Chereads / pendekar Berandal Karya : Fr Mans / Chapter 6 - Misteri Topeng Emas.

Chapter 6 - Misteri Topeng Emas.

wajah wajah tegang,orang orang ini masih terlihat saat rombongan saudagar Tiongkok tuan Zhou Cheng ,melanjutkan perjalanan mereka, menuju pelabuhan Tanjung timur semenanjung Malaka.

kepala pengawal mereka koh Samui,yang biasa berada didepan kali ini ,Fang yin yang berada paling depan mengepalai rombongan, Chun Chie terlihat dibelakang dua gerobak pedati .

Di mana koh Samui ?luka sabetan di perutnya

membuat ia tak bisa kembali menjalankan jasa pengaman keluarga koh xhou.

"kakak Hong hayo kita berangkat," ucap Fang mengajak nya untuk bersiap "baik adik Fang

ucap Hong ke Fang Yin adiknya.

hiak hiak ..haaa..hiiik Hiiik..

Teriakan Fang Yin menggebah tali pelana kudanya ,di ikuti oleh Ahong dan Chun Chie,

Tak lama kuda kuda rombongan saudagar Tiongkok koh Zhou bergerak cepat .

"Dasar bodoh !kalian semua !! plak plak ,

Tamparan keras orang berbaju hitam, kekar dengan topeng berwarna kuning Emas, suara jeritan panjang anak buahnya.

" ketua maafkan kami!!"berteriak teriak anak buahnya meminta ampun ,orang bertopeng hanya bergeming wajahnya kaku ,geraham berbunyi

"mereka itu sangat Tangguh sekali ketua,tapi

kami melukai ketua mereka ! ketua "Anak buahnya menerangkan ke orang bertopeng.

"Apa !!kalian bisa melukai ketua mereka?seperti tak percaya ucapan Anak buahnya ini,orang bertopeng diam seperti berpikir .

mendengar ,keterangan dari anak buahnya

Orang yang wajahnya bertopeng emas.seperti melamun ,diam dan bergumam .

"Kalian ,aku ampuni tapi ,awas kalau kalian gagal lagi ?! kalian tanggung akibatnya "

ya siap ketua "Besok kita serang mereka lagi.

ucapnya "baik ketua !!serempak menjawab .

"Baiklah kalian semua beristirahatlah "

ucap orang bertopeng kepada semua anak buahnya "siap ketua ! serempak mereka menjawab ketuanya .

"Aku akan pergi dulu ,,kalian tunggu ditempat biasa ,semua harus ada sebelum aku datang!

pergilah kalian istirahat."ucap si orang yang bertopeng Emas ini .

Dua orang dari kejauhan tampak seperti kebingungan, matanya menatap ke kiri dan kanan ,kuda tunggangan dua anak muda ini

seperti berjalan tak tentu arah .

Tan Dempo apa kau yakin ? ini jalan yang pernah kita lewati dulu ? aku yakin Tan Luki.

aku yakin sekali " menjawab rasa tak percaya pemuda yang menanyakan jalan itu.

"Aku yakin sekali Dempo !"ucapan pemuda ini mengulang keyakinan akan jalan ini,tapi pemuda yang di sebelahnya masih bingung .

Jalan perbatasan, yang ditumbuhi pohon pohon besar yang berbaris ini terasa asing buatnya ,tapi saudara mengatakan ini jalan yang pernah mereka lewati

"Hayo kita mulai berangkat Luki !, ucapnya .

Heaak dua orang ini menggebah pelana kuda tunggangannya,Derap langkah kaki kaki kuda membawa dua pemuda ini meninggalkan perhentian mereka

Berkelebatan beberapa orang ,dengan baju hitam wajah wajah mereka tertutup kain hitam salah satu dari orang ini mengenakan topeng dari perunggu berwarna emas .

Gerakan mereka ini sepertinya orang yang mempunyai ilmu Kanuragan yang lumayan tinggi, dari berkelebatan tubuh tubuh mereka

Sore itu tampak berjalan ,rombongan orang melintasi jalan yang di pinggirnya berderetan

Pohon pohon ,di tepi jalan semak belukar yang sangat rimbun.

" Fang Yin !kita harus Behati hati ,"ya kak Hong

menjawab Fang Yin ,khawatir kakaknya Hong

"Jalan ini ,..kita akan seharian melewatinya ?

jadi kita harus hati hati "berkata Hong ,benar sekali adik Fang .Chun Chie menyela omongan.

Chun Chie dibelakangnya juga mengingatkan,

Mereka tahu jalan yang akan merekat lewati ini adalah jalur yang sangat panjang hampir seharian penuh mereka berjalan melewati hutan pohon pohon dan semak belukar baru mereka Sampai di ujung perbatasan kawasan Kota praja Yang juga masih kekuasaan kerajaan Sriwijaya .

Tiga orang penunggang kuda dan dua gerobak pedati mulai melewati kawasan yang sepanjang jalannya berbaris Baris pohon dan rimbunan semak belukar .

Mata tiga orang tak henti mengarah kiri kanan

sebagai pengawal keamanan tuan Zhou juga keluarganya apalagi ketua mereka ko Samui

Kondisi ketua mereka belum pulih benar .

Tiga orang pengawal ini sudah mengerti akan tugas mereka sebagai orang yang mengikuti ko Samui yang menjual jasa pengamanan

sinar matahari mulai di atas kepala rombongan koh Zhou Cheng sudah hampir melewati sepanjang jalan yang di kiri kanan mereka semak belukar dan pohon yang berbaris ,

Tiba tiba melesat dari balik semak semak belukar rombongan beberapa orang berbaju hitam dan bertopeng kain hitam

" Berhenti !!"

"Hiiik hiiik Hiiik !"

kuda kuda tunggangan ini meringkik hentakan tali pelana kuda yang tiba tiba membuat kuda kuda ini seperti terkejut .

" Ada apa Hong ,"

menyembul dari dalam gerobak kepala tuan Zhou Cheng

"Tuan Zhou !! ada gerombolan menghadang kita lagi tuan ,ucapan Hong ini juga di dengar

oleh koh Samui yang terbaring di samping tuan Zhou Cheng

" Ah ,andai saja aku sudah pulih ,"ucapan lirih koh Samui wajah pucatnya masih kentara .

"Adik Fang berhati hatilah kali ini jumlah mereka lebih banyak lagi " Hong berteriak ,

"Ya kakak Hong !" Fang Yin mengiyakan Hong,

Serang seketika orang orang bertopeng hitam ini merangsek menyerang ,golok golok mereka mengarah ke arah tubuh Fang Yin

Melompat ia dari kuda menggunakan ilmu meringankan tubuh ,saat Fang Yin menjejak tanah desiran golok bertubi menyerangnya

Sebagian lagi rombongan orang orang ini menyerang Hong yang berada persis dibelakangnya ,begitu juga dengan chun chie

empat orang menyerangnya tak ayal Chun Chie sibuk pedangnya menangkis serangan demi serangan ,Fang Yin yang mendapat serangan dari awal juga tak pelak ia dengan gerakan jurus Rasi Bintang tujuh pedangnya bertubi tubi beradu dengan sabetan golok golok orang bertopeng Trang Trang Trang

pertarungan kali ini tak pelak membuat tiga orang pengawal keluarga tuan Zhou Cheng

Menahan gempuran dari musuhnya makin berat saja ,bukan saja karena mereka kalah jumlah tapi ketua mereka koh Samui yang ilmu silat nya lebih tinggi dari mereka tak bisa

membantu mereka mengahadapi musuh yang lebih banyak .

Tampak mata orang bertopeng perunggu yang sedari tadi hanya diam mematung berdiri saja tidak melakukan serangan dia hanya mengawasi jalannya pertarungan para anak buahnya menghadapi para pengawal ini

Hiaak kali ini Fang Yin menyerang

Ilmu jurus Rasi bintang tujuh Pedang Fang Yin seakan membentuk bayangan kilat bet bet Tusukan pedang Fang Yin mengarah jantung lawan secepat kilat Trang pedang Fang yin berubah arah menjadi sabetan kearah pinggang ,hiaak Trang cras cras tiga orang gerombolan ini pinggangnya terkena sabetan pedang Fang Yin ,sementara dua lawannya bahu dan dada terkena sabetan pedang

"aaagh , Aaagh ,Aaagh,!"

terhujung huyung tiga orang ini .

Melihat tiga anak buahnya terkena sabetan pedang ,orang bertopeng yang sedari tadi hanya melihat saja ,hiaaak melompat ia dari tempatnya berdiri hiaak gerakan yang sangat ringan sekali " anak muda kau terima ini ! tak menyangka ia kalau ada serangan mendadak,

Fang Yin cepat menghindar dengan gerakan memutar ke samping "Des ,Des, Des, desiran angin berhawa Tenga dalam kuat menyerang

ketika tangan kirinya beradu dengan tangan orang bertopeng ini "ahg tenaga dalam orang ini begitu kuat ,!" ucapnya dalam hati ,"Hiaak

Serangan mengarah dada sebelah kirinya dengan menggeser ke samping , cengkraman tangan lawan yang berwarna hitam dapat ia hindari , belum sempat pemuda ini dengan kuda kuda nya datang lagi sapuan kaki yang mengarah bawah perut,tidak menyangka Fang gerak cepat lawan ini, dengan melompat ke atas Selamat perutnya dari sapuan kaki .

"orang ini sungguh hebat ,apa aku mampu menghadapinya ,tertegun Fang ,baiklah aku kerahkan semua kemampuanku " Fang Yin berucap dalam hati ," anak muda kau terima ini ,"orang bertopeng ini mulai bersiap akan mengeluarkan jurus nya ,terlihat tangan nya membuka warna tangan orang ini mulai menghitam ,ilmu apa yang akan ia keluarkan

Fang Yin bersiap dengan jurus Rasi Binatang

"Hiaak hiaa!" pedang Fang Yin secepat kilat

berputar putar kilatan dari cahaya pedang ini, membuat silau mata orang bertopeng ,hiaak Fang Yin menghempaskan pedangnya ada sinar terang menerpa !! Orang bertopeng yang melihat serangan lawan mengarahnya cepat ia melepaskan ajian pukulan kala Racun'

Tak ayal dua sinar yang berlainan warna beradu ,hawa tenaga dalam. dari hempasan pedang Fang Yin dan angin Hitam dari jurus ajian kala hitam orang bertopeng ,Akibatnya

Duar bum duarrr suara letupan membucah keluar seperti asap menyebar tertiup angin .

"agggh !"suara erangan dari seseorang yang terhempas berguling guling ," uhwwk " suara seperti seorang muntah darah .Hong yang berada tak jauh dari Fang Yin sempat dia menoleh ke arah suara bergedebukan tubuh orang yang terjatuh " Adik Fang Yin !" teriak Hong ,Secepat kilat ia dengan ilmu ringankan tubuh, iya meninggalkan lawan ,Hong melesat bak kesetanan ia memburu orang bertopeng perunggu ini " hiaaak teriakan Hong ,dengan pedang menghunus ke arah dada lawan ,

saat pedang Hong tiga jengkal lagi mendarat ditubuhnya ,secepat kilat orang bertopeng ini kembali ia mengeluarkan jurus aji kala racun andalannya .

" hiaaak " tangan nya berubah hitam pekat tanda ia mulai mengeluarkan tenaga dalam

jurus ajian kala Racun' " haaak " Des Des hak, luapan hawa angin Hitam mendadak keluar menerpa tubuh Hong ." aaagh!" suara Hong mengerang ,dia terhempas sama seperti Fang Yin .

" ha ha ha ha " tertawa terbahak bahak dia melihat Hong terpental terkena pukulan ajian kala racun ,Fang Yin dan Hong terlihat keduanya tergeletak berdekatan .

" kakak Hong ,kau terluka dalam ," ya adik fang

uhwk darah segar mengalir dari bibir Hong .

" Orang bertopeng ini sungguh sakti.sekali , aku tak bisa mengalahkan nya ,uhwk Hong dengan suara terbata bata ," ya koh Hong apa ini akhir dari perjalanan kita kakak Hong !"

Diam Hong mendengar perkataan adik angkat nya Fang Yin .Orang bertopeng melihat anak muda ini saling berbicara " hei anak muda ,kini kalian tahu siapa aku !" ucapnya Ha ha ha ha

tertawa si orang bertopeng ini. saat tertawa orang bertopeng ini berhenti melesat ia secepat kilat seakan ingin menghabisi dua orang pemuda yang sudah tak berdaya ini ketika lesatan tubuh nya mendekat " hiiiak Des Des dugh aghh .terhuyung huyung orang bertopeng ini beberapa langkah .

saat ia pijakan kakinya mulai tegak ,terkejut orang bertopeng ini melihat dua orang yang berdiri di dekat dua lawannya " Siapa kalian!"

membentak dua orang yang berdiri di depan

Dua pemuda yang berpakaian putih dan satu orang lagi berpakaian hitam ini menjawab

" he, i orang tua muka jelek wajah berkerut ,!

Topeng mu bagus ,kau manusia keji !"ucap anak muda ini " Apa ! kalian ingin mati.!" panas hati orang bertopeng ini mendengar dua anak muda ini mengolok ngoloknya

" Tan Dempo kita berhati hati ,tampaknya orang bertopeng ini bukan orang sembarang

" ya Tan Luki ,aku lihat tangannya seperti mengandung racun jahat ," Tan Luki matanya melihat ke arah tangan orang bertopeng ini

" kau terima ini ! Anak muda !! " hiaak tangan orang bertopeng seketika melepaskan serangan mendadak ,gulungan hawa hitam.menghantam ke arah dua pemuda ini ,

melihat ada serangan ganas ke arah keduanya " Luki awas,!" teriak Tan Dempo !

" Arrrrg arrrrg seketika Tan Luki gerakannya sangat cepat sekali dia menghindar tubuhnya membungkuk cepat berlari seakan beruang

Mengamuk" Arrrrg Bret, Bret ,Bret ," kedua cakar seketika keluar dari jari jari tangan Tan Luki " Aaaa orang bertopeng ini mundur beberapa langkah ,baju nya robek dadanya mengucurkan darah ,terkejut orang bertopeng ini gerakan pemuda ini begitu cepat sekali ,

belum sempat ia berpikir " Aauumm " suara seperti Auman harimau keluar yang membuat telinga orang bertopeng ini bergetar hebat

" Ah ,siapa anak muda ini ,ilmu mereka sangat aneh sekali ,baru ia berkata dalam hati ,tubuh hitam bergerak berlari ke arahnya dengan gerakan seperti harimau ," Bret Bret Bret" suara baju robek saat ia sadar tangan kanan dan kirinya mengucurkan darah.

" arrrrg ,Hauumm argh ,suara dua orang ini seperti berlawanan nadanya ." hiak hep !" aji kala Racun , Teriakan nya dibarengi gerakan kilat ,kedua tangan melepas ,hawa hitam keluar dari tangan orang bertopeng ini melesat mengarah dua pemuda yang seperti hewan gerakannya ,akibatnya duarrr berggh

dua tenaga dalam beradu ,dan kedua pemuda ini terpental beberapa langkah sedangkan si orang bertopeng ini terhempas sangat jauh bak kapas terbang ." uhwwk uhwk" ada darah keluar dari bibirnya " Hebat tenaga dalam dua orang anak muda ini. " berkata dalam hati orang ini saat tubuhnya akan bangun ",uhhwk

darah kembali keluar dari bibirnya.

" Aku terluka dalam "sebaiknya aku pergi dari sini ,awas kau ,aku akan balas lain kali ,.

" Anak anak kita pergi !!" teriakan orang bertopeng ini ,seketika membuat Chun Chie yang di kepung orang orang ini ,Di tinggal begitu saja,bet bet bet set sat set berkelebat

pergi semua orang ini,

melihat musuhnya ini pergi ,dua pemuda ini menghampiri Fang Yin dan Hong .sementara Chun Chie tertegun dengan kehadiran pemuda

yang mengalahkan gerombolan penyerang ini

" kisanak kalian tidak apa apa ?" Tanya Tan Luki kepada keduanya .

" oh terima kasih kisanak ,andai tidak ada kalian entah lah" ,Fang Yin seraya memegang dadanya ,ia berucap .

" hayo kisanak ,aku bantu berdiri "Tan Luki mengajak keduanya agar bangun dari tanah

"ya ,hayo kisanak tak usah sungkan ,"

Tan Dempo ia memapah bahu Hong ,"ahh" aduh ,"maaf kisanak " ucap Tan Dempo rupanya mungkin tulang Hong ada yang patah

Sewaktu terkena Pukulan,Chun Chie yang sedari tadi hanya diam terpaku ,cepat ia berlari ke arah Fang Yin dan Hong .

" Kisanak biarkan aku yang memapah ," ucap Chun Chie," Baik lah kau dari sebelah kiri aku dari kanan ucap Tan Dempo.

chun chie ia cepat memapah sebelah kiri Hong,kedua orang ini perlahan membantu Hong berjalan..

"Fang Yin" suara seseorang berlari dari balik Gerobak ,Tuan Zhou dan istri nya bergegas sementara dua anak gadisnya mei Lin ,Jia Li memandang keduanya dari kejauhan .

Koh Zhou Cheng dan istrinya mendekat Hong yang di bantu Chun Chie dan anak muda yang baru mereka kenal ini .Sedangkan Fang Yin di tuntun Oleh kawan si pemuda ini

" Ah ahh ,"suara Hong yang merintih kesakitan

Tan Dempo dan Chun Chie perlahan lahan membantunya berjalan tak lama mereka sudah mendekati gerobak pedati

Zhou Jia Li dan Zhou mei Lin ,hanya diam terpaku berdiri mata mereka menatap dua orang pemuda yang menolong mereka .

"laopo ! cepat kau ajak Jia Li ,mei Lin bawa kotak obatnya " Ya koh ,si istri ini cepat ia masuk kedalam gerobak anak gadisnya tak lama ia Menenteng kotak obat."koh obatnya yang mana,?disini ada banyak obat ,"wanita ini bertanya "kau ambil yang warna hitam bulat dua buah ,dan botol warna merah laopo ,

" ya koh ,yang ini ya koh ,"wanita ini menyodor

obat yang ia ambil ,koh Zhou melihat obat yang disodorkan istrinya ini " ya benar laopo

" Fang Yin ini makanlah,dua butir , Hong ini kau makan juga, laopo kau racik obat patah tulang ,sepertinya Tulang Hong ini ," ia tak melanjutkan katanya ,

"Paman kau jangan keluar ,paman belum sehat ,!"suara mei Lin menegur seseorang yang turun dari dalam gerobak ,tampak ia masih memegang pintu kayu pedati ,jalan nya masih gontai ," Kakak Jia Li kita bantu paman ,dua gadis ini, cepat memegang tangan kiri dan kanan orang yang baru turun dari gerobak ,koh Samui yang mendengar suara suara teriakan, ia sebenarnya tahu rombongan mereka ini sedang diserang lagi .

"koh Samui ,!teriak Zhou ,mei Lin Jia Li hati hati ,"ya tiyek " menjawab Jia Li ."Chun Chie kau bantu koh Samui ," ya koh" Chun Chie menjawab seraya cepat ia berlari " adik biar kokoh ,ucap Chun Chie " baik lah koh ,mei Lin juga Jia Li melepas pegangan.

hari tampak mulai gelap matahari mulai terbenam ,dua pemuda ini, Tan Luki dan Tan Dempo yang tak sengaja melihat kejadian ini pirasat mengatakan bahwa gerombolan yang menyerang rombongan Tiongkok ini,adalah para perampok ,Ketika keduanya melihat orang bertopeng itu akan menghabisi musuh yang sudah tak berdaya ,dengan gerak cepat keduanya mengunakan ilmu meringankan tubuh ,melompat dari atas kuda dan langsung memapah serangan si orang bertopeng itu .

" Tan Luki ! kuda kita !" ucap Tan Dempo ,akan kuda kuda mereka ,cepat gerakan mereka Hep

" itu dia , kuda kuda kita ," tampak dua kuda ini tak jauh dari tempat mereka tadi melompat,

" hitam ,aku kira kau pergi meninggalkanku ,

Berkata sendiri Tan Luki seraya mengelus kuda Hitamnya ,Tan Dempo juga terlihat dia memegang tali pelana kuda ,membawa kuda ini berjalan ,Api unggun menyala nyala asap mulai mengepul ,Chun Chie tahu,tak mungkin mereka melanjutkan perjalanan ,"mei Lin Jia Li Hayo kita ambil air Naak "si ibu ini mengajak dua anak gadis nya mengambil air terlihat dua bulatan lumayan besar dari kayu yang di rakit untuk menampung air ,Si ibu ini melihat di pinggiran pohon pohon sepanjang jalan ada air yang mengalir ," Air ini bersih ,bisa buat memasak ,"ucap wanita ini mei Lin ,Jia Li juga bersama si ibu ,keduanya yang mengangkat air sedangkan si ibu mengiringi keduanya .

Tak lama si ibu mencuci sesuatu seperti beras

Juga sesuatu yang lain ,terlihat Jia Li dan mei Lin meracik sesuatu ," Mei Lin Taruh di atas perapian nak " ya bu,Jia Li kau taruh yang itu keperapian ,sambil menunggu si ibu terus saja tangannya masih meracik sesuatu ,ada ceret dari logam putih buat memasak air dan juga ada daun daun teh hijau di depan di ibu ,

Tak lama ibu dan anak ini menyiapkan wadah tempat untuk mereka semua bersantap ,

"Chun Chie ,bantu angkat Jia Li ,mei Lin tak bisa ," Baik cie " Chun Chie cepat ke perapian

tak lama wadah besar panas di angkat dari perapian ,tak lama ia kembali mengangkat satu lagi ,"Hayo makanan sudah siap ,ucap wanita ini ,"Jia Li ,mei Lin kau ambilkan makanan buat paman Fang dan Hong ,

" yaa ibu ,"jawab mei Lin ,Jia Li juga mei Lin keduanya mengambilkan makanan kedua paman mereka ,Hong dan juga Fang Yin ,yang

Tak bisa berjalan ,kedua pengawal ini hanya duduk berdekatan ,bahu kanan Hong tampak terbalut kain kasar warna putih ,Zhou Cheng Ayah dua gadis ini yang membalutnya ,

Sebelumnya Zhou cheng ingin mengatakan ,

Tangan Hong pengawalnya ini patah ,tapi bibirnya seakan menutup melihat Hong yang Terluka dalam sangat parah ,tangan kanan Hong di persendian yang menjuntai ,ia tahu

Zhou Cheng tak ingin pengawalnya ini akan tambah terpukul jika ia tadi mengatakan .

" Biar aku saja yang menyuapi Kakak Hong ,"

Chun Chie menawarkan untuk merawat Hong

" Terima kasih Adik Chun ," berkata Hong ini, kepada Chun Chie ," tak apa koh " ucapnya

Seraya menyuapi bubur panas ke mulut Hong.

"anak muda kalian makanlah ," koh Zhou menawarkan kepada dua orang ini ,"ya tuan ..

Tan Luki menjawab ," Hayo Naak tak usah sungkan ," istri koh Zhou juga ikut menimpali menawarkan dua pemuda ini ."ya nyonya .

Tan Dempo kali ini menjawab malu malu Tawaran stri koh Zhou" hayo Luki ,Tan Dempo mengajak Tan Luki yang hanya diam saja

" Baiklah " jawab Tan Luki ,Mengiyakan ajakan Tan Dempo untuk bersama makan malam .

Keduanya pun segera ikut bersantap malam bersama rombongan Tuan Zhou Cheng .

Jia Li juga mei Lin keduanya selagi makan, mata gadis ini sesekali menatap ke salah satu orang pemuda ,Jia Li pandangannya sesekali menatap Tan Dempo ,mei Lin sesekali ke arah Tan Luki , dua pemuda ini tak menyadari ada empat pasang mata yang sesekali melirik.

"nak kalau boleh tahu , siapa nama kalian " koh Zhou bertanya, "oh kami ,,,tuan " aku Tan Luki dan ini saudara seperguruan Tan Dempo

Tan Luki menjawab , pertanyaan koh Zhou .

" koh ini teh nya ,suara istri koh Zhou ."Sebuah ceret panas dia angkat dan taruh di tengah .

" Naak kau tuangkan teh nya ,ucap si ibu ,

"Ya Bu ,ucap Jia Li ,menurut perkataan ibunya

Ia menuangkan satu persatu kedalam wadah kecil dari poci keramik teh Hijau hangat ,mei Lin membantunya memberikan poci Kecil teh hangat hijau satu persatu ke ayah nya ,juga ke paman paman pengawal mereka.Mei Lin anak gadis tuan Zhou Cheng gadis yang pemalu ini

tatkala ia memberikan teh Hijau keTan Luki ia

Seperti agak canggung "koh ini teh hijau nya,,."

Suara gadis ini seperti terbata bata sedikit agak bergetar ,baru kali ia berbicara dengan seorang pemuda asing yang baru ia kenal .

" ya dik Lin ," jawab Luki ,ia memanggil nama itu karena mendengar nama itu yang selalu di sebut ibunya, kemudian mei Lin memberikan Poci teh , kepada Tan Dempo gadis ini nada katanya seperti tak gugup lagi.

Jia Li memandangi adiknya mei Lin ," kenapa bukan aku saja ,aku ingin dekat dengannya,.. Bodohnya aku "hatinya seperti agak kecewa .

Jia Li memandangi adiknya berjalan .

Sambil menikmati teh hangat hijau malam itu pemuda ini memisahkan diri dari rombongan

" Luki kita sudah hampir empat purnama lebih"

Ucap Tan Dempo ke Tan Luki .

"pesan guru waktu itu kita sudah harus berada di padepokan tujuh purnama lagi !"

"ya Dempo, tak terasa kita sudah sekian lama berada di luar ,apa sebaiknya besok kita ijin untuk melanjutkan perjalanan ?"ucapnya ke Tan Dempo " tapi ,aku kasihan melihat nya " Tatapan mata Tan Luki mengarah rombongan Tuan Zhou Cheng." ya Luki pirasat ku kita akan tertunda perjalanan ",mengiyakan ucapan Tan Luki ,Tan Dempo ia diam entah apa yang ia pikirkan .

Di dekat perapian Chun Chie menambahkan kayu besar , tampak api membesar asap hitam sesekali mengepul ,tak lama ia duduk kayu besar bulat yang dibawa nya tadi ,mata Chun Chie menatap api yang menyala nyala pikiran anak muda ini seperti melayang ,entah apa yang ia pikirkan ,Sementara itu didalam gerobak pedati dua gadis sedang berbincang

" adik Lin ,Hem ,itu kau lihat pemuda yang baju putih" ,tunjuk kakaknya Jia Li ini,berucap ada cubitan ke arah paha mei Lin "cie cie apa sih cie ,Rona pipinya memerah tangan nya menepis cubitan nakal kakaknya ."itu cie cie tahu ,,adik tadi memberikan teh ,"Jia Li mulai menggoda adiknya mei Lin

" memang ada apa cie ,tanya nya kepada cie cie nya ,mei Lin seolah menutup perasaannya

"ah jangan pura pura ,,Lin " Jia Li terus saja menggoda adiknya mei Lin ,"kalau cie cie itu ,pemuda yang disebelahnya Hem,tangan Jia Li mampir ke paha mei Lin "aduh sakit !"

teriak mei Lin menepis cubitan kakaknya .

"cie cie sekali lagi kau mencubitku awas ya !"

ancam mei Lin kepada kakaknya ini "hi hi hi me Lin ,mei Lin ,"cekikan tertawa Jia Li

kedua gadis ini terdengar suara cekikikan hingga kedua orang tuanya berteriak " Lin ,Li ada apa ?,kalian tidurlah sudah larut malam suara teriakan ibunya mengingat kan dari luar

" ha ibu ,keduanya serentak menutup mulut mata mereka saling tatap," tidur !"serempak dua gadis ini berkata,tak lama suasana malam ini terasa sunyi senyap cuaca dingin yang menyucuk tulang ,Hong,Fang Yin ,koh Zhou dan istrinya yang berselimut tebal tidur lelap sementara dua orang pemuda Tan Luki dan Tan Dempo juga tampak keduanya juga mulai tertidur ,hanya Chun Chie yang masih terlihat berjaga jaga ,kayu ia tambahkan lagi tampak api menyala nyala membesar.

"krikk krik krik suara suara jangkrik saling Sahut menyahut seakan ingin menghibur lelap tidur rombongan tuan Zhou .kukuruyuk suara ayam hutan ,Chun Chie celingukan mencari asal suara," seperti nya hari menjelang pagi

Berkata sendiri Chun Chie .

uawah ,ah aku mulai tak kuat lagi ,ucapnya

ia berjalan dekat perapian selimut beludru yang biasa mereka buat untuk bermalam ia gelar dipinggiran api unggun tak lama Chun Chie merebahkan badan ,dan mulai melipat selimut sebelah buat alas tidur sebelah buat menyelimuti tubuhnya ,Tak lama Chun Chie pulas tertidur ."kukuruyuk kukuruyuk .suara ayam hutan berkokok bersahutan.

Sinar matahari menerpa wajah ,terkejut koh Zhou terbangun ia ," laopo bangun! sudah pagi

ucapnya kepada istrinya yang masih lelap tidur ,"hee ehg ,"wanita ini hanya menggeliat sepertinya ia tak ingin cepat bangun ,koh Zhou membiarkan istrinya tertidur ia pandang

lama wajah istrinya lama ia tertegun seakan ada yang menggelayuti jiwa nya ,istriku,..

"laopo apa kita akan terus berniaga ke sini ? aku mengkhawatirkan mu juga anak anak kita" Berkata lirih ia menatap wajah istrinya yang masih terlelap .lama ia pandangi wajah itu ,tak terasa ada air hangat yang mengalir dari kedua matanya .hatinya berkecamuk seakan masalah demi masalah silih datang berganti," aku akan bicarakan ini setelah sudah berada dalam perjalanan pulang ucapnya dalam hati

Cepat tangannya mengusap air hangat yang mengalir dari kelopak mata ,ia tak ingin ada yang tahu ia menangis dengan kejadian yang selalu datang silih berganti .

Zhou Cheng saudagar Tiongkok ia bersama keluarganya biasa pulang dan pergi berniaga , kain kain sutera pesanan istana kerajaan juga pesanan para pedagang selalu habis terjual .

Sedangkan istrinya ,mengerjakan pesanan membuat baju baju pihak istana ,wanita ini bersama dua anak gadisnya hasil dari jahitan dan sulaman ibu dan anak anak nya banyak di sukai Maharaja dan juga keluarga istana .

Pagi itu Zhou Cheng berjalan sendiri kabut pagi masih samar samar terlihat walau bias .

"tiyek 'suara memanggilnya seperti belahan hati yang selalu ada di relung hatinya ,suara anak gadis nya Jia Li

"Tiyek ibu di mana ?" tanya anak gadisnya ini, "Itu ibumu di sana " telunjuk mengarah istrinya yang masih tidur lelap.berselimut ambal tebal Gadis ini keluar dari gerobak pedati , "cie cie Suara mei Lin membuat langkah kaki gadis ini berhenti " ada apa Lin ,cie cie mau cari air dulu

ucap jia Li ," tunggu Lin cie "suara dari dalam gerobak memintanya menunggu

" Lin cepat ,,dikit Lin "

" yaaa , aku merapikan rambut dulu cie "

Suara teriakan adiknya dari dalam gerobak ,

tak lama mei Lin adiknya menyembul keluar dari gerobak " hayo cie !kita ambil wadah yang semalam ."cie cie bawa satu aku juga satu ,

mei Lin menunjuk dua wadah air semalam

Di Balairung istana tampak berkumpul para abdi istana , sepertinya ada sesuatu hingga pagi ini mereka semua berkumpul ,Mahapatih pendekar pengawal istana ,tabib ,penasehat

ada apa ?hingga Maharaja Balaputradewa

Ingin mereka semua menghadap .

Tampak dari pinggir pendekar istana Singo kelakar ,Mahesa cepu ,Ronggo bedebis juga pendekar kapak miring ,tabib Tunggul Saketi , Bhiksu Danang Praya dan beberapa muridnya ada juga bhiksu dari Tiongkok bhiksu I'tsing beserta beberapa muridnya ,salah satu murid bhiksu I'tsing yang seorang wanita muda kira kira usianya di bawah dua puluh tahunan Bhiksu Huang Bao yu ,dan Lima orang kakak seperguruannya ,Di sebelah Mahapatih berdiri Tiga orang Patih istana .Patih laut ,Patih hulubalang ,Patih istana .

Hari ini wajah mereka seperti bertanya tanya ada apa Baginda Maharaja mengumpul kan mereka .Sementara mereka yang berkumpul di ruangan Balairung.Di singgasana Duduk Maharaja Balaputradewa dengan gagahnya .

Wajah yang memancar keagungan .

" Mahapatih Rakyan aji Amuk Bumi ! Menurut Telik sandi kita yang ditugaskan Patih laut,

jalur selat Malaka harus secepatnya di atasi

Bagaimana menurut mu Mahapatih !"

Diam maharaja Balaputradewa ini,menatap semua abdi yang berada didepannya.

"Sendiko ! Maharaja Balaputradewa ,Kami siap menunggu Titah Maharaja !!" ia menjawab Seakan menunggu Titah dari Maharaja , Mahapatih ini perawakannya yang tinggi dan besar dengan otot kekar,wajah dan wibawa Rakyan aji Amuk Bumi yang membuatnya disegani para prajurit bawahannya ,

Suasana didalam Balairung itu hening tak ada lagi perkataan yang keluar ,seakan mereka ini menunggu Titah ,masih tampak hening

Baik ! mahapatih Aku perintahkan secepatnya, Bawa prajurit kita ke sana , atasi mereka !!"

" Sendiko !! Maharaja kami semua siap !"

Serempak semua abdi istana menjawab titah

Maharaja Balaputradewa .

"Mahapatih Kalian bersiap ,aku tunggu kabar dari kalian ," Sendiko Maharaja !

mahapatih Rakyan aji Amuk Bumi terlihat ia membungkuk untuk meninggalkan Balairung

d ikuti tiga patih nya Para pendekar pengawal Istana ,tabib ,bhiksu semua menunduk untu pergi meninggalkan pertemuan ini,

Tabib Istana Tunggu Saketi yang terakhir meninggalkan Balairung ,tubuh bungkuk nya dengan leher sedikit miring ke kiri,ada guratan seperti kerut kerut daging yang terbakar seakan ia dulu pernah mengalami sesuatu hal,

Lehernya selalu ada kain hitam yang menutup

keadaan perairan laut selat Malaka akhir akhir ini ,banyak sekali di lewati kapal kapal layar besar apalagi di pertengahan dua belas purnama ,Cuaca pada pertengahan tahun ini biasanya Waktu yang tepat untuk kapal kapal berlayar menyeberangi lautan ,angin timur di awali musim panas selanjutnya di akhir pertengahan dua belas purnama angin dari selatan mulai muncul ,kapal kapal layar hanya sesekali melewati perairan selat ini.