Beth Beth set sat sshet serr serr.....
Beterbangan kerikil kerikil batu karang kecil yang menghujam ke arah semak semak desiran benda benda kecil yang melesat ini seketika ....aaag aghh suara jeritan dari semak semak belukar
"Adik adik awas !! ya kakak!!!...
Hep Hep hiaaak hiaaak dengan garakan cepat ia keluarkan jurus Inti api saat ia melepas jurus inti Api ia melihat ke arah seorang gadis.
"Ha ,Allena" ucapnya ,ia berteriak !!
"Adik Nilam selamatkan Allena ,!! " Teriaknya.. Hep Hep hiak Berkelebat gadis ini menarik tangan Allena jurus pemecah Raga tingkat Lima ia keluarkan, sekalian ia melompat bayangan tubuh gadis ini secepat angin ,dua orang bak terbang dari semak semak ..
Desiran batu batu karang kecil yang melesat itu terhalau hembusan warna merah yang seperti gulungan ombak ,batu batu kecil itu berpentalan ke arah kerumunan,Tan Suding bak kilat melepas jurus mustika angin perak menyibak awan ,Tan Patih disampingnya jurus awan berarak ia lepaskan .hiaak hiak Jia ..
Berpentalan batu batu karang kecil itu yang mengarah depan, sir Sarr trik trik trik..aaghh aaaaagh..,melihat benda kecil beterbangan yang mengarah anak buahnya dan orang yang berkerumun di lapangan luas ,Torak yang tadi melesatkan batu batu itu berteriak " awas !!kalian menghindar ,! ucapnya menggelegar !.
Aaagh ,aaah ,aaa,aaa, suara suara teriakan yang sangat memilukan seperti lolongan anjing terdengar saling bersahut sahutan, tak terhitung lagi berapa orang yang terkena batu ipruncing yang menancap di tubuh ..
Suara hiruk pikuk orang yang tertancap
batu karang di biji matanya jeritanya bak banteng mereka saling tubruk satu sama lain ,sungguh sangat memilukan sekali mendengar jeritan dan teriakan yang meraung Raung ,Borak Pitu wajahnya terlihat seperti pucat mulutnya menganga seperti tak percaya..
Tak ayal, arena pertarungan yang awalnya Pertemuan untuk memilih pemimpin empat Perompak, kali ini sepertinya menjadi ajang pembantaian masal melihat ini ,Torak Sang pemimpin ia yang awalnya ingin menghajar seseorang yang berada di semak semak akhirnya berakibat seperti ini .
Wajah Torak memerah saga,..
murkanya tak terkira matanya menyorot tajam,hatinys Seakan ingin menghabisi orang orang misterius yang ada di semak semak itu
Geraham giginya bergeletakan pertanda amarah yang dia tahan seketika itu juga ..
"Bangsaaat !!?...
kedua tangan Torak bergerak mengeluarkan suara berkeretakan, jurus Tulang Wesi seperti ingin dia keluarkan ,kedua tangan Torak mulai kaku mengeras, kalau Birawa ia ajarkan Jurus Cengkraman tulang Wesi sudah sedemikian hebatnya, apalagi si empunya jurus ini.
Hiaak !
Teriakan suara Torak yang sudah di penuhi hawa amarah, yang sudah mencapai puncak ubun ubun kepala ,kedua tangan bersiap melepas jurus Tapak Tulang Wesi andalannya spertinya malam ini Torak sudah gila dia.
Desir angin keluar dari gerakan dua tangan yang menghentak dari bawah lalu ke atas, seakan dia akan menghimpun tenaga dalam . Ketika Hawa murninya, yang sudah terhimpun di tangan dirasanya cukup, teriakan Torak yang membahana,menggelegar memekakkan telinga hiaak.
Luapan gelombang angin terlihat keluar mengarah ke semak semak,dari arah yang berlawanan keluar gelombang berwarna merah yang menyala nyala ,menyambut jurus Tapak Tulang Wesi, suara yang menggelar di gelap malam.Duarrr duarr Busss.besss derrr .
Suara menggelegar itu seperti gempa ,yang membuat tanah yang di pijak bergoyang, akibat benturan hawa pukulan dua orang ini .
Berkelebat dari semak semak bak cahaya api berdiri tegak seseorang dengan wajah yang berselimut kan api ,kedua tangan sosok orang yang berdiri tegak ini tampak nyala api yang berkobar .
Pemuda ini tegak ia berdiri di tengah tengah lapangan dengan tatapan mata tajam ,Torak sang pemimpin yang melihat lawan yang berdiri dihadapannya rasa terkejut kentara dari wajahnya tak ayal ia membentak !.
"He kau !" tunjuknya ..
mengarah ke orang yang berdiri tegak ini. "Siapa kau !!" ha ha ha Torak ,dengar baik baik kau tidak perlu tahu siapa aku ,yang kau perlu ingat ..!Aku akan menumpas, kalian semua " Apa!! kau ingin menumpas kami ..ha ha ha.."Ya .aku akan menumpas kalian ..hiaak.
Pemuda ini selagi Torak tidak menyadari ia sudah menyiapkan jurus inti Api ..tubuh anak muda ini berjumpalitan tiga kali ke depan seketika ia lepaskan Jurus inti Api Naga meliuk kibaskan ekor .luapan hawa merah keluar bergulung gulung ,melihat ini Torak sangat terkejut.ha !! teriaknya .
Dengan gerakan cepat ia keluarkan jurus Tapak tulang Wesi.hiaak seketika itu juga tubuhnya Berkelebat menghadang ,jurus inti api pemuda ini dan kembali Burr bush bush duarrr bak muncrat nya api yang membuncah di udara seperti letusan gunung api.
seketika langit langit malam pulau Rupat seakan Terang sekejap ! ,ketika keadaan mulai terlihat lagi tampak berdiri Torak. kuda kudanya seperti agak limbung ,di lain tempat pemuda ini juga agak mundur dua langkah waktu menjejak di tanah ,saat kuda kudanya Pemuda ini belum siap.. Serangggg..
Dari arah depan melesat Borak Pitu ,Bagas Ireng menyerang pemuda ini ,dari arah yang berlawanan juga berkelebatan lima orang anak muda hhaak Des dugh aghh kak Bayau kami datang ,!!,saat dua serangan Borak Pitu juga Bagas Ireng akan menerpa pemuda ini .
Jurus Angin berarak Tan Pati menghadang nya, jurus mustika angin perak Tan Suding Terbang menukik menyibak awan ia lepas .
bes bes bes ,Wek Wek Wek dua suara yang terdengar berbeda keluar dari kibasan jurus kedua pemuda ini , akibatnya Borak Pitu dan Bagas Ireng terpental keduanya.
Torak yang sudah pulih dari rasa sesaknya , akibat benturan beradu tenaga dalam dengan pemuda berambut api,melihat anak buahnya tampak jerih dia berteriak memerintah .
"kalian serang ..,!"
mendengar perintah ketuanya ,mereka semua berhamburan menyerang dengan golok dan pedang terhunus.
melihat serbuan orang orang yang datang mengarah mereka "Hayo !adik kita gunakan semua jurus kitab pemanggil arwah " ucap Tan Bayau ke adik adik seperguruannya ini.
"Baik kak Bayau !"menjawab serempak .
ketika puluhan orang orang, dari empat kelompok para perompak itu menyerbunya ,
Di tengah arena pertarungan tempat beradu ketangkasan antara kelompok para perompak
Suara suara berbeda terdengar..
Auuum ,auamm,wek ,wek,aghh.argggh berr,
suara riuh pikuk malam ini seketika pecah, dengan bermentalan tubuh orang bak kapas tertiup angin ,ada yang tubuhnya terbakar api hingga berguling guling di tanah.
jerritan dada mereka robek ada goret cakar, ada tubuh yang terbang,ada yang terjengkang jeritan dan lolongan membuat Torak murka !.
"Bngsaaat !.....Serannnng.trriaknya!!
Gerakan tiga orang ini serentak menyerang enam orang pemuda ini,Borak Pitu ,Bagas Ireng dan Torak ,ketiganya berbarengan " Adik Pati kau hadapi Borak Pitu ,adik Suding kau Bagas Ireng ,dan kakak akan menghadapi Torak sang pemimpin" ucap Tan Bayau,
Adiluwih dan Adiluweng kedua saudara kembar ini mereka tak bisa berbuat apa apa, luka dalam parahnya membuatnya hanya diam, tatapan matanya lurus ke depan ,begitu juga Beruk semuni ,Bonang , Sangaji petuk apalagi parang buana dan juga saudaranya Rante Wulung mereka hannya Diam membisu.
Serangan Borak Pitu langsung ia sambut hiaak ,Tan Suding melesat ia dengan jurus Cakar elang putih menyibak awan hiaak ,
Torak sang pemimpin jurus Tapak Tulang Wesi mendekat ke tubuh lawan,bussh hawa api yang bergulung menghantam Berg bush
duarr bes bes .bak goncangan gempa. Jia Hep,Hep berjumpalitan kebelakang,Torak tiga kali kebelakang ketika ia menjejak tanah.
"Bangsaaat!.." teriaknya .
he,e he ,e.tersengal sengal napasnya ,dalam hati dia berkata "hebat sekali anak muda ini" Tatapan matanya tajam melihat musuhnya.
Tampak berdiri tidak jauh Pemuda yang berambut api, dengan kedua tangan yang berkobar kobar,nyala api berwarna merah kebiru biruan.
"Adik adik kita buat lingkaran yang saling membelakangi "Tan Bayau berucap kepada adik adik seperguruannya "Baik kak Bayau jawab mereka serempak!" Hayo Bersiaplah!
Torak ,Borak ,Bagas Ireng.
melihat lawan lawan mereka ini membuat perubahan saling membelakangi ,secepat kilat gerakan mereka menyerang ,melihat serangan yang tiba tiba mengarah mereka
"Adik adik bersiap lah kalian !!" teriaknya ke adik adiknya "baik kak bayau .. hiiiak!!!
Sementara itu tak jauh dari mereka menghadapi Borak Pitu ,Torak,Bagas Ireng saudara seperguruannya Tan Luki ,Tan Dempo, Tan Mayan ketiganya terlihat menghadapi kepingan anak buah empat perompak .Tan Bayau matanya sekilas melihat ketiga adik seperguruannya.
Arrghh, arrrrg, auuum,auamm,dua pemuda ini melesat bak binatang buas ,Tan Luki jurus beruang hitamnya dua tangan dengan cakar merangsek arahgg berbarengan suaranya.
aaaaagh suara jeritan musuh beberapa orang terjerembab dengan dada dan wajah robek ,
Melesat bak Harimau kumbang ,Tan Dempo gerakan secepat angin dengan tiba tiba, hiak hwp,Hep ,berpentalan musuh jungkir balik .
"Hayo kita serang mereka serempak " seseorang di kerumunan berteriak "Hayo !
hiaak..Melihat serangan yang datang seperti tak ada habisnya mengepung mereka "Tan Luki, sepertinya kita harus habis habisan ! " Berkata Tan Dempo " Benar itu Tan Dempo !! Ya !! hayo kita serang Tan Mayan ikut menyela,
Nilam Suri yang melihat saudara saudaranya bertarung ,menghadapi begitu banyak sekali Lawannya ,gadis ini sepertinya ia sudah gatal ingin bertindak ,tapi Allena yang berada di sampingnya hatinya bimbang untuk bertindak,
Tung lumang , makbagot, Tumpagbasna
yang berada di Semak semak belukar mereka hanya menatap ketiga orang ini bimbang ..
"Anak muda !! kau terimalah !...
Jurus Tapak Tulang Wesi dibarengi Tinju Tulang Wesi mengarah tubuh Tan Bayau,
Di saat itu juga Hep Hep hiak Berkelebatan
Tan Bayau Berjungkir balik kali ini jurus di balik gunung naga muncul dia keluarkan hep hep haaak, terlihat di kegelapan malam , seperti ular besar yang berbentuk luapan nyala api menghadang gelombang angin yang bergemuruh tak ayal suara .
Derr bragh bush duarrr..bussh ..derr..bess..
kembali dasyatnya suara dua hawa tenaga dalam yang beradu, langit langit pulau seperti membuncah api yang bertebaran menyebar, saat tubuh Torak terpental jauh kebelakang.
Dari arah depan Tan bayau terpental, melayang dia di udara dengan gerakan cepat ilmu meringankan tubuh ,Tan Bayau saat itu juga dengan secepat kilat, ia melepaskan jurus inti Api tingkat enam ,mengapit dua gunung naga menyembur,
hiak Hep Hep kedua tangan yang susul menyusul memukul di udara mengeluarkan luapan api bergelombang gelombang tak ayal,
Aaaaaaaa suara jeritan nyaring terdengar.
Seseorang tersentak ke udara seperti daun kering melayang ,ketika tubuhnya jatuh nampak ia berguling guling di tanah jeritan dan raungan orang ini sangat mengerikan.
melihat lawannya bergulingan di tanah,
saat kaki menjejak dari jungkir balik ia di udara, pemuda ini nampak kuda kudanya masih sempoyongan, berkelebatan menyerang sosok sosok orang dari pinggiran arena .seketika ia...hep.hep..hiaa.
Jurus inti Api tingkat tujuh menghempas langit datangkan badai.jurus yang Sangat menghancurkan ,saat sosok tiga orang itu seperti akan merenggut nyawanya.
Saat itu juga deru gelombang badai dan angin yang berselimut api seperti ular naga besar , dari jurus yang di keluarkan pemuda berambut api ini,suara bes,bes ,brrr ber.aaaaa.aaaaa.
Jeritan tiga sosok terbang melayang bak kapas ketika tubuh jatuh ..brughh uwhk uhwk,
Berdiri tegak dengan mata yang merah menyala pemuda ini ,kedua tangan tampak merah kelam wajahnya bertambah kobaran apinya .
"Aghh huawk uhwkwk....."
Tiga sosok orang terlihat mereka merangkak kedua tangan mencengkram tanah ,saat Cengkraman tangan lunglai mereka tewas seketika,Birawa ,Bonang Sewu dan Begok Abang ketiga orang ini yang berkelebatan secepat kilat, menyerang Tan Bayau akhirnya maut menjemput mereka bertiga,
Suara Auman harimau merobek tubuh tubuh lawan ,Aaaa suara jeritan kembali terdengar berkelebat dua orang pemuda menerjang musuh musuh yang tak ada habisnya .
Arghh di barengi melesat tubuh Tan Luki mengarah kumpulan perompak ini,Bret Bret haiak Des dugh,hiaak Aaaa ,kembali musuh musuh menjerit terkena cakaran jurus beruang hitam arahgg ,Tan Luki ia melesat dan Aaaa suara menjerit kembali terdengar.
Tan Dempo berkelebat seperti harimau yang mengamuk,jurus Sunyi senyap menyergap Babi hutan Arwah Panglima kumbang ia gunakan dan Bret, bug, gerakan dua cakar dan tendangan yang bertubi tubi,membuat musuh yang mengepungnya terjengkang seketika,
Aaaa! aaaaaa !,suara suara jeritan dengan perut robek dan darah berceceran di sekujur tubuh dan perut ,aaa kembali suara orang orang ini menjerit jerit kesakitan ,tubuh tubuh mereka bermentalan terkena amukannya,
He'h He'h,Tan Dempo ,suara napas nya tak beraturan, saking banyaknya musuh yang menyerang ,pemuda ini berdiri tegak .
Trrrtttk crrrk criiik criik hiaaak byur byur byur,
Aaaa aaa aaa aaa aa suara suara jeritan terpental Seperti Daun kering yang terbang, melayang brugh brugh brugh puluhan orang bertumbangan, ,Berdiri tegak Tan Mayan he,eh
Napas nya tersengal sengal keringat tubuh nya bercucuran deras,he'e, He'h He'h,
Pemuda ini matanya menatap tajam
kearah depan ,terlihat semua orang ini seperti jerih ketika pemuda ini kakinya bergerak...
Dil lihatnya saudaranya yang lain masih bertarung menghadapi para perompak .ketika kakinya bergerak melangkah ..
"hayo !! majulah kalian !...
Teriakannya dibarengi gerakan dua tangan siap mengeluarkan jurus Tirta Geni , hiaak
trrrtttk crrrk criiik criik hiaaak,Air terangkat dari tong tong yang berada di pinggiran lapangan....seperti terserap hawa tenaga dalam, trrrtttk crrrk criiik air membentuk awan yang mengapung,kedua tangan Tan Mayan terus menahan air bebentuk awan itu ..
Serang!! .." ....hiaak jiaa.
Berhamburan puluhan para perompak menyerang,salah satu dari mereka berteriak seakan kawan kawan mereka yang baru saja berpentalan seakan tak membuat nyali mereka turun hiaak hiak....
Hep Hep kedua tangan Tan Mayan bergerak sangat cepat air yang membentuk seperti awan berputar putar yang terserap jurus Tirta Geni tingkat Lima ia keluarkan,merangkai air awan berhembus, air yang terangkat didepan wajahnya masih ia tahan..
Serangggg !!...suara salah satu perompak di depannya kembali memberi aba aba,puluhan para perompak yang seakan tak ada jerih jerihnya ,berkali kali Tan Mayan menjatuhkan
dan kembali mereka menyerang kembali.
Hep ,Hep ,Hep, hiaak ....!
Trrtttk crrrk criiik criik..
suara air yang bergemericikan dari hisapan jurus Tirta Geni Tan Mayan masih ia tahan didepan wajahnya ketika para penyerang ini mendekat ! sekejap dua tangan Tan Mayan menghentak dua kali haak.!!
Byur byur siiit siiit melesat air itu seperti benda benda tajam menghujam ,bak mata pisau yang menancap ,tak ayal orang orang ini seketika juga meraung Raung menjerit
ketika jeritan mereka ,masih di tenggorakan kembali suara desiran air menghantam !!
cras cras crap crap di punggung hingga orang orang kembali seperti berhamburan berlari suara suara mereka tak ada henti .
Aaaa .Aaaa suara jeritan terdengar seperti melolong panjang, air seperti tertancap di tubuh orang orang ini ..aaa aaa aaaaa.
Jeritan jeritan seperti, melolong yang saling bersahut sahutan dari puluhan perompak ini , terlihat berlarian tak tentu arah saling Tumbur satu sama lain ,
melihat banyak anak buahnya yang bertumbangan ,Borak Pitu yang tak jauh dari anak buahnya yang berlarian,sumpah serapah keluar dari mulutnya "Bangsaaat Habis anak buah ku kalau begini "Berkata dalam hatinya, matanya menatap pemuda berambut api, dia melihat sepertinya pemuda ini, kuda kudanya masih belum pulih ,akibat serangan Birawa dan Bonang ,juga Begok Abang ketiganya Telah tewas oleh pemuda ini.
"Bangssaaaaat!!".....
membentak Borak Pitu,matanya tajam mengarah Tan Bayau,pemuda ini terlihat kedua tangan masih merapat di dada, seperti ia menghimpun hawa murni,tenaga dalam,
"Hei ! kau pemuda berambut api"
"Aku mengadu nyawa dengan mu"Berhenti ucapannya ,,melesat merangsek Borak Pitu Jurus Tujuh kelabang Wungu ia keluarkan, tampak tangannya menghitam agak ke ungu ungu an ,seperti beracun hawa pukulan ini .
"hiaak!!kau terima ini....
Suara yang menggelegar Borak Pitu seakan pulau Rupat akan menjadi saksi kehebatan jurus tujuh kelabang Wungu andalannya.
membuat dia menjadi salah satu penguasa perompak yang paling di takuti perairan selat Malaka .melihat lawan menyerang dari tangan yang terlihat hitam ungu ia sudah menerka ..
"Ha !!Pukulan beracun..!!
Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda ini berjungkir balik ke udara dua kali ,ilmu meringankan tubuh pemuda ini sungguh sangat baik ,terlihat dari gerakan berputarnya
dia Berjungkir balik ,menghindar dari serangan beracun jurus kelabang Wungu Borak Pitu.
Selamat dari serangan jurus beracun yang akan merenggut nyawanya.Datang lagi serangan susulan ,matanya melihat warna gelap dari jurus yang di lesakan ini lebih ganas dari jurus sebelumnya .Dengan beberapa kali lompatan hep hep ,desiran angin melewati samping dadanya.
"kau terimalah ini anak muda!! hiaak
Terkejut serangan jarak jauh Borak Pitu Secepat kilat,Tan Bayau dengan gerakan yang sangat cepat ,ia Berjungkir balik pukulan jarak jauh dari Borak Pitu yang desiran angin nya sudah terasa dari beberapa depa ..saat ia melompat ke udara,matanya melihat Torak yang bersiap menyerang Tan Pati,Dalam hati ia berucap !! Adik Tan Pati dalam bahaya ..
Sempat mulutnya berteriak ..awass.
Torak merangsek dengan gerakan yang sangat cepat ia, pukulan jurus Tinju Tulang Wesi Torak kali ini langsung mengarah dada Tan Pati ..tak ayal ..
Kedua tangan Tan Pati gerakan cepat tangannya menangkis Tinju Torak yang menghujamnya berkali kali beg beg beg plak plak,Beradunya tangan dengan gerakan yang sangat cepat, Jurus Tapak Dewa dari Tan Pati.menangkis serangan jurus tinju Tulang Wesi,dugh degh aahh jerit mengaduh Tan Pati dada kirinya, terkena Pukulan yang di aliri tenaga dalam sepertiga dari Torak,
Tak ayal pemuda ini tehuyung huyung
berapa langkah ke belakang ,ah dadaku.
sesak,,ucap pemuda ini.hep Hep Hep,cepat ia merapat kedua tangan menghimpun hawa tenaga dalam untuk memulihkan dadanya yang sesak,
kuda kudanya masih tampak goyah,aliran hangat mulai merasuk dadanya yang sesak ia memandang Torak, diam diam pemuda ini menghimpun tenaga dalam ..seperti ia akan mengeluarkan jurus Pusaran Angin tingkat delapan,dari roh eyang Bayu seta.
Gerakan cepat kedua tangan Tan Pati ,seperti puting beliung tangannya berputar putar,dari gerakan yang di timbulkan angin seperti berhembus hembus..
"ha ha ha ha ....
Tertawa seketika Torak melihat jurus Tinju Tulang Wesi nya membuat lawannya terhuyung huyung .ia tak mengetahui pemuda di depannya sedang bersiap melepas jurus maut yang akan membuat ia meregang nyawa
"Anak muda !!kini saatnya "Teriaknya ..
Hep ,Hep,Torak ia akan mengeluarkan jurus Tapak Tinju Tulang wesi ,terlihat ada deru angin gelap yang keluar dari kedua tangan yang menyilang dari kanan dan kiri,angin gelap itu berputar putar di kedua tangan Torak ,kedua tangannya seperti ia akan menghimpun hawa murni,
"Akan aku habisi nyawamu anak muda"ucapnya dalam hati,kedua tangannya mulai bersiap hiaak teriakannya menggema !!
"Tan Pati .....awaaaaaas teriakan !! Tan Bayau berteriak dari jauh.
Tan Bayau sepintas ia melihat tangan Torak akan melepas jurus andalannya,yang tadi ia hadapi dan rasakan betapa hebat jurus Tapak Tinju Tulang Wesi Torak,yang membuat dada sesak ,dan tak lama ia di serang oleh tiga orang anak buah kelompok Torak dan Borak Pitu ,ketiganya itu tewas olehnya .
Hiaa ...secepat angin bergerak,jurus Torak mengarah Tan Pati...kedua tangan yang sudah dia aliri lebih separuh tenaga dalamnya, warna gelap dari tangan Torak seakan ingin melumat menghabisi ...Tapi lawannya ini , jurus Pusaran angin yang tidak ia ketahui...
Hep Hep ,hiaak,
saat tinju Torak kira kira sekian depa,
akan menghantam ,membuat nyawanya Melayang, badai angin topan menghadang jurus Tapak tinju tulang Wesi,suara yang bergemuruh terdengar.
Berr, buuuur, besss, aaggh,!!
Dua orang seperti melayang akibat beradu nya dua tenaga dalam ,brugh ,brug aghh uhk..
Tan Patih jatuh bergedebukan di tanah ughk,
Pemuda ini seperti muntah darah...di lain tempat ..Torak terlihat ia terjengkang uhwwk,.
darah keluar dari bibirnya,
"Ketua !!!Teriakan dari pinggir lapangan ..
Puluhan orang anak buah Torak, dan Borak Pitu, berteriak terjengkang nya Torak sang pemimpin para perompak .Tiba tiba suara mengaum secepat bayangannya bergerak aaaum,aaaum,bret,bret ,bret,begh ,aaaa..
Berkelebat sosok dengan kedua Cakar merobek robek jantung ,gerakan bak binatang buas ,melompat lompat cepat ,kedua tangan dengan cakar bertubi tubi menghujam merobek dada,tak ayal suara erangan panjang muncratan darah seketika itu ,nyawa mereka. melayang .
Tak menyangka teriakan mereka membuat maut menjemputnya .Dua tangan Tan Luki tiba tiba merobek jantung,..
Berdiri tegak darah menetes dari tangan Tan Luki..pemuda ini hanya diam menatap...
"tinggal beberapa orang lagi "... He'h He'h
ucapnya dengan nafas yang memburu..
Sorot mata Tan Luki menatap tajam mengarah para pengepungnya,ia diam tarikan nafasnya yang memburu,Dia melihat Tan Mayan di arah depan saudara seperguruannya itu seperti mengamuk sejadi jadinya.Brugh aaaa ,satu orang Perompak jatuh tepat di bawah kaki,ia hanya menatap tak Perduli.
Tubuh tubuh beterbangan akibat hantaman jurus Tirta Geni Tan Mayan.Seperti tak ingin memberi ampun lagi ,tubuh para perompak yang menyerang itu ia hempaskan.…
Air dalam Tong yang berada dipinggir pinggir arena, tempat sebelumnya mereka bertarung ia angkat, suara yang bergemericik air tertarik hawa tenaga dalam ,Tan Mayan seperti tak ingin lagi memberi ampun, sudah berulang kali ia lepaskan jurus Tita Geni ,dengan hawa tenaga dalam sepertiga tapi.....tak membuat para perompak ini jera ,mereka bangkit ,lalu kembali menyerang,kini saat kesabarannya sudah habis ..
Dengan dua kali hentak !! Hiaak!!.
Gelombang bak air bah tiba tiba
menghantam mereka ,kali ini tak tanggung tanggung luapan air yang ditumpahkan,
seketika juga para perompak ini seperti menggelepar
Tirta Geni tingkat delapan Menyibak air dalam kolam merubah api menjadi debu, dia keluarkan dengan hampir seluruh tenaga dalamnya .Sampai nafasnya tersengal sengal,
Pemuda ini berdiri kaku di tengah lapangan dengan sorot mata yang tajam.
Dengan cepat ia menghirup udara sedalam dalamnya,untuk memulihkan hawa murni yang terkuras habis,setelah napasnya di rasa kembali ringan .kembali pemuda ini melesat
secepat kilat ,melihat saudara seperguruan kerepotan menghadapi para perompak yang tak jera jera menyerang .
"Tan Patii....!!"
Teriakan Tan Suding di barengi melesat tubuhnya mengarah Torak yang tampak akan bersiap dengan kuda kudanya ,melihat ada serangan datang mengarahnya ,cepat tangan
Torak bersiap ..jurus Tapak Tinju Tulang wesi tingkat sembilan ia lepas...Hep Hep .
Saat beberapa langkah lawan mendekat,jurus tingkat sembilan Tapak Wesi dengan nama zirah badar Wesi ,tiba tiba dua tangan menghempas haak !! menderu Deru angin gelap bergulung membentuk menghadang jurus kitab pemanggil arwah Roh panglima burung mengepak dua sayap kembar ..
Berrrrrrg,beeeeees beeeeees,....aaa aaa...
Tubuh pemuda ini seperti menghantam benteng besar dari gulungan angin gelap yang di lepas Torak saat ia terdesak .akibatnya...
Brugh aghh huawk uhwkwk.
Tampak Tan Suding ia merangkak tangan memegang dada ,satu tangan menapak di tanah.
Semetara di arah depan tampak Torak ,dia terjengkang beberapa langkah kebelakang,
Ia seperti akan bangkit, uhhwk uhhk darah keluar dari bibinya, sepertinya ia terluka dalam, gerakan cepat kedua tangannya merangkap di dada hep,hep,hiak.
"Ah dada ini sesak sekali ..
Beruntung jurus zirah Badar Wesi aku keluarkan,andai tidak ? "berucap ia dalam hati. "Sebaiknya aku himpun hawa murniku ! sebelum pemuda itu bangkit !.hep, hep,! ucapnya,
Kembali Torak melakukan gerakan untuk memulihkan hawa murninya, tarikan nafas menghembus dan menghisap yang berulang ulang, aliran hangat mulai masuk ke dadanya.
heeeeu'k heeeeu'k haa hhhe'u ha..
"Dadaku,sudah tak sesak lagi ,tarikan nafas ku sudah ringan... He'h He'h" tersengal sengal nafasnya ,ia berucap.
Mata Torak terlihat masih terpejam ,ia masih menghimpun tenaga dalam ,hawa murni tenaga dalamnya mulai melewati setengah tenaga dalamnya .ketika ia membuka mata..
Dua sosok bayangan terlihat berkelebatan melesat mengarah tubuhnya ,dengan cepat hep,Hep,hiak ..dua sosok itu sekian depa lagi mendekat....,
Arrrrg, arrrrg ,aaumm ,aaaumm,aaaumm..
sosok dua bayangan berkelebatan ini dengan suara suara seperti hewan sedikit lagi akan menghabisi nyawa Torak.dua tangan secepat kilat menghempas ..besss, aaarrg.,aaaaum.,
Dua gerakan secepat angin seakan membentur dinding ,Aaaa ,Aaaa, terdengar suara jeritan dibarengi terpentalnya dua orang
Brugh brugh .aah aghh huawk uhwkwk,
tampak dua anak muda yang tergeletak uhwk,
suara anak muda yang tergeletak didepan ia muntah darah , uhhwk suara muntah darah anak muda yang berada di arah belakangnya , seperti merayap rayap di tanah dengan mulut yang berceceran darah pemuda ini merintih.
"kakaaaaaak!!"...
suara teriakan seseorang yang dibarengi, melesatnya dua orang dari arah pinggiran semak belukar ,degh berdiri dua orang gadis di depan mereka dengan cepat keduanya
memegang dua orang ini,secepat kilat dua tangan merapat ke punggung dua orang ini Satu tangan kanan di punggung pemuda yang berbaju putih dan sari lagi yang berbaju sutera
merah .Hep Hep Hep..
sedangkan gadis yang di sebelahnya hanya memandang penuh rasa khawatir.
"Adik Tan Luki !adik Tan Dempo !! adiiiik..!!
selagi ia sibuk meladeni jurus serangan dari Borak Pitu ,pemuda ini berteriak matanya, menatap kedua adiknya yang tergeletak itu.
Di dekat keduanya terlihat ada dua orang gadis yang membantunya .
Hiaak hiak Berkelebat ia dengan ilmu meringankan tubuh, meninggalkan lawannya tak tinggal diam ,Borak Pitu juga melesat dia mengejar, seraya mengalirkan tenaga dalam melalui kedua tangannya ,tampak hitam dan legam kali ini tangan Borak Pitu.Saat itu juga melesatnya dua orang ini,Torak berkelebat ia menghadang dari arah depan.Saat tubuhnya berkelebat ia mengalirkan hawa tenaga dalam Jurus zirah badar Wesi siap menghantam !!
"ha !!mereka berdua akan menyerangku berbarengan!!ucapnya hep,hep dengan gerakan di udara kedua tangan pemuda ini Secepat kilat ia mengeluarkan jurus Inti api pukulan naga kembar dan jurus dua belas tapak dewa ,jurus tingkat sepuluh Dewa api merubah wujud .
"Pemuda berambut api !! kali ini...kau..!! hiaak..luapan hawa gelap hitam berwarna ungu keluar dari hempasan dua tangan Borak Pitu, di saat yang bersamaan pukulan zirah Badar Wesi Torak menghadang hiaak hiak "mampus kau"teriakan Torak dari arah depan, letupan dua kekuatan jurus lawan kira sekian depa akan menerpa badan .
Pemuda ini ingat akan pesan Roh penguasa naga, Jangan sekali kali kau usap dada kanan mu itu ,yang ada goretan lambang penguasa naga .dan kau panggil roh naga,apabila tidak dalam terdesak ,membayang kembali ingatan pemuda ini sewaktu ia bertapa di gunung Singgalang ,ketika arwah penguasa naga hadir setelah pertapaannya selesai.
Teringat akan pesan itu,
pemuda ini dengan secepat kilat ia usap dada sebelah kanannya,
pemuda ini menarik jurus tingkat sepuluh jurus inti api pukulan naga kembar, dan jurus dua belas Tapak Dewa ,yang sebelum nya akan ia lepaskan,Dengan cepat ia keluarkan jurus inti api tingkat tiga belas dari lima belas jurus pukulan inti api ,Roh penguasa naga jurus Naga meliuk melepaskan Badai ia keluarkan ..
Hiaaak Seperti meliuk bak naga di udara pemuda ini menghempas kedua tangannya dan Hep Hep hiaaak.
Sekejap gelombang berwarna merah
Seperti kilatan api yang menyala nyala, dibarengi suara suara yang mengerikan dari ular besar berwujud gelombang api ,yang beterbangan menghantam dua orang yang melesat, dari depan dan belakang.gelombang api yang meliuk liuk di udara itu seperti kilatan ular api yang melibat menghantam keduanya .
Duuuuarrrr bessss besss duarrr duuuuarrrr bessss besss aaggh aaaa aa aaa aaag aa.
Suara dasyat yang memekakkan telinga terdengar membuat goncangan keras hingga orang orang yang berdiri tampak limbung seperti gempa yang datang seketika .
Di saat semua orang terperangah akibat benturan tiga hawa tenaga dalam yang beradu, melalui jurus jurus sakti tiga orang ini.
Brugh brugh brugh ..dua orang tampak jatuh terjengkang ketika tubuh orang ini tergeletak di tanah suara uhhwk terdengar tak lama kembali suara uhwwk terdengar dibelakang.
"uhhwk..eeh'k"
suaranya hilang,tak lama suara itu hilang Borak Pitu tewas meregang nyawa .
Penguasa pulau Rupat kepala perompak yang menguasai bagian selatan perairan selat Malaka petualangannya berakhir ditangan anak muda yang bernama Tan Bayau.
Di belakang Borak Pitu tampak mengerang Torak yang merangkak,uwhk ia muntah darah.
Cengkraman dua tangan yang menopang bahu dan leher seperti mulai gontai uhhk ,
Suara batuknya terlihat gemetar dua tangan yang mencengkram tanah ,seakan tubuh itu beratnya tak terkira, uhkk suara batuknya dibarengi wajah terjerembab mencium tanah,
Akhir dari petualangan Sang pemimpin para perompak .
Tampak berdiri tegak Sosok pemuda
yang berambut api,dengan kedua tangan yang merangkap didada ,pemuda ini menghirup udara sedalam yang ia bisa, seakan ia ingin penuhi rongga paru parunya, helaaan nafas yang panjang berkali kali pertanda pemuda ini ingin memulihkan tenaga dalamnya.
Berdiri tegak! pemuda berwajah berselimut nyala api ini.
Tatapan mata dari pinggiran lapangan arena tempat sebelumya para perompak bertarung
Beruk Semuni,Adiluwih , Adiluweng dan Parang Buana,juga saudaranya Rante Wulung Sangaji Petuk,mata mata mereka menatap ke arah pemuda ini tak berkedip .
"kak Bayau ..suara memanggil namanya .
Pemuda ini menoleh,terlihat gadis berbaju merah berada didepan gadis yang duduk di belakang dua pemuda ,dengan gerakan cepat ia menghampiri Jia hia sekali lompatan
Pemuda ini sudah berada di hadapan gadis yang memanggilnya .
"Adik Nilam ,"ucap nya
"wajah mu pucat ,biar kakak bantu "hep,Hep,.
gerakan cepat kedua tangan pemuda ini merapat di punggungnya ,tak selang berapa lama wajah pucat gadis ini terlihat mulai memerah .
Di tempat lain Tan Pati,terlihat ia tampak sendiri bibirnya yang terluka ,darah kering yang membasahi bibir terlihat masih menetes
sementara Tan Suding ia juga merapatkan dada ,keduanya terluka dalam parah ,tapi tak separah Tan Dempo dan Tan Luki.
Tan Mayan dengan cepat ia meninggalkan musuh nya, berkelebat tubuhnya menghampiri saudara saudaranya,di lihat puluhan musuhnya seperti ingin menyerah melihat kedua pimpinan mereka tewas,
"Tan Pati ,Tan Suding " ya Tan Mayan jawab Tan Suding "kalian duduklah berdekatan ,aku akan salurkan hawa murni ku "baiklah Tan Mayan jawabnya lagi "kalian bersiaplah ! ,
Gerakan cepat kedua tangan Tan Mayan hinggap di punggung kedua saudaranya.
keringat bercucuran dari tubuhnya ,tak selang berapa lama "Cukup Tan Mayan" ucapnya "Baiklah jawab Tan Mayan "aku juga Tan Mayan,ucap Tan Suding "Baik Tan Suding .
Setelah Tan Suding dan Tan Pati pulih ,ketiga saudara seperguruan ini menghampiri ,Tan Luki dan Tan Dempo yang terluka dalam , Terlihat kakak seperguruannya sudah lebih dahulu mengobati keduanya.Ada perasaan sedih di hati melihat kedua saudaranya ini,
Tan Mayan yang masih terlihat segar dari saudaranya yang lain ,walau ia sudah menyalurkan hawa murni ke tubuh Tan Pati dan Tan Suding ia ingin menyalurkan lagi hawa murni ke tubuh Tan Dempo dan Tan Suding.
"Aku akan membantumu kak ?!! ucapnya ke kakak seperguruannya, "Baiklah adik Mayan .
"Kau dari depan dada mereka ,biar kakak dan adik Nilam dari punggung "berucap Tan Bayau ke adik adik seperguruannya.
Selagi adik dan kakak seperguruan ini saling menyalurkan hawa tenaga dalamya.Beberapa Padang mata mengawasi mereka dengan tatap penuh harap ,ad kecemasan diwajahnya
"kakak Bayau He'h He'h,sepertinya sudah cukup kak .." serak Suara Tan Luki berucap .
"Baiklah adik Luki ,apa kah benar ,adik sudah sehat ?". Benar kak Bayau ,dadaku sudah terasa ringan ucapnya,"baiklah adik kalau begitu kakak hentikan hawa murni kakak.
berucap Tan bayau .
Hep,hep ,kedua tangan Tan bayau melepas dari punggung Tan Luki,sementara itu adiknya Nilam Suri masih menyalurkan hawa murni ke tubuh Tan Dempo,terlihat wajah Tan Dempo juga seperti ada warna merah yang membias.
Tampak pohon dan semak belukar yang rimbun di pulau Rupat sudah mulai terlihat .
Embun pagi yang dingin..
menyelimuti dedaunan, kicauan burung yang beterbangan, pertanda di mulainya pergantian waktu,dinginnya embun baru terasa di badan.
Tatkala keringat bercucuran sudah kering di badan.Tampak berdiri gadis berpakaian warna merah ,kedua tangan menelungkup sepertinya gadis ini baru merasakan dinginnya embun.
"Adik Nilam...kakak.."Pelan suaranya memanggil "ya kak Dempo "cukup adik"ucapnya "Apa kak Dempo tidak sesak lagi ?' ya dik. Jawabnya singkat " apa kakak tidak sesak lagi ?" tanya Nilam memastikan.
Sepertinya Nilam ingin memastikan kakaknya Tan Dempo apa ia benar sudah tidak sesak lagi dadanya "Baiklah kalau kakak,sudah tidak sesak lagi Nilam akan melepas saluran hawa murni Nilam di punggung kakak." Nilam berkata ke Tan Dempo .hep,hep gerak cepat kedua tangan Nilam melepas resapan tangan di punggung Tan Dempo .hiaak hep, He'h He'h haak.
Kedua tangan Nilam merangkap di dadanya, sesekali tarikan nafasnya panjang.kemudian sesekali melepas dan menghisapnya lagi.
Kedua tangan yang merangkap di dadanya tak selang berapa lama Nilam melepas ha.a.Dia menghirup udara sedalamnya.
Sinar matahari pagi..
sudah mulai menyengat di wajah anak anak muda ini,Tan Dempo yang sudah bisa berjalan Tan Mayan dan Tan Pati membantunya di kiri dan di kanan.
Mereka saling merasakan sebagai ikatan satu saudara seperguruan, langkah kaki mereka melewati Beruk Semuni dan saudara kembar Adiluwih Adiluweng , Sangaji petuk Parang Buana Juga Rante Wulung.
"Anak muda !!"tegur ,Sangaji petuk ..
mereka berdiri mendekat,baru dua langkah kaki ..Seperti ingin mengajaknya bicara .
Tan Bayau yang terlihat Segar,di antara semua saudara seperguruannya,sorot mata tajam Tan Bayau membuat orang orang ini seketika terdiam .
Anak anak muda ini hanya diam, seperti tak memperdulikan mereka. Yang ada dalam pikiran mereka berjalan ke arah pinggir laut .
Tan Dempo yang masih tertatih tatih masih di Bantu Tan Mayan dan Tan Pati ,Semetara itu tatapan banyak pasang mata mengawasinya .
"Anak muda !! tunggu!"
Teriakan seseorang memanggil dari arah semak semak belukar "Tung Lumang!!"
"Kami kira, kau sudah pergi dari sini ?" tanya Tan Bayau " tidak anak muda ,awalnya ia kami meninggalkan pulau ,tapi setelah ketua kami tewas kami tidak jadi "ucap Tung Lumang.
Kata kata Tung lumang seakan ia tak ingin lagi menjadi anak buah Torak lagi .Tan bayau pemuda ini tersenyum di bibirnya ,dalam hatinya andai mereka ini pergi ? Bagaimana mereka akan kepinggir pantai ucapnya dalam hati.
"Baiklah !! ..dengarkan aku !.
Tung lumang , makbagot juga Tumpagbasna !
Kalian akan Aku serahkan sebagai penguasa pulau Rupat dan pulau Tambus " Apa anak muda !! jawab ketiga orang ini "ya ,apa kalian mau ?"Tan Bayau bertanya kepada ketiganya .
"Anak muda aku setuju saja tapi.."Tapi apa ! katakan saja "Aku akan meneruskan pulau Tambus itu anak muda "ucap Tung lumang
"Baiklah Tung lumang bila itu keinginanmu aku menyetujuinya " jawab Tan Bayau menyetujui keinginannya .
"Dan kau Tumpagbasna bagaimana ?"tanya Tan Bayau "Aku ingin ikut Tung lumang "ucap Tumpagbasna "Baik Tumpagbasna kalau itu keinginanmu ,aku juga tak memaksa.
Akhirnya ketiga orang ini setuju menguasai pulau Rupat dan pulau Tambus .Makbagot dia
akan menjadi penguasa pulau Rupat.Tapi Tan Bayau telah memberikan kepada mereka tugas , mereka tak lagi menjadi perompak Kali ini mereka menjadi pengawas perairan selat Malaka.Suatu saat ketiga orang ini ada dalam pengawasan tujuh pendekar muda yang akan menggemparkan jagad dunia Persilatan.
Kapal layar di pinggiran pantai.terlihat masih tampak mengapung di antara kapal lainnya .
Rombongan Orang terlihat berjalan ke arah pinggiran pantai, beberapa orang anak buah Tung Lumang yang menarik hingga kapal itu hingga ke tepian pantai.
"Hayo anak muda naik"Baik Tung Lumang.
"Adik adik hayo kita segera naik.." ya kak !.
"Tan Mayan ,Tan Pati Kalian berdua bantu Tan Luki dan Tan Dempo naik.."Ya kak Bayau ,
Rombongan anak anak muda ini, terlihat mereka sudah berada di kapal ,kali ini Tan Bayau bersama dua adiknya yang terluka parah. Di bantu Nilam dan Allena kedua gadis ini ikut bersama rombongan Tan Bayau.
Tiga kapal layar terlihat di kejauhan melaju sangat cepat ,angin membawa kapal layar ini melintasi perairan selat Malaka ,ombak dan deru gelombang pagi ini tak begitu kencang .
Semakin menjauh dan terlihat hanya ,warna layar yang putih makin kecil dan mengecil, Hingga warna putih layar kapal itu tak terlihat Angin kencang yang membawa kapal layar.
menghilang dari pandangan tertelan luasnya Samudera luas selat Malaka.