,kira kira tiga kaki dari tempat mereka berdiri ,harap cemas dalam hati mudahan Tan Bayau dapat memulihkan hawa murni tenaga dalamnya .
"Nilam ,,,!"Tegur kakeknya Pengemis Tuak,tak sadar Pengemis Tuak Selatan sudah di sampingnya,"Biarkan kakakmu,
kalian tunggu saja,..kakek yakin dengan kekuatan tenaga dalamnya"Ucapan Pengemis Tuak ia tahu cucu muridnya ini bisa mengatasi kondisinya .
"Ya ,,ke,ek."
Nilam Suri menjawab ucapan kakek gurunya ,tapi perasaan hatinya yang cemas ,terbayang olehnya Tan Bayau ,walupun ia murid dari Ayahnya tetapi Tan Bayau sudah dianggap anak, ingat kenangan betapa kakaknya ini selalu menuruti semua keinginannya,juga akan kasih sayang kepadanya.Tak terasa ada butiran air hangat menetes dari kelopak mata gadis ini.
"Kakek guru.."
Bhiksu Huang memanggil Pengemis Tuak Selatan,orang tua ini pun berjalan mendekati muridnya yang seorang Bhiksu seperti ada yang mereka bicarakan.
"Benarkah apa yang kau katakan itu muridku..? "Benar guru ,aku tadi menanyakan juga kepada kedua nya."Ucap Bhiksu Huang meyakinkan gurunya."Baik muridku kita akan kesana, aku juga pernah mendengar namanya ucapnya lagi.
Setelah mengetahui yang di katakan oleh muridnya ini,bergegas langkahnya menuju ketempat cucu cucu muridnya.
Hutan bambu yang lebat seseorang berkelebatan melesat ,
sangat ringan sekali gerakannya melayang dari lompatan dari satu lompatan ke lompatan berikut seakan tubuh orang ini melayang terbang,di tangan kanan orang ini sebuah benda besar di genggaman tangan tak mengurangi kelincahan nya berlari , ilmu meringankan tubuh orang ini begitu sempurna.
"Kemana ,dia...!?"
Beberapa orang di belakang orang yang menghilang dengan lompatan yang memasuki hutan bambu yang lebat,orang orang ini berdiri diam memandang ke arah rerimbunan hutan bambu seperti tak yakin memasukinya.Tidak sembarang orang bisa memasuki hutan bambu yang sangat lebat ini,salah salah seseorang yang memasuki daerah hutan bambu bisa masuk,tapi tak bisa keluar.
"Guru ,apa kita akan memasuki hutan ini ?!"Sungkai Gada bertanya ke gurunya Ki Giling wesi.Rupanya orang orang yang menghentikan pengejaran kepada seseorang yang menghilang di rimbunan Hutan bambu.
Kelompok Tengkorak Hitam ,juga mengikuti pengejaran ,kedua kelompok orang orang ini seakan bingung akan berbuat apa.
"Hai....kau !apa kalian ingin masuk kesana !?"Hardik Ki Giling wesi.Rupanya orang tua ini masih menyimpan dongkol.Merasa ucapan dari orang tua didepan yang menghardiknya bukan kata tanya yang memberikan kerja sama cara memasuki hutan Rimbun Itu.
"Bangsaat...!! kau orang tua ,apa kau pikir aku bodoh ..!'Berang jawaban Jambe Jarong.
"Apa ..!!kau bilang ,kau manusia anak demit ,kau lebih bangsat ..!!"
Kedua kelompok ini ,saling maki umpatan dalam dunia Persilatan yang mana ,ihwal awal suatu pertarungan karena hal hal kecil
Inti dalam dunia persilatan siapa kuat dia akan merajai Dunia.
Pepatah ini sudah mulai merasuk kedua kelompok ini.
"Sahabatku ..Giling Wesi kau tahan lah amarahmu..kau ingat ini bukan tujuan kita,..Pedang itu tujuan kita."Kebo lontar ia cepat menenangkan sahabatnya ini.
"Ya..tapi anak...ini.membuat ku selalu ,,,!! "Ya..aku mengerti aku juga geram ,ingin aku patahkan batang leher anak ini..tapi kau sabarlah ..
Ucapan kebo lontar yang mencegah agar tak terjadi pertarungan sia sia .Amarah yang sudah naik ke ubun ubun kepala membuat Ki Giling Wesi urungkan niat akan menghabisi ketua kelompok Tengkorak Hitam ini.
Kapal layar besar yang lepaskan tali tiang,terlihat arah kemudi kapal mulai mengikuti aliran air sungai,di atas kapal itu dua pemuda kembar Kumara wungu juga Kumara Jingga.Tujuh saudara murid Datuk Bayung lincir,Bhiksu Huang ,Allena Juga Pengemis Tuak Selatan,dua suami istri Liu Sheng Yun dan Oey liong An juga ikut dalam rombongan menuju kediaman Pemuda kembar.
Pulau kemaro tempat kediaman dua pemuda kembar ini.Pulau yang berada di gugusan anak sungai besar wilayah kerajaan Sriwijaya.
Seperti yang di ceritakan Bhiksu Huang beberapa hari lalu,sekalian mengantarnya,Juga akan berobat kepada guru dari Kumara Wungu dan Kumara Jingga.
"Ha ha ha ha aha .ha ha ...!!"
Suara tertawa yang menimbulkan gema ,hingga burung burung kecil yang hinggap di batang besar beterbangan ,juga beberapa kelelawar, binatang ini tak biasa terbang di siang hari jika tak ada sesuatu yang menggangu.
"Dengan Pedang ini,!!aku akan merajai dunia persilatan ,ha ha ha ha ! tunggu pembalasan ku ,waktu akan tiba di puncak Merbabu !"
kata kata manusia bertopeng yang menggenggam Pedang Besar Bulan Sabit ,seperti nya dia menyimpan dendam kesumat kepada seseorang.
"Sebaiknya aku menyembunyikan diri ,tapi di mana ? aku akan memperdalam kitab yang aku ambil dari Padepokan Gunung Tengger dulu,sebelum aku benar benar siap menghadapi perebutan Lencana Pendekar sekaligus akan ku buat dia binasa ha ha ha ha ha ....
Kembali tertawa terbahak bahak hingga kembali terdengar suara beterbangan kelelawar dan burung burung.
"Sebelum Adiraksa datang ke goa ini ,aku pergi sekarang ! tapi apa dia masih bernyawa ?ah, persetan dengannya ,hidup atau mati masa bodoh "
manusia bertopeng ini memang sungguh sangat kejam hatinya Adiraksa pengikut setia yang selama ini sudah banyak membantu ,tapi rasa tinggi congkak membuat semua tak ada arti.
"Bersiaplah kalian,.. sauh akan diturunkan !"Teriakan Seseorang dari atas kemudi.Berlarian anak buah kapal menuju tempat biasa mereka jika kapal akan bersandar.
Sebuah dermaga kayu dari tiang kayu kayu besar yang berbentuk bulat ,landasan pijakan juga di buat dari batang batang bulat yang di susun rapi.
"Kakak Jingga,.. kita sudah sampai"Kumara Wungu mengatakan kepada kakak kembarnya yang masih terduduk bersandar di bawah kemudi.Tak Jauh berapa kaki Lius Sheng Yun di temani Oey Liong an.
"Adik..benarkah kita sudah sampai ? "Tanya wanita ini ."Benar !sekali kakak..kakak sabarlah,..kakek guru akan membantu mengobati luka dalam kakak Liu ,."jawabnya kepada wanita ini.Wanita ini pandangi pemuda yang berdiri didepannya rasa haru bercampur senang ,ucapan pemuda di depannya ini.
"Adik..kami sangat beruntung bisa bertemu dengan kalian,.."Ucap Oey Lion An lagi.
"Kakak jangan bicara itu lagi ,kami dua saudara sudah di didik oleh kakek guru ,agar membantu sesama ,kami juga tidak meminta imbalan kakak "Jawab kumara Wungu.
"Cepat ikat !!" Baik nakhoda !
Dua orang turun dari atas kapal yang turun awal dia berlari dari undakan kayu bulat di atas dermaga lalu dia melompat ke bawah,ada sebuah batang tumbang yang berukuran sangat besar cepat ia mengikat tali , salah satunya berlari ke arah buritan kapal,terlihat seperti bingung ,di lihatnya tak ada tempat untuk mengikat tali belakang.
"Bagaimana ini ?"
"Hai...kau ikat di bawah kaki mu itu ada akar besar ! cepat kau ikat !"
Di saat dirinya bingung teriakan kawannya yang berlari menuju ke arahnya ,seraya menunjuk bawah kaki .Dengan cepat tali ia ikat keringat bercucuran napas yang terengah engah.
Dari atas kapal perlahan lahan seseorang menggulung tali depan sebuah rol terbuat dari kayu.Kapal mulai merapat air sungai yang tidak terlalu deras membantu kapal layar ini bersandar.
"Kencang kan tali belakang !!" Ya ! jawabnya dengan suara keras.
Dari atas belakang kapal layar, seseorang berteriak kepada orang di bawah yang mengikat tali di sebuah akar menonjol.
"Kisanak ,..kalian bisa turun,"Ya ,baiklah !terima kasih sudah mengantarkan kami kepulau ini.
Dari atas seseorang berlari menuju dermaga ,jalan yang menurun ,memang dari bawah rumah panggung besar yang berada di pulau ini terlihat anggun.Kayu Meranti merah sebagai pelapis papan rumah bercampur kayu bulat berwarna hitam mengkilap yang menopang joglo rumah ,sedangkan pintu pintu dan jendela rumah terbuat dari kayu mengkilap merbau.
"Kakak,Kakek.ada ?!"Tanya Kumara Wungu."Aaaa...uuaa..aaa..
Gerakan tangan dari orang yang baru datang menemui Kumara wungu.
"Oh....kakek..lagi bersemedi "
Ucapnya kepada seseorang yang baru datang ini.Pemuda bisu yang di tanya oleh Kumara wungu dengan gerakan tangan.
Pemuda ini di asuh oleh kakeknya sedari kecil kedua orang tuanya telah tiada,.dulu sewaktu orang tua pemuda bisu ini masih hidup mereka juga tinggal bersama kekek gurunya,di pulau kemaro.
"Kakek..kami datang,kee..ek "
Masuk lah.Jawaban dari orang tua yang duduk bersemedi.Mata orang tua ini masih menutup seakan ia tak ingin semedinya terganggu .
"Kakek...maafkan Kumara Wungu yang telah lancang mengajak beberapa orang kesini,keek.kakak Kumara Jingga terluka dalam kek"
Dengan suara terbata bata serak di tenggorokan.Kumara wungu berucap ke Kakek gurunya yang masih duduk semedi.
Kembali Kumara Wungu berkata ke kakeknya .
"Kakek guru ,..Kumara bersama orang orang yang menolong kami berdua,..Kumara,.berharap kakek menolongnya"
Perlahan orang tua yang duduk bersemedi membuka kedua matanya .
Mata orang tua ini tatapan nya begitu dalam ,ada kelembutan dari tatapan mata itu ,mata yang jernih walau lanjut usia.Kumara Wungu tertunduk ,kakeknya memandangi sebegitu dalam .
"Di mana kakakmu Kumara Jingga !"Pelan dan bersahaja ia bertanya."Kakak bersama orang orang yang mengantar kami kee,ek ,mereka ada di ruangan depan ,kakak.Tua yang menjaga di depan kek..
Mendengar ucapan cucu muridnya Kumara Wungu , orang tua ini bangkit dari tempatnya bersemedi .
"Kumara Wungu ,.."Ya ,kek,
"kita kedepan"Baik keek.
Di balairung depan yang biasanya tempat kakek gurunya mengobati orang orang yang datang ingin berobat kepada kakek gurunya,
Sekarang terlihat beberapa orang duduk ,di antara orang orang itu Kumara Jingga yang duduk di temani kakak Tua.Pemuda bisu yang di panggil namanya oleh Kumara Wungu.
"Berdiri dengan tenang ,orang tua yang baru saja keluar Ki Tambat Rajo penguasa pulau Kemaro .
"Terimakasih ,..aku orang tua kakek dari dua cucu muridku yang bodoh ,para kisanak telah sudi mengantar cucu muridku,Kumara Wungu sudah menceritakan semua kepadaku ,jika kalian tak keberatan tinggal lah barang beberapa hari di sini ,sampai luka dalam anak anak muda ini pulih"
Datuk Tambat Rajo berucap,orang tua ini membuat Pengemis Tuak seperti tersirap akan ucapan yang bersahabat.
"Aku sangat berterima kasih sekali,..kedatangan kami ke pulau di samping kami mengantarkan cucu kembar kisanak,tapi kami juga ingin meminta bantuan kepada mu ,tiga cucu murid ku juga terluka dalam.,dan juga dua orang ini ,..mereka juga butuh pertolongan mu kisanak.bisakah kisanak membantu ?"penuh harap Pengemis Tuak Selatan berkata.
"Oh...kisanak..sudah menjadi kewajibanku ,kalian tak usah sungkan,sudah sepatutnya aku membantu ,kisanak menolong cucuku juga sudi mengantarkan kedua cucuku ke pulau ini"
Balas berucap Datuk Tambat Rajo kepada Pengemis Tuak Selatan.
Matahari mulai meredup,bias sinar kemerahan berangsur berganti gelap.Suasana Pulau kemaro yang sepi,sesekali suara jangkrik mulai terdengar.Pemuda bisu yang dipanggil kakak Tua,mengerti akan tugasnya seperti biasa, ia menghidupkan obor yang ujung atas tertutup sebuah perkakas dari negeri Tiongkok hingga api obor tidak tertiup angin. Dua saudara kembar yang membeli benda itu di kota raja, sinar api yang terang mulai mengitari seluruh ruangan.
Malam itu suasana tampak sunyi suara jangkrik seakan beriring dengan suara katak yang saling bersahutan.Semilir angin terkadang berbaur gemerisik suara daun yang terhembus angin malam.
Tampak lengang tak ada suara yang terdengar.Malam itu tak terdengar lagi suara suara orang berbincang ,rasa lelah penat membuat semua penghuni rumah menunggu malam berganti terbit matahari.
,