Suara mesin penghitung uang membuat Violet tersenyum kecil pada kertas berharga tersebut. Dia mengambil semua gaji bulanan beserta seluruh tabungannya. Rencananya, sepulang dari bank, dia akan langsung ke agensi rumah yang menawarkan konsep 'tenang bagai di surga'. Ketika teller memberikan uang tersebut, senyumannya semakin lebar. Perlahan, dimasukkannya ke dalam koper mini yang dia bawa. Tidak secuil pun debu akan merusak atau membuat bau harum uang itu memudar.
Namun, rencananya gagal saat agensi tersebut meneleponnya dan mengatakan bahwa baru bisa bertemu besok. Jadi, Violet memutuskan untuk langsung pulang ke rumah saja siang ini.